N e w Y o r k

2.2K 111 12
                                    

Aku kemudian mengambil minuman secara random dan segera berjalan kearah meja putih yang di sekelilingnya  terdapat bangku bangku.

Mencoba untuk menarik bangku agar aku dapat duduk namun Ford lebih dulu melakukannya untukku

"Terimakasih" ucapku canggung membuatnya tersenyum tanpa sekalipun melepaskan pandangannya padaku membuat pipiku makin memanas.

Aku segera membuang muka darinya berusaha agar ia tak mengetahui bahwa aku baru saja blushing karena tatapannya namun ia terus menatapku tanpa henti membuatku kesal karena takut ia tau bahwa dia membuatku salah tingkah

"Mengapa menatapku seperti itu terus?!" Ucapku kesal  membuatnya menahan tawa

Apa ada yang lucu?!

"Memangnya tidak boleh?"

"Tentu boleh. Tapi-, kau sudah terlalu lama menatapku dan aku terganggu dengan itu"

"Baiklah berarti kau menyuruku menatap orang lain huh?" Ucap Ford membuatku makin kesal

Tentu tidak.

Ditambah di sebrang bangku kami ada 2 wanita muda bergaun sexy yang sedari tadi menatap Ford dengan bibir bawah yang ia gigit

Ew, menjijikan

"Bukan begitu."

"Lalu?"

"Ummm-"

"Baiklah kau memang ingin aku menatap orang lain dari pada menatap kau" ucap Ford dengan wajahnya yang melengos dari tatapanku membuatku segera mengarahkan wajahanya dengan kedua tanganku yang memegang pipinya kearah wajahku lagi.

"Tidak boleh"

"Tidak boleh apa?" Ledeknya

"Tidak boleh menatap orang lain atau-"

"Atau?"

"Atau nanti malam aku tidak akan tidur bersamamu Craw." Tekanku membuatnya tersenyum meledek

"Aku kalah kalau ancamannya itu" jawabnya sambil mengelus tanganku yang masih berada di pipinya.
"Baiklah sayang... aku akan mengajak kau kesuatu tempat sekarang"

"Kemana?"

"Rahasia" bisik Ford yang kemudian menarik tanganku kearah lift gedung ini. Lebih tepatnya gedung milik perusahaan Ford.

Ford menekan tombol lift bersamaan dengan 2 bodyguard yang berjaga di belakang kami

"Sangat ramai acara malam ini. Dan banyak saingan bisnisku yang datang dengan wajah berpura pura baik. Hanya untuk berjaga jaga maka dari itu aku meminta pengawalan. Apa kau tak keberatan dengan dua orang ini?" Ucap Ford seperti membaca fikiranku

"Tentu tidak, jika untuk keamanan hidupmu Ford" ucapku yang kini memeluk lengan Ford erat membuatnya yakin bahwa aku tidak masalah soal dua bodyguard ini

Kami masuk kedalam lift dan berdiri di belakamg bodyguard Ford dengan Ford yang terus menerus mengulus rambutku

"Aku menyukai wangi rambutmu" ujar Ford

"Tebak rambutku wangi apa ?" Ucapku membuatnya kembali menegelamkan hidungnya dirambutku

"Strawberry?"

"Nope"

"Coklat?"

"Big no!"

"Lalu apa?" Ucap Ford dengan wajah polosnya itu

"Aku meragukan indra penciumanmu Ford" ledekku

"Tapi tak meragukan ciumanku kan?" Godanya membuatku segera mencubit perutnya keras

Love Me Again (Book II) [Segera Di Terbitkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang