Ford POV*
Aku menyelesaikan pembayaran dengan memberi kartu ATMku dan bertanda tangan di atas bill tersebut. Kemudian aku mengangkat tubuh Bella ala bridal style untuk melewati beberapa wartawan di depan
"Mr. Swan apa ini kekasihmu yang di isukan akan bertunangan denganmu beberapa hari lagi?" Ucap salah satu wartawan yang membuat Bella terkekeh dengan mata setengah terbukanya
"Aku hanya acting menjadi kekasihnya, agar mendapat dis-"
"Jangan berbicara lagi. Kau cukup diam dan aku akan membawamu ke mobil" tekanku
Karena wartawan akan melebih lebihan cerita jika kita menjawab pertanyaannya
Memang sialan.
"Mengapa aku tak boleh bicara Craw? Umm apa mereka hanya mau aku beracting seperti tunaganmu?huh-, kalau begitu... ciumlah aku Ford agar kita mendapat diskon yang lebih besar lagi hahaha" ucap Bella membuatku tertawa kaget akan ucapannya. Aku sangat menyukainya saat mabuk seperti ini karena ia menjadi lebih nakal dan agresif.
"Kau akan mengamuk jika aku menciumu Bella" ucapku
Arghhhh
Aku ingin sekali mencium bibir merah mudanya itu yang hanya berjarak beberapa centi dari wajahku saat aku menggendongnya seperti ini.
Tidak-
Tahan Ford.
"Mengamuk? Hahaha bilang saja kau tidak mau menciumku-,baiklah kalau begitu Craw. Aku yang akan menciummu" ujarnya yang kemudian menarik tengkuk leherku dan menempelkan bibirnya diatas bibirku.
Bibirnya masih sama seperti dulu sangat lembut dan sempurna. Aku sangat merindukan ini-
Bella kemudian menarik wajahnya menjauh yang menampakan mimik wajah cemas saat banyak flash yang bekedip kearah kami
"Maafkan aku Ford, aku tak bisa mengontrol diriku saat-," ucapnya terhenti saat aku meletakannya dia atas cap mobilku dan kemudian aku menempelkan bibirku dengan bibirnya lagi. Aku mulai melumat setiap inci bibirnya dan ia masih saja mematung hingga aku memberanikan diri untuk menggigit bibir bawahnya yang membuat ia memberikan aksesku untuk masuk dengan dia yang lama kelamaan membalas ciumanku dengan air mata yang menetes di pipinya. Entahh aku tak tau apa yang ia fikirkan namun kali ini ia menangis dalam keadaan bahagia.
Dan akupun sama bahagianya dengan dia karena ia membalas ciumanku.
Kami mengakhiri ciuman kami dengan aku yang nautkan dahiku dan dirinya sambil mengatur nafas kami yang masih terengah engah
"Aku merindukanmu Ford, sungguh" ucap Bella dan kemudian tak sadarkan diri saat tubuhnya jatuh kedalam pelukanku
Sepertinya ia benar benar mabuk. Tapi aku berharap ia sadar saat mengatakan itu.
"Bisa berikan satu dua patah mungkin Mr. Swan?"
"Apa benar dia kekasihmu yang akan bertunangan denganmu?"
"Kau bisa menilai sendiri tanpa aku berkata satu patahpun. Dan menjauh dari akses jalanku atau kau akan berurusan dengan pengacaraku." Ucapku sarkastik kepada semua wartawan yang mulai memundur beberapa langkah menjauh dari mobilku
Aku kembali mengendong Bella dan menarunya di bangku penumpang setelah itu memakaikan sabuk pengaman di tubuhnya dan akupun berlari memutar lalu masuk kedalam mobilku.
Aku memutuskan membawanya kerumahku saja karena aku tak mau ia curiga bagimana aku tau prihal apartemennya
Memarkirkan mobilku dan kemudian masuk kedalam rumahku. Beberapa asisten rumah tanggaku menatapku dengan kaget saat melihat apa yang sedang aku gendong sekarang. Aku segera naik keatas kearah kamarku dan meletakan Bella diatas kasurku setelah melepaskan heels yang menempel di kakinya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Again (Book II) [Segera Di Terbitkan]
Romance17+⚠️ (𝔂𝓸𝓾𝓷𝓰 𝓪𝓭𝓾𝓵𝓽) Follow for read full chapter SQUEL OF HANDSOME BESFRIEND Setelah ayahnya meninggal dunia Bella memilih untuk tinggal bersama temannya di apartemen sederhana dan kehidupnyapun berubah 180 derajat. Ia harus membanting tul...