Bad Boy Vs Bad Girl 17

842 54 3
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote😇

Happy Reading

Hari senin adalah hari yang paling tidak disukai oleh beberapa siswa, karena harus mengikuti upacara bendera selama 1 jam dibawah terik matahari. Putri sudah siap untuk berangkat sekolah karena upacara akan dimulai setengah jam lagi. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, putri turun dari kamar menuju dapur karena dia akan sarapan terlebih dahulu. Tapi, terhenti karena melihat felix yang sedang duduk diruang tamu sambil memainkan Hpnya.

"Mau ngapain kesini, tumben-tumbenan?"Tanya putri.

"Hehe, mau jemput lo biar bareng ke sekolah"Jawab felix sambil terkekeh.

Putri menatap felix penuh selidik.

"Pasti ada maunya, iya kan?"Seru putri.

"Kok lo tau sih?"Tanya felix.

"Tau lah"Putri berjalan menuju dapur untuk memakan sarapan dimeja tander.

"Mau kemana?"Tanya felix.

"Mau sarapan"Teriak putri yang sudah ada didapur.

⚜️⚜️⚜️

Putri sudah duduk di jok motor felix, dia bener-bener menunggu putri untuk berangkat ke sekolah bersama. Sekarang mereka sedang berhenti karena lampu merah.

"To the point aja, mau lo apa?"Tanya putri yang berada dibelakang felix.

"Wah sepupu gw yang satu ini, kayak cenayang tau aja!"Seru felix dibalik helm full face.

"Jadi lo mau gw bantu apa?"Tanya putri lagi.

"Gw minta Id line nya tasya dong"Pinta felix.

"Buat?"

"Mau temenan aja"Jawab felix.

"Jangan bilang lo suka sama dia, mau pdkt?"Tebak putri.

"Hehe, kok lo tau sih. Lo beneran cenayang ya?"Sahut felix sambil terkekeh.

"Mungkin gw cenayang"Ucap putri.

"Mau bantu gak? Deketin gw sama tasya"Ucap felix.

"Gak deh, nanti anak orang lo sakitin kasian dianya"Jelas putri.

"Kok lo gitu sama gw, gak akan gw sakitin dia. Please bantu ya?"Mohon felix.

"Gw suka sama dia, dia orangnya manis"Lanjutnya.

"Keuntungan buat gw apa?"

"Emm..apa aja deh terserah lo"Jawab felix bingung.

"Ok deal, kalo lo sakitin adik kelas kesayangan gw. Lo berhadapan sama gw"Ancam putri.

"Iya, gak akan"Cetus felix lalu terkekeh.

Felix menjalankan motornya karena lampu sudah berubah jadi warna hijau.

⚜️⚜️⚜️

"Wah kak putri sama anak baru tuh"

"Kok mereka akrab sih!"

"Anak barunya ketceh abis!"

"Mereka ada hubungan apa?"

Putri dan felix berjalan dengan santai di koridor mereka tidak menghiraukan celotehan beberapa siswi yang melihat putri dirangkul felix. Menurut mereka ini sudah biasa menjadi pusat perhatian, tasya berjalan berlawanan arah menuju felix dan putri.

"Pagi tasya!"Sapa putri.

"Pagi kak putri, kak felix"Jawab tasya sambil tersenyum.

"Mau kemana?"Tanya felix sambil melepas rangkulannya dipundak putri.

"Aku mau ke gerbang kak, mau razia kalo ada murid yang melanggar peraturan"Jelas tasya.

"Oh, tasya katanya felix mau minta Id line lo. Gw kekelas duluan ya"Seru putri sambil menepuk pundak felix lalu pergi meninggalkan tasya dan felix di koridor.

"Kakak mau minta Id line aku? Boleh aja"Ucap tasya.

Felix merogoh saku celanannya mencari Hp miliknya.

"Nih!"Kata felix sambil memberi Hpnya pada tasya.

"Udah kak"Ucap tasya sambil mengembalikan Hp milik felix.

"Makasih ya dek"Seru felix.

"Sama-sama kak, aku mau kedepan dulu ya"Pamit tasya.

"Iya dek, sampai ketemu dikantin"Ujar felix dibalas kekehan dari tasya.

Putri berjalan menuju kelasnya yang sudah cukup ramai, dia mendudukan dirinya dibangkunya. Tapi, sahabat-sahabatnya belum juga dateng kesekolah. Putri memilih memainkan Hp sambil menunggu sahabatnya datang.

"Woyy putri, sialan lo. Kita kerumah lo, tapi lo udah berangkat duluan"Ketus rara yang baru saja datang dengan sahabatnya.

Putri terkekeh melihat ke4 sahabatnya yang kesal kepadanya.

"Sorry guys, tadi felix jemput gw tiba-tiba. Gw juga lupa ngabarin kalian"Jelas putri.

"Untung aja kita gak telat, tadi segala macet lagi"Celoteh lesti.

Sahabat-sahabat putri yang baru saja datang mendudukan dirinya dibangku mereka masing-masing. Lesti duduk dibelakang putri sambil menaruh tasnya disandaran kursi, dilihat disebelahnya ada rizki yang sedang mendengarkan musik menggunakan handset sambil memejamkan matanya tapi masih bisa mendengar suara disekitarnya.

"Putri si felix ada urusan apa sampe jemput lo?"Tanya lesti pada putri yang ada didepannya.

"Kepo lo sama urusan orang"Celetuk rizki masih dengan mata terpejam, tapi mendengar ucapan lesti.

"Biarin suka-suka gw kali, ki"Ketus lesti.

Putri membalikan badannya lalu terkekeh melihat wajah lesti yang kesal.

"Lo cemburu ya ki sama felix?"Tanya putri.

"Gak ngapain juga"Jawab rizki dingin.

"Ngaku aja deh lo, gak usah malu-malu anj*ng!"Tuduh putri.

"Diem lo"Ketus rizki.

Putri terkekeh melihat rizki yang sedang kesal karena merasa dipojokan.

"Felix mau minta bantuan gw!"Jawab putri pasa lesti.

"Bantuan apa!?"Tanya lesti dengan kekepoan tingkat kuadrat.

"Dia mau deketin tasya"Bisik putri.

"What!? Beneran?"Tanya lesti untuk memastikan.

"Iya, jangan kasih tau tasya ya!"Pinta putri.

"Oke, lagian mereka kayaknya cocok ganteng sama cantik, pecicilan sama pendiam"Jelas lesti.

Tett.. Tett.. Tett.. Tett..

Bel 4 kali berbunyi menandakan upacara akan segera dimulai. Murid-murid yang ada dikelas menyiapkan atribut untuk upacara lalu pergi menuju lapangan.

"Kuy, lapangan!"Ajak rara.

"Yuk, tapi ke toilet dulu"Ucap rani.

"Oke"Seru aulia.

Mereka beranjak dari kursi untuk keluar kelas menuju toilet. Setelah urusan mereka ditoilet selesai mereka menuju lapangan dan berbaris paling belakang, ya alasannya biar gak kepanasan dan tidak diawasi guru bila mereka baris dibelakang.

Hari ini mereka menggunakan rok selutut, tidak seperti biasanya yang diatas lutut. Karena pasti setiap upacara anak Osis akan merazia.






Komen yg banyak guyss

#SalamSayangDariAuthor

Bad Boy Vs Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang