l o v e

2.6K 137 6
                                    

Autor POV*

Lelaki yang bernama Ford dan juga ketiga bodyguardnya telah menjadi saksi atas pembicaraan yang di lontarkan oleh Lisa tempo lalu saat ia dirumah sakit. Lisa di kenakan hukuman berlapis atas penipuan, rencana pembunuhan dan juga pembunuhan ayah Bella.

Ford keluar dari kantor polisi dan masuk kedalam mobil yang  dikendarai supirnya menuju rumah besar miliknya sendiri.

Sedangkan Bella ia tak henti hentinya menangis di sudut kamar milik Ford  sambil memeluk kakinya.

Ia sangat terpukul atas apa yang terjadi kemarin. Semua rahasia terbongkar kematian ayahnya adalah rencana Lisa untuk membunuhnya tapi meleset kepada ayahnya dan Bella terus menerus menyalahkan dirinya sendiri atas kematian ayahnya itu.

Walaupun 5 tahun sudah berlalu namun memori kecelakan itu terus berputar di kepalanya. Dan rasa bersalahpun kini menghantuinnya

"Bella? Kau di dalam?" Ucap Ford yang kini sudah masuk kedalam kamarnya yang sangat gelap ini

Ia menekan saklar lampu dan mendapati kekasihnya itu tengah memeluk kakinya sendiri sambil menangis di sudut kamar,membuat Ford berlari kearahnya dan ikut berjongkok di sebelahnya

"Sayang apa kau baik baik saja?" Ucap Ford yang di jawab dengan gelengan oleh Bella
"Kau belum memakan sarapanmu?" Ucap Ford saat melihat kearah nampan di nakas dengan makanan yang masih penuh

"Aku tidak lapar" ucap Bella dengan posisi yang masih sama

"Bella-" ucap Ford memegang wajah Bella yang tertuduk dan mengarahkan padanya. Ford mengelap air mata yang membasahi pipi Bella
"Kau tidak boleh seperti ini sayang. Kau tidak perlu terus menerus menyalahkan dirimu sendiri"

"Tapi Ford. Dad meninggal karena aku."

"Dadmu meninggal karena ia ingin menyelamatkan anaknya. Dia ingin anaknya melanjutkan hidupnya dan berbahagia bukan seperti sekarang... yang terus menerus menyalahkan dirinya sendiri" ucap Ford sambil mengelus rambut Bella lembut
"Sayang. Aku disini untukmu... Lisa dan Bred sudah di hukum seberat beratnya untuk ini-"

"Walaupun dia sudah di hukum seberat beratnya. Dad tak dapat kembali hidup Ford"

"Dia di hukum bukan untuk menghidupkan dadmu sayang, dia di hukum agar dapat tersadar akan kesalahannya padamu. Agar dia tau bahwa apa yang ia lakukan itu sangat kejam" ucap Ford membuat Bella menatapnya dan berfikir atas apa yang di ucalkan Ford bahwa semua itu benar

"Ford maafkan aku telah menjadi seperti ini" hela Bella dan kemudian memeluk Ford erat
"Hatiku sakit saat mengetahui itu semua"

"Aku sama sakitnya denganmu Bella. Hatiku sakit saat melihatmu seperti ini. Aku merasa gagal menjagamu, dan merasa ingkar pada dad untuk terus membahagiakanmu" ucap Ford

"Kau tak pernah ingkar ataupun gagal Ford. Kau selalu menjaga dan membahagiakanku Ford. Kau selalu membuatku lebih baik dari hari hari sebelumnya. Terimakasih Ford"

"Jangan berterimakasih sayang. Kau jauh dari kata itu semua untukku"ucap Ford
"Jadi kau ingin aku suapi makan di disini atau di atas kasur huh?" Tanya Ford yang membuat Bella tersenyum haru

"Seharusnya aku tak merepotkanmu setelah bekerja begini kau pasti lelah di tambah lagi harus mengurusku"

"Aku tak pernah lelah Bella. Apa lagi saat melihatmu" ucap Ford membuat Bella mengecup pipi Ford kilat dan dengan itu Ford membalas mencium kening Bella cukup lama
"Berjanjilah padaku tak boleh menyakiti dirimu sendiri Bella" ucap Ford intens

"Ya aku berjanji"

"Aku mencintaimu Bella"

"Aku jauh lebih mencintaimu Ford" ucap Bella

Love Me Again (Book II) [Segera Di Terbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang