Bad Boy Vs Bad Girl [END]

Bad Boy Vs Bad Girl 35

Sebelum membaca jangan lupa vote😇

Happy Reading

Bel masuk berbunyi, membuat semua murid kembali kekelas, ridho pun kembali ketempat duduknya. Bu weni yang sedari tadi menerangkan didepan tidak didengar ridho, matanya terus menatap putri.

"Ngapain lo liatin putri mulu sih?"Tanya irwan teman sebangkunya yang menyadari ridho memerhatikan putri terus.

"Gw khawatir sama dia, takutnya tambah sakit"Jawab ridho.

"Lo suka sama dia ya?"Tanya irwan.

"Gak lah, bagi gw dia teman kecil gw"Bantah ridho.

"Putri temen kecil lo yang selama ini lo cari itu? Kemarin-kemarin sikap lo gak gini sama putri"Ucap irwan.

"Gw juga baru tau, waktu bundanya yang kasih tau gw"Jelas ridho.

"Tapi putri tau?"

"Enggak, dia juga gak inget kejadian-kejadian waktu gw sama dia pas kecil"Jelas ridho.

"Kok bisa?"

"Kata bundanya sih, putri waktu kecil sempet drop waktu gw pindah rumah, terus dia ngilangin ingatannya semua tentang gw"Jelas ridho.

"Lo jangan kasih tau siaap-siapa"Pinta ridho.

Memang yang paling dekat dengan ridho adalah irwan, ridho mempercayai irwan.
"Tenang aja bro, awas aja lo suka sama dia"Sindir irwan.

"Gak lah, dia cuma temen kecil gw"Bantah ridho.

"Temen kecil kan dulu, siapa tau udah beda karena lo sering bareng putri, bisa saja kan jadi suka"Sindir irwan sambil menaik turunkan alisnya menggoda ridho.

"Bac*t, lo pulang sekolah biasa mau kerumah sakit?"Tanya ridho mengelihkan pembicaraan.

"Iya biasa, jenguk rara"Jawab irwan.

"Mana ada jenguk orang setiap hari, lo suka sama rara ya?!"Tuduh ridho

"Maybe yes"Jawab irwan.

Bu weni yang melihat ridho dan irwan sedari tadi mengobrol tidak memperhatikan kedepan, langsung saja ditegur.

"Ridho, irwan mau ikut pelajaran ibu atau mau keluar?"Tanya bu weni.

"Mau ikut pelajaran ibu aja"Jawab irwan.

"Yasudah kalian berdua diam, perhatikan kedepan jangan mengobrol"Seru bu weni.

"Ya bu"Jawab irwan dan ridho kompak.

Bu weni kembali menerangkan yang ditulis dipapan tulis.

⚜️⚜️⚜️

Irwan sudah berada dirumah sakit menjenguk rara, saat bel pulang berbunyi irwan langsung bergegas menuju rumah sakit. Dia hanya memandangi tubuh rara yang tidak bergerak tersebut, mamah rara sedang keluar, karena tadi irwan meminta mamah rara agar makan dulu dan irwan yang akan menjaganya.

"Kapan sadar ra? Sekolah sepi kalo gak ada lo!"Seru irwan.

Tak lama rani masuk kedalam ruangan tersebut sambil membawa beberapa makanan. Matanya menangkap irwan yang sedang ada disamping rara.

"Lo ada disini wan, tante rina mana?"Tanya rani.

"Lagi makan"Jawab irwan yang sedang memegangi tangan rara.

Tubuh rani menegang seketika, dia baru menyadari jika irwan menyukai rara dan dia tidak ingin itu terjadi.
"Irwan lo mau makan gak? Pasti belum makan kan, gw baru aja beli makanan nih"Seru rani.