Wound Healer

2.1K 47 0
                                    

Haiii guys, aku mau kasih tau kekalian bahwa aku baru aja buat cerita baru lagi hehehe. Kalian  bisa cek di profileku yahh! Aku berharap kalian bisa suka yah guys sama cerita baru aku hehehe dan aku berharap aku bisa menjadi lebih baik lagi dalam menulis....
                   BURUAN DI CEK!!!

Btw aku bakalan update 1 minggu 3 kali yah guys dan bakalan fast update


Genre : romance
Young adult 17+

Genre : romance Young adult 17+

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wound Healer
(penyembuh luka)

"Jangan pernah menatap mata lelaki itu Vanilla"

"Memangnya kenapa?"

"Karena itu akan membuatnya marah"

"Lalu apa masalahnya kalau dia marah?"

"Lebih baik kau mengikuti kata kataku V dan jangan banyak bertanya" ujar wanita itu

Hal itu membuat wanita bernama Vanilla Aderson penasaran akan apa yang terjadi jika ia berhasil membuat laki laki itu marah.

"Relax Megan... hanya menatap-"

"Kuperingatkan-, jangan menatapnya-" ucap wanita itu kesal

"Aku sudah melakukannya dan ia balik menatapku. Dan tak terjadi apa apa kan? Relax Megan" ucap Vanilla sambil menaikan alisnya sambil tersenyum

"Shit. Kita harus segera pergi dari sini" ujar wanita Bernama Megan itu menarik tangan Vanilla untuk bergegas pergi

"Terlambat. Lelaki itu sudah berjalan kearahku. Aku ingin tau apa yang akan terjadi" jawab Vanilla santai

"Siapa namanya?" Ujar Vanilla kepada Megan saat lelaki itu hampir sampai

"Dylan Alexander Moore"

"What?" Ucap Vanilla kaget

"Why, what?"

"Namanya tidak asing-"

"Jangan menatapku sialan!" Tekan lelaki bernama Dylan tadi sambil meremas kedua pundak Vanilla kasar dan ketiga teman lelaki bernama Dylan itu hanya berdiri menonton aksi temannya dari sana

"Aw sakit! Lepaskan pundaku!" tekan Vanilla sambil berusaha melepaskannya namun nihil tenaga Dylan jauh lebih besar dari padanya

"Dylan... Dia anak baru. Ia tak tau apa apa-" ucap Megan tertunduk sambil membela sahabatnya itu

"Lalu?" Ucap Dylan dingin sambil menatap Megan dengan tatapan membunuhnya dan tangannya masih kokoh meremas pundak Vanilla kasar

"Tolong lepaskan dia"

"Bisa ulang ucapanmu sekali lagi?!"

"Tolong lepaskan dia. Kumohon"

"Cih. Jangan sok menjadi pahlawan kesiangan!" Tekan Dylan yang kini berganti menjdai mendorong Megan hingga tubuh Megan menabrak loker dengan kencang

"Astaga!Lepaskan dia!" Teriak Vanilla kaget yang tak di hiraukan oleh Dylan
"Dylan Alexander Moore! Aku yang manatap mata hinamu itu. Lepaskan dia! Urusanmu hanya denganku!" Ucap Vanilla sambil mengepal tangannya. Membuat lelaki itu kembali menatap Vanilla dengan emosi yang meledak ledak itu. Dan berjalan meninggalkan Megan yang kesakitan itu untuk segera menghabisi mangsa barunya itu.

Love Me Again (Book II) [Segera Di Terbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang