"Ford?!" Ucapnya kaget dan segera mengambil barang barangnya
"Aku keluar duluan" ucap Bella membuatku segera menahan pintu kamarku dan menguncinya saat ia mulai menghampiri pintu itu
"Kau bisa membuat Liz berpikir macam macam tentang kita,karena kau bersamaku sekarang. Permisi Ford" Ucapnya panik berusaha mengeser tubuhku dan aku tetap berdiri di tempatku
"Ford-" ucapnya yang terpotong saat aku menarik tangannya dan dengan cepat tubuhnya menabrak tubuhku membuatku segera memeluknya kencang
Aku benar benar merindukannya.
"Ford, lepaskan-"
"Diam atau aku akan berteriak jika aku dan kau berada disini. Persetan dengan hubungan aku dan Liz"
"Lepas Ford!" ucapnya sambil mencoba mendorongku. Memberontak agar keluar dari pelukanku namun aku tetap menahannya di dalam dekapanku
"Kau tau aku tak pernah bermain main dengan ucapanku" ancamku
Yah aku akan benar benar berteriak. Bagiku saat ini tak ada yang penting selain dirinya.
"Lepas!!-" ucapnya lagi
"Liz-"ucapku dengan suara yang besar membuat Bella langsung menutup mulutku dengan kedua tangannya membuat posisiku dan dia makin dekat bahkan aku dapat mendengar suara detak jantungnya yang berpacu cepat membuatku segera tersenyum saat melihat wajah paniknya itu yang tersirat disana
Aku sangat menikmati detik demi detik yang kita lakukan saat ini Bella.
Wangi tubuhnya, suaranya sera wajahnya membiusku membuatku semakin terhipnotis akan keindahannya.
Sudah 5 tahun kita tak pernah berada sedekat ini. Dan aku sangat merindukannya
Ia kemudian melepaskan tangannya dari mulutku dan terpaku menatapku saat mata kami saling bertemu dan terkunci. Dua iris berwarna coklat adalah iris mata yang sangat amat ku rindukan.
"Sudah lama bukan?" Tanyaku membuatnya mencoba mencerna perkataanku
"Apa kau merindukanku juga Bella?" Ia kemudian mengeleng dan menjauhkan tubuhnya dariku"Bohong." Ucapku kesal
"Ingat Ford beberapa minggu lagi kau akan bertungan dengan Liz dan ingat sekarang kau sudah memiliki kekasih" ucap Bella memukul kepalaku dengan undangan pertunaganku yang Liz berikan kepadanya
Aku tak peduli.
Ia mundur menjauh dariku memberi jarak antara aku dan dirinya membuatku segera maju mendekatinya namun ia terus menghindar saat aku ingin menariknya lagi
"Katakan bahwa kau masih mencintaiku dan aku akan mebatalkan semuanya untukmu." Ucapku serius dengan setiap bait ucapanku
Aku akan membatalkan pertunagan itu utuknya. Karena aku hanya mencintainya hingga sekarang.
"Untukku?" ucapnya dengan tangan yang ia lipat di depan dadanya dan raut wajaht tak percaya padaku
"Ya Bella. Persetan dengan kau yang sudah tidur dengan lelaki itu aku tak peduli, kita bisa ulang semua ini dari awal." Jelasku
Aku membiarkan dia menginjak harga diriku memohon seperti pengemis untuk dia kembali padaku. Dan ku harap ia juga masih mencintaiku
"Kau lelaki yang sangat bodoh Ford. Jangan pernah meninggalkan dia karenaku. Karena kau akan menyesali itu setelahnya."
"Aku akan lebih menyesal jika aku tak bersamamu."
Dia tertawa dan kemudian diam dengan mata mulai berair. Berkali kali ia meksa tersenyum dan membuang muka saat air mata itu ingin terjun ke pipinya membuat hatiku kembali hancur melihatnya menangis seperti itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Again (Book II) [Segera Di Terbitkan]
Romance17+⚠️ (𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓭𝓾𝓵𝓽) Follow for read full chapter SQUEL OF HANDSOME BESFRIEND Setelah ayahnya meninggal dunia Bella memilih untuk tinggal bersama temannya di apartemen sederhana dan kehidupnyapun berubah 180 derajat. Ia harus membanting tul...