Bad Boy Vs Bad Girl 26

872 60 20
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote😇

Happy Reading


Kevin membawa mobilnya kesebuah gedung yang sedang didekorasi, mobil kevin berada paling depan karena dia yang tau dimana tujuannya, mobil irwan cs ada dibelakang kevin diikuti mobil ridho. Tempat itu sangat ramai, banyak pekerja yang keluar masuk membawa barang kebutuhan dekorasi.

Kevin dan seisi mobil turun dari mobil dan diikuti sama yang lainnya. Disaat semuanya sudah masuk ke gedung, putri dan ridho masih ada didalam mobil.

"Jangan bikin masalah, awas aja lo!"Ancam ridho.

"Iya bawel, bodyguard gw ya?"Tanya putri lalu terkekeh.

"Enak aja lo, gw itu calon imam lo"Bisik ridho sambil tersenyum miring.

Putri menoyor kepala ridho.
"Gak sudi gw, lo jadi calon imam gw"Cibir putri.

"Kepala lo kenapa sih? Kebentur apa? Lo jadi tiba-tiba baik gini"Tanya putri beruntun.

"Kepala gw baik, gw cuma mau jagain lo doang"Jelas ridho.

"Gak usah repot-repot jagain gw, gimana pun juga lo adalah musuh gw"Ketus putri.

"Udah amanah, harus dilaksanakan"Seru ridho.

"Tau ah, gw mau masuk"Ujar putri sambil melepas seltbealt lalu keluar dari mobil.

Ridho mengikuti putri keluar dari mobil dan masuk ke gedung. Sampai didalam gedung tersebut, sudah beberapa ruangan yang sudah hampir beres didekorasi dengan sangat indah.

"Kak syasya!"Sapa putri pada raisya.

"Hai putri, yaudah anak cewek ikut gw cobain baju yang udah gw pesenin"Seru raisya.

"Lama amat dek turunya"Ucap kevin.

"Mungkin mereka abis macem2 dimobil"Sahut irwan lalu mendapatkan toyoran dari rara.

"Otak lu tuh yang mikirnya macem2"Ketus rara.

Putri terkekeh mendengar perdebatan rara dan irwan.
"Biasa bang, debat pilpres dulu!"Jawab putri santai.

"Sok formal lo"Sahut aulia.

"Adek abang dari dulu gak pernah akur sama ridho"Ujar kevin.

"Pernah kok kak, mereka waktu disekolah pernah pel- mptmpt"Ucapan lesti terputus karena mulutnya dibekap rizki.

Putri dan ridho membeku seketika sambil memandang satu sama lain, karena mereka ketauhan saat didepan kamar mandi.

"Pernah apa?"Tanya rara kepo.

"Jangan dikasih tau"Bisik rizki pada lesti yang ada disebelahnya.

"Gak jadi"Jawab lesti dengan cengirannya.

"Go girls!"Ajak raisya.

Putri cs diajak raisya menuju ruangan tertutup seperti untuk ganti baju, saat mereka masuk mereka disuguhi dengan sebuah dress yang cantik. Berwarna hitam dibagian atasnya tidak terlalu terbuka.

"Kak yang ini?"Tunjuk rani.

"Iya, kalian coba dulu aja mana ukuran yang pas"Seru raisya.

"Bagus kak"Ucap putri.

"Iya, sengaja dipilihin yang bagus. Kalian cari ukuran yang pas ya, kakak tunggu diluar nanti kalo udah ketemu keluar ya kakak pengen liat kalian semua"Jelas raisya lalu keluar dari ruangan tersebut.

"Ok siap kak"

Felix dan tasya juga ikut dalam acara kevin dan raisya, mereka berdua setuju setelah dibujuk putri. Tasya sudah agak dekat dengan raisya, sama halnya dengan felix yang sudah akrab dengan kevin.

Mereka berenam mencari ukuran yang pas, lalu mencobanya. Serasa sudah pas mereka keluar ruangan tersebut mencari raisya. Raisya sudah kumpul dengan kevin dan yang lainnya, mereka semua berjalan mendekati raisya yang sedang asik mengobrol.

"Ka syasya"Panggil putri.

Sontak semuanya membalikan badannya dan menemukan 6 bidadari yang sangat cantik dengan pakaian yang sangat pas di mereka. Kevin dan raisya tersenyum senang karena sangat cocok dan pas bagi mereka. Sedangakan ridho cs? Masih pada melongo gak jelas tanpa ada yang kedip.

"Kedip, bro"Seru kevin lalu terkekeh melihat teman-temannya yang menampilkan ekspresi melongo.

"Pas banget dikalian"Ujar raisya.

"Bagus gak?"Lanjut raisya bertanya pada ridho cs.

Ridho cs hanya mengangguk tidak mengeluarkan sedikit pun kata apapun.
Ridho menjauhi orang-orang yang sedang berkumpul ditengah gedung, saat dering Hpnya berbunyi.

"Assalamualaikum ridho, putri lagi sama kamu gak?"

"Walaikumsallam ada kok bun, kenapa bunda mau ngomong sama putri?"

"Bilangin aja Hpnya jangan dimatinn, bunda mau telpon"

"Iya bun, ridho bilangin sama putri"

"Makasih ya dho, bunda titip dia assalamualaikum"

"Iya bun, waalaikumsallam"

Ridho kembali kekerumunan yang tadi ditinggalkan sebentar. Dia menatap putri yang tak sengaja menatapnya.

"Putri Hp lo jangan dimatiin, bunda mau telpon"Seru ridho.

"Aciecie udah nyebut bunda aja sama camer"Sahut cahu.

"Berisik"Sambar ridho.

"Pendek banget bang ngomongnya, sama putri aja panjang"Adu cahu.

"Putri mah kan beda"Sahut ridwan.

"Bunda gw telpon lo?"Tanya putri.

"Iya bunda telpon gw, Hp lo mana?"Tanya ridho.

"Hp gw mati, pinjem hp lo dong"Pinta putri.

Ridho menyodorkan Hpnya pada putri. Sahabatnya aja tidak pernah nyentuh Hp ridho karena ridho selalu marah bila ada yang nyentuh Hpnya, tapi ini putri dengan senang hati ridho langsung meminjamkan tanpa nego dulu. Sahabat-sahabat ridho terkejut karena dengan mudahnya ridho memberikan Hpnya.

"Tap--"Ucapan ridho terputus.

"Tenang pulsanya gw ganti, sekalian gw beliin sama konternya"Tebak putri yang salah sasaran.

"Bukan itu, lo tau polanya gak?"Tanya ridho.

"Enggak"Jawab putri sambil cengengesan.

"Makannya jangan sok tau"Ridho mengambil hpnya kembali, dan berjalan mendekati putri.

"Gini polanya"Ucap ridho sambil memberi tau polanya.

Putri hanya memperhatikan ridho yang sedang memberi taunya, dan tidak menyangka bahu mereka menempel. Sedangkan mereka yang ada didepannya melihat itu hanya diam serasa dunia hanya milik ridho dan putri doang.

"Aduh ada nyamuk"Celetuk irwan sambil menepuk angin seolah-olah ada nyamuk.

"Iya banyak nyamuk!"Sahut cahu.

Ridho mengendus saat mendengar celotehan-celotehan sahabatnya yang menyindirnya. Putri yang menyadari bahunya menempel dengan ridho langsung sedikit memberi jarak.

"Yaudah gw telpon bunda dulu"Pamit putri menjauhi mereka.



Komen yg banyak guyss

#SalamSayangDariAuthor

Bad Boy Vs Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang