(+15) vote and comment for next!!!
Ford POV*
Aku melihat dengan jelas Bella berjalan meninggalkanku dan entah mengapa aku hanya diam mematung dan memandangnya yang sedang pergi meninggalkanku untuk kedua kalinya.
Aku tak bisa membiarkan dia pergi lagi.
Tapi aku tak bisa mengejarnya karena wanita yang ada di depanku ini menatapku dengan banyak pertanyaan dan kekewatiran yang besar. Dan aku tak mau mengecewakannya.
Semua memori tentang dia yang pergi meninggalkanku selalu saja menjadi mimpi burukku. Bahkan selama lima tahun ini aku selalu terbangun di malam hari karena mimpi buruk itu selalu menyelimuti hari hariku dan berharap saat pagi datang ia sedang tidur di sebelahku tapi sayangnya itu hanya anganku
Ia masih peduli denganku. Bahkan ia masih mengobati lukaku tadi dan aku dapat melihat wajah cemasnya saat aku menyakiti diriku sendiri dan aku puas dengan itu. Puas karena ia masih peduli terhadapku.
"Babe, are you okey?apa kita perlu kerumah sakit?" Ucap Liz membangunkan lamunanku
"I am okey Liz" ucapku kepadanya yang membuatnya tak percaya dengan kata kataku tadi
Elizabeth Cullen wanita yang sudah menemaniku selama 2 tahun belakang ini. Bahkan ia yang bisa membuatku tenang dan nyaman bersamaan. Aku menyukai wangi tubuhnya bahkan cara dia berpakaian. Karena dia memiliki wangi dan selera yang sama dengan Bella bahkan cara dia memperlakukanku sama sekali dengan Bella dulu kepadaku, tapi aku masih berharap Bellalah yang memberikan itu padaku bukan orang lain. Cara kita bertemu sangatlah kebetulan sekali,membuatku kadang tak percaya kita bisa sedekat ini sekarang, bahkan kita hampir saja bertunangan. Jadi saat itu aku sedang di bar menghabiskan banyak minuman dan dengan tak sengaja ia menemuiku saat aku sedang di pukul oleh beberapa orang karena sedang mengacau yahh saat itu aku benar benar merindukan Bella dan itulah yang selalu aku lakukan saat merindukannya. Aku merusak segalanya hingga beberapa orang mulai memukuliku dan Liz langsung menolongku dengan mengancam orang orang itu...jika tak berhenti memukuliku Liz akan menelphone polisi dan mereka semua kabur begitu Liz menempelkan handphonenya ke telingannya. Setelah itu ia membawaku ke apartemennya entah mengapa aku mau tapi pada saat itu aku merasa bahwa dia adalah wanita seperti Bella dengan wangi yang membuatku selalu tenang saat dekat dengannya. Liz kemudian mengobati lukaku dan kami menjadi makin dekat setelah itu.
"Kau serius. Kalau kau tidak apa apa?"
"Yess babe. I am okey" ucapku setelah itu berjalan kearah Regina yang baru saja keluar dari lift
"Regina" ucapku memanggilnya
"Yeah?-, are you okey Mr. Swan?" Ucapnya panik saat melihat tanganku
"Yeahh i am okey" sahutku
"Bisakah kau mengirim alamat rumah Bella kepadaku?" ucapku membuat Regina segera mengeluarkan secarik kertas lalu memberikan kepadakuAku segera menyimpan kertas itu ke dalam kantung celanaku setelah menyadari bahwa Liz mulai berjalan kearahku
"Terimakasih" ucapku
"Ya Mr. Swan" ucap Regina sebelum lanjut pergi meninggalkanku
"Ada apa?"
"Tak ada apa apa. Bisa kau berhenti dengan semua pertanyaan bodohmu?!" Bentakku yang membuat Liz tersentak
"Kau membentakku?!" Ucapnnya kesal
"Sorry Liz aku tak bermaksud-" ucapku yang terpotong dengan dia yang berjalan pergi dariku
Ada apa denganku?
Sial.
Aku baru saja membentaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Again (Book II) [Segera Di Terbitkan]
Romance17+⚠️ (𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓭𝓾𝓵𝓽) Follow for read full chapter SQUEL OF HANDSOME BESFRIEND Setelah ayahnya meninggal dunia Bella memilih untuk tinggal bersama temannya di apartemen sederhana dan kehidupnyapun berubah 180 derajat. Ia harus membanting tul...