Bad Boy Vs Bad Girl 56

666 51 0
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote 😇

Happy Reading

Sepanjang perjalanan putri terus saja menangis, putri duduk dikursi kedua untuk memangku kepala ridho, sedangkan didepan ada cahu dan ridwan yang sedang menyetir. Kevin berada dimobil satu lagi bersama lesti dan rizki. Cahu bingung bagaimana membuat putri tenang, untuk berhenti menangis.

Sampai dirumah sakit, ridwan memanggil para perawat untuk membantunya membawa Ridho  ke IGD menggunakan brankar. Putri berjalan mengikuti perawat hingga kedepaj IGD. Saat didepan IGD dia duduk dibangku tunggu yang ada didepan ruangan itu, masih dengan tangisan yang menemaninya.

"Putri lo gak apa apa?"Tanya lesti yang baru datang dan langsung memeluk putri.

"Gak apa apa hiks... Lo gak diapa-apain kan sama hari?"Tanya putri seraya membalas pelukannya.

"Gak kok"Jawab lesti, lalu melepaskan pelukannya.

"Ridho les hiks...gw takut dia kenapa-napa. Semuanya salah gw"Ucap putri dengan nafas tersedu-sedu.

"Tenang putri, dia pasti gak apa apa"Seru lesti menenangkan putri.

Putri bangkit dari duduknya saat melihat inul berjalan kearahnya.

"Bunda hiks..."Ucap putri, lalu memeluk inul.

"Kamu gak apa apa? Bunda khawatir sama kamu"Ucap inul mengelus puncak kepala putri. Putri menggeleng pelan.

"Bunda hiks.... Semuanya salah putri bun"Adu putri.

"Udah takdir sayang, harus diterima. Bukan salah putri"Ucap inul.

"Kalo aja ridho hiks.... Gak dateng, kalo aja putri gak diculik gak gini jadinya hiks...."Jelas putri.

"Ayo duduk dulu"Ajak inul.

Inul dan putri duduk, sahabat-sahabat ridho dan juga kevin menghampiri inul dan mencium punggung tangan inul. Tak lama datang rara dan juga irwan.

"Put gak apa apa kan?"Tanya rara panik, putri menggeleng pelan.

"Semuanya salah gw hiks..."Untuk kesekian kalinya putri menyalahkan dirinya.

"Harusnya gw yang ada disitu hiks... Bukan dia"Tunjuk putri pada ruang IGD.

"Ridho gak akan membiarkan lo terluka putri, dia memilih menanggung rasa sakit sama dia bukannya sama lo"Jelas rara.

"Tapi gw terus kepikiran hiks... Harusnya dia gak selamatin gw"Seru putri.

"Ayo duduk dulu, biar lo tenang"Suruh rara mendorong bahu putri agar duduk.

Satu persatu semuanya berdatangan, kabar ridho masuk rumah sakit sudah menyebar luas. Sahabat-sahabat putri berdatangan dan juga iis, mamahnya ridho.

"Gimana keadaan ridho?"Tanya iis kelihatan syok.

"Maafin putri mah hiks... Semua salah putri"Seru putri mendekat iis.

"Jangan salahin diri kamu sendiri, sekarang kita doain yang terbaik aja"Ucap iis seraya memeluk putri.

Pintu ruangan IGD terbuka menampilkan seorang laki-laki yang keluar menggunakan jas putih kebanggaannya itu. Semua orang yang sudah menunggu satu jam didepan ruang IGD, langsung berjalan mendekati dokter itu. Iis melepaskan pelukannya pada putri, lalu menarik putri mendekati dokter itu.

"Gimana keadaannya?"Tanya iis.

"Anda orang tuanya?"Tanya dokter tersebut.

"Iya, saya mamahnya"Jawab iis.

Bad Boy Vs Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang