Bad Boy Vs Bad Girl 15

937 64 13
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote😇

Happy Reading

Putri cs sudah bersiap didapur yang bersih dan rapih. Setelah mereka semua mengikat rambut dan menggunakan celemek. Putri menyandarkan tubuhnya dibelakang kulkas.

"Mau masak apa nih?"Tanya putri sambil berfikir.

"Apa ya, gw lahi males masak nih"Seru rani.

"Jadi masak apaan nih?"Tanya rara.

"Bahan-bahan dirumah lo ada apa aja?"Tanya aulia.

Putri membuka kulkas yang ada dibelakangnya, disana ada sayur-sayuran, buah-buahan, minuman kaleng, dan daging pokoknya lengkap.

"Banyak sih, liat aja!"Ucap putri.

"Gw masak ayam goreng deh"Lanjutnya sambil mengambil daging ayam dikulkas.

"Gw masak sayur bayam deh"Sahut rara sambil mengambil sayur bayam dikulkas.

"Gw, mau masak sayur sup"Ucap lesti.

"Gw yang mudah aja masak nasi, bi asih belum masak nasi kan?"Tanya rani.

"Iya, lo lebih baik masak nasi"Ucap putri.

"Gw bikin salat buah aja buat penutup"Cetus aulia.

"Aku apa dong kak?"Tanya tasya.

"Lo bantuin kita aja"Kata putri.

"Oke"

Mereka menyiapkan peralatan yang akan diperlukan untuk memasak. Sesekali tasya membantu putri cs yang kesulitan.

Disisi lain...

"Gw bosen nih"Kata irwan.

"Lo bukannya bosen, lo frustrasi dari tadi kalah"Sahut cahu tapi matanya tak lepas dari HP yang dipegang sambil terkekeh.

"Tai lo"Ketus irwan.

"Lo mau ngapain?"Tanya felix yang melihat irwan bangkit dari duduknya.

"Ciwi-ciwi udah beres belum ya didapur?"Tanya irwan melihat arah menuju dapur.

Ridho melirik jam dipergelangan tangannya.

"Baru juga setengah jam, baru mulai masak mereka"Ujar ridho.

"Kedapur kuy?!"Ajak irwan.

"Mau ngapain?"Tanya ridwan.

"Kita ganggu Ciwi-ciwi masak, bosen gw gak ada hiburan"Jelas irwan.

"Jangan bangunin singa betina lagi tidur"Sahut rizki.

"Mana singanya?"Tanya irwan polos.

Cahu menjitak kepala irwan yang membuat si empunya mengaduh.

"Bego banget sih lo, mereka lagi masak kalo kita ganggu pasti mereka ngamuk"Jelas cahu.

"Bodo emang gw pikirin, mau mereka ngamuk kek"Cetus irwan.

"Kuy lah"Lanjutnya.

Irwan berjalan menuju dapur, diikuti dengan yang lainnya. Sampai didapur anak cowok melihat putri cs yang sedang sibuk masing-masing, lalu menghampirinya.

Dapur putri yang sangat luas, dan dibatasi dengan meja seperti tender yang biasa putri gunakan saat sarapan, karena jika diruang makan dia merasa terlalu luas untuk dirinya sendiri.

"Hai Ciwi-ciwi"Sapa irwan.

"Ngapain kalian kesini?"Tanya rara jutek sambil menatap irwan.

"Mau liat kalian masak"Jawab irwan santai.

"Gak boleh, jangan ganggu deh"Ucap putri.

"Gak akan kok"

Putri sibuk dengan menggoreng ayamnya, lesti sedang sibuk memasak sup, rara sedang memotong sayuran, rani sedang memasak nasi, tasya dan aulia sibuk mencuci buah.

Felix menuju kulkas putri untuk mengambil minuman kaleng, irwan duduk dimeja tander dengan rara. Cahu menghampiri aulia yang sedang mencuci buah. Rizki dan ridwan duduk dibangku yang tak jauh dari dapur, sedangkan ridho menyadarkan badannya ditembok sambil menyilangkan tangannya didepan dada.

"Ra.."Panggil irwan.

"Apa? Jangan ganggu gw!"Seru rara yang sedang serius memotong sayuran.

"Rara.."Panggil cahu lagi.

Rara menatap irwan yang ada disebelahnya dengan tatapan tajam.

"Kalo mau ganggu gw, lebih baik lo pergi"Ketus rara sambil menodongkan pisau yang dia pegang.

"Sans big bos. Gw gak akan ganggu lagi"Ucap irwan lalu mengangkat jari telunjuknya berbentuk V.

Irwan diam beberapa menit, metanya menjelajah seisi dapur matanya menangkap putri yang sedang fokus memasak ayam.

"Ra, sahabat lo si putri kalo disekolah sama dirumah pake rok pendek ya? Body dia goals plus sek-"Celoteh irwan tanpa sadar berhenti.

Rara yang mendengar celotehan irwan langsung menjitaknya, karena dia tau arah pembicaraan irwan.

"DASAR COWOK SOMBONG SAMA OTAK LO MESUM LAGI!!"Pekik rara.

Sontak irwan membekap mulut rara dengan tangannya, yang membuat orang yang mendengarnya itu langsung menoleh ke sumber suara.

"Siapa yang mesum?"Tanya putri yang sudah selesai masak.

Irwan membalas pertanyaan putri dengan cengirannya, rara yang merasa tidak bernafas dia melepas paksa tangan dimulutnya.

"Anjir gw gak bisa nafas"Celetuk rara sambil mengatur nafasnya.

Putri tidak menghiraukan orang yang duduk di meja tander, melepas celemek yang dia pakai lalu berjalan menuju kulkas. Ridho yang sedang haus, dia jalan menuju kulkas juga. Putri membuka kulkas lalu membuka minuman kaleng dingin lalu membukanya, tapi ditahan ridho.

"Lo gak boleh minum yang dingin, gak baik buat suara lo"Seru ridho sambil mengambil alih minuman kaleng ditangan putri.

"Gw haus"Ucap putri.

"Minum air putih aja, ini buat gw"Cetus ridho lalu meminum minuman yang dia dapat dari putri.

"Gak mau"Pekik putri lalu mengerucutkan bibirnya, membuat orang yang melihat itu menjadi gemas.

"Cie ada yang perhatian sama musuhnya"Goda irwan.

"Bacot"Balas ridho.

"Gw cuma gak mau nanti waktu pensi kacau, nilai gw jadi taruhannya sama nama gw yang kebawa-bawa kalo nanti suara putri serak waktu nanyi"Jelas ridho.

"Terserah lo"Jawab irwan lalu melanjutkan kegiatannya menggangu rara.

Ridho mengambil minum yang ada dimeja tander, lalu memberinya pada putri yang masih belum beranjak.

"Minum nih"Seru ridho sambil memberi segelas air putih.

"Hmm"

"Bagi yang merasa cowok, bawa nih temen lo yang gila ini dari sini ganggu gw aja"Sahut rara menunjuk irwan.

Ridho cs meninggalkan dapur untuk kembali keruang tamu. Sedangkan putri cs kembali melanjutkan memasak yang sempat tertunda. Putri cs seorang Bad girl bisa masak? Aneh ya? Tapi itu memang mereka, terkadang situasi mereka yang ditinggal orang tua bekerja mencari nafkah yang membuat mereka mencoba masak sendiri.




Komen yg banyak guyss

#SalamSayangDariAuthor

Bad Boy Vs Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang