m e e t h e r

3.6K 173 13
                                    

Autor POV*

Bella segera memasukan satu stel baju ganti dan juga perlengkapan make upnya kedalam tote bag miliknya

"Regina, open the door" ucapnya sambil mengetuk kamar milik sahabatnya itu

Wanita itu keluar sambil mengucek matanya yang kemudian menatap Bella dengan tatapan tak percaya

"Holy shit! Sepagi ini putri tidur sudah bangun dan berpakaian rapih? Ada apa gerangan?" Cibirnya yang membuat Bella memutar bula matanya kasar, karena tak percaya dengan cibiran sahabatnya itu

"Aku akan ke makam dadku dan akan kembali mungkin malam. Jadi kau jangan lupa beri makan Ara yahh"

"Tenang saja percayakan anakmu pada auntynya" jelas Regina sambil menepuk dadanya bangga

"Thank you. Jika kau lapar kau bisa panaskan mac and cheesse yang aku simpan di lemari pendingin. Aku akan berangkat sekarang" ucap Bella yang kemudian mengecup pipi sahabatnya kilat sebelum keluar dari apartemennya

Bella membawa totebag di tanggan kirinya dan slingbag yang sudah melingkar di lehernya kemudian ia mulai berjalan kearah halte bus yang berjarak hanya beberapa meter dari apartemennya.

"Seharusnya bus itu sudah datang sekarang-," ucapanya terpotong saat melihat benda besar itu berhenti di hadapannya yang membuat beberapa orang mulai naik kedalamnya mendahului Bella

Bella berjalan kearah bangku paling belakang dan duduk disana tak lupa ia mengotakatik handphonenya untuk mengabari Alvaro bahwa ia akan berangkat ke Manhattan sekarang

'Sial. Al baru bisa menjemputku sore karena ada beberapa urusan. Baikalah, aku akan mampir saja kerumah Al bertemu dengan dadnya. Sudah lama sekali aku tak bertemu Mr. Miller' ucap Bella dalam hati

Bella keluar dari bus setelah sampai di Manhattan dan kemudian memberhentikan taxi untuk melanjutkan perjalannya ke makam ayahnya

"Calvary Cemetery, sir" ucap Bella kepada supir taxi yang ia tumpangi ini

"Okey miss" ucap supir itu yang kemudian mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang

Calvary Cemetery

Tulisan itu tertera sebelum Bella mulai masuk di hamparan rumput yang di atasnya terdapat banyak nisan yang berbaris rapih. Ia mulai mencari nama milik ayah dan ibunya. Dengan mimik wajah yang mengambarkan bahwa ia sangat sedih sekali dan juga merindukan kedua orang tuannya

Isabella Scoot

Aron Robin scoot

Nama yang tertera diatas nisan orang tuannya, Bella kemudian duduk diantara nisan ayah dan ibunya. Wajahnya mengambarkan bahwa dirinya masih saja hancur walau sudah lewat bertahun tahun orang tuannya meninggalkannya, wanita itu mulai menundukan wajahnya dengan air mata yang sudah keluar dari kedua sudut matanya

"Ekhmm hai mom, hai dad. Ini aku anakmu. Arabella yang kesepian. Aku sangat amat merindukan kalian, jangan pedulikan tangisku aku hanya sedikit terbawa suasana" ucap Bella sambil mengelap air matanya
"Tetap berbahagia disana, dan tunggu Bella disana agar bisa bersama kalian lagi" ucap Bella sambil tertawa ironi ditemani oleh sunyinya tempat ini.

"Hai daddy aku merindukanmu.... sungguh-, aku merindukan ocehanmu, merindukan perhatianmu, merindukan canda tawamu. Bahkan aku masih merindukanmu menikmati teh di balkon rumah kita hehe"

"Aku selalu ingat dimana saat kau menyelamatkanku dari sebuah mobil yang ingin menghantamku. Aku menangis kesakitan saat melihat kakiku banyak mengeluarkan darah karena tubuhku menghantam trotoar saat kau mendorongku. Namun saat aku berbalik-, aku melihatmu sekarat dengan banyak darah disana. Kau masih saja tersenyum kearahku dan berkata bahwa kau baik baik saja. Kerumunan orang mulai mengitari kami sampai suara sirine ambulan mulai mendekat. Namun kau tetap menatap mataku seolah hanya akulah harta paling berharga di hidupmu. Dan kau berkata 'Bella maaf dad tidak bisa melindungimu lagi, maafkan dad sayang. Jadilah anak yang kuat jangan pernah menyerah. Dad dan mom akan selalu menyangimu selamanya' dan ternyata itu terakhir kalinya aku mendengar suaramu dad" ucap Bella melepas tangisnya hingga ia mulai membungkuk ke makam ayahnya dan menangis disana sambil memeluk tumpukan tanah yang bersi jasad ayahnya itu.

Love Me Again (Book II) [Segera Di Terbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang