Love Me Again (Book II) [Segera Di Terbitkan]

c h e e s e c a k e

Ford POV*

Aku berjalan gontai kedalam rumah dengan terus mencerna kata demi kata yang di lontarkan lelaki itu padaku.

Yang harus kau percaya saat ini adalah. Kau beruntung bisa di cintai sebegitu besarnya olehnya

Bella masih mencintaiku?

"Ford are you-, oh god" ucap Liz panik saat melihatku. Ia menarikku untuk duduk di atas sofa dan kemudian aku menepis tangannya saat mencoba memegang luka di wajahku

"Apa kau gila?!" Ucap Liz panik

"Ya Liz aku gila dan kau mengencani lelaki gila saat ini" sahutku sarkas

Memang aku gila. Aku gila karena Bella. Bahkan saat aku melihat Bella dan tak bisa mengapainya aku ingin sekali menghancurkan semua barang di sekitarnnya bahkan aku juga ingin menghancurkan diriku sendiri.

Perkataan bodoh. Kau baru saja membuat Bella makin membencimu Ford. Karena perkataan dan prilakumu! Mengapa begitu mudah aku lepas kontrol saat melihat Bella.

"Apa yang kau katakan? Tunggu disini aku akan mengobati lukamu" ucap Liz yang kemudian berlari kearah dapur untuk mengambil kotak p3k

Aku melihat kearah mon yang menggeleng sambil mengahampiriku

"Mom tau apa yang kau rasakan sekarang" ucap mom setelah duduk di sebelahku

"Jangan terlalu memaksanya. Perlahanlah Ford, mom tau kau sangat menginginkannya. Namun ia masih terluka, ia melalui hidup yang sangat berat setelah ayahnya . Kau tak bisa seperti itu-" jelas mom sambil mengelus punggungku lembut
"Ambil hatinya perlahan seperti yang dulu kau lakukan Ford" ucap mom dan kemudian berdiri dari duduknya itu setelah Liz datang

"Wondering Company. Dia bekerja di sana" bisik mom sebelum pergi meninggalkanku

Wondering Company?

Dia bekerja disana?

Perusahan itu berada di bawah naungan Swan Company. Dan aku bisa mengajaknya juga berkerja sama dengan perusahaanku dan perusahaan itu tak akan menolak tawaranku ini.

"Ford. Kau banyak berubah setelah kau bertemu dengan dia" ucap Liz sambil membersihkan lukaku

"Hanya perasaanmu saja mungkin." ucapku padanya

"Tatapanmu, caramu berbicara dengannya bahkan sikapmu. Semuanya tertera disana bahwa kau memiliki hubungan dengannya-"

"Yah aku dan dia memiliki hubungan Liz. Dia masa laluku yang hingga sekarang tak bisa aku lupakan" ucapku membuat Liz menunduk dan mencoba melepaskan tatapannya dariku dan berpura pura fokus mengobati lukaku
"Dia wanita yang selalu aku impikan setiap malam dan menjadi mimpi burukku saat ia pergi dariku. Itulah yang selama ini menjadi rahasiaku saat kau tanyakan padaku. Aku telah membukanya sekarang di depanmu" ucapku membuatnya menekan lukaku dengan kapas dengan kasar membuatku mendengus

"Sebentar lagi kita akan bertunangan dan kau harus ingat itu. Undangan sudah di sebar, gedung dan lainnya juga sudah siap" ucapnya membahas topik lain

"Liz-" ucapku bersamaan dengan dia yang menutup bibirku dengan telunjuk tanganya

"Aku tak mau mendengar omong kosongmu lagi Ford. Kita ada dinner malam ini dan aku tak mau menghancurkannya" ucapnya membuatku ingat soal dinner itu

Aku sudah menyipkan dinner romantis di restoran yang berada di gedung tertinggi kota ini. Yah dari sana kita dapat melihat pemandangan kota New York lewat jendela besarnya. Aku juga menyewa satu tempat penuh itu untuk Liz. Namun sekarang saat bertemu dengan Bella kurasa aku malah ingin mengajak Bella kesana