Bad Boy Vs Bad Girl 28

843 58 16
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote😇

Happy Reading

Suasana hari senin ini berjalan lancar, walau beberapa kali murid mengeluh karena kepaparan sinar matahari yang terik. Putri cs baris dibarisan paling depan karena perintah bu weni, putri cs sering mengganggu murid lainnya saat mereka upacara baris dipaling belakang. Putri baris dipaling depan, karena sahabat-sahabatnya yang lain tak mau baris paling depan alasannya inilah itulah.

Saat upacara akan selesai dan membubarkan barisan tidak jadi karena pak danang membawa murid-murid yang melanggar aturan sekolah termasuk ridho juga ada disana. Putri yang melihat ridho hanya terkekeh sedangkan ridho menatap balik dengan tajam. Pak danang menyuruh murid-murid yang melanggar aturan berdiri ditengah lapangan dan disaksikan oleh murid se-Sma Pelita. Putri terus saja terkekeh melihat wajah ridho yang kesal padanya, karena ridho dihukum gara-gara putri.

Flashback on

Bel 4 kali terdengar keseluruh penjuru sekolah, sahabat-sahabat putri sudah menunggu putri diluar kelas. Putri mengobrak-abrik seisi tasnya mencari dasi, jika tidak putri akan terkena hukuman saat upacara.

Ridho masuk kekelas yang masih ada sedikit orang yang masih dikelas termasuk putri yang sedang pusing karena dia mencari dasinya. Ridho masuk dengan santai kedalam kelas, lalu menaruh tasnya yang dia bawa dibangkunya. Putri mengeluarkan seisi tasnya yang dia bawa, mencari dari yang sedari tadi tidak bertemu. Ridho mengeluarkan dasi yang ada ditasnya dan mulai menggunakan dibajunya. Putri menoleh ke ridho yang sedang menggunakan dasi, dia memiliki ide lalu dengan cepat merempas dasi ridho yang sedang di kenakan.

"Gw pinjem ya"Pinta putri.

"Gak, balikin"Seru ridho.

"Putri cepetan woi, nanti dimarahin guru"Teriak rara dari luar kelas.

"Bye, gw pinjem ya"Teriak putri lalu keluar kelas.

"Putri!!"Pekik ridho.

Putri tidak memperdulikan ridho yang kesal karena dasinya diambil putri. Ridho pasrah pasti saat dilapangan akan ketahuan anak Osis dan akan dihukum.

Flashback off

"Untuk semua murid, jangan contoh kakak kelas yang seperti ini!"Tunjuk pak danang menggunakan pengeras suara pada murid yang dihukum ditengah lapangan.

Putri terkekeh puas, melihat ridho sedang menunduk ditengah lapangan karena panas terpapar matahari.

"Putri ketawa terus, kenapa sih?"Tanya aulia yang ada dibelakangnya.

"Itu, gw ngakak liat ridho mukanya kesel banget ke gw"Jawab putri.

"Emang kenapa?"Tanya aulia.

"Gw rebut dasi dia, dan dia sekarang dihukum gara-gara gw"Jelas putri.

"Oh, tadi lo lama dikelas lagi nyari dasi?"Tanya aulia.

"Iya, gak ketemu yaudah gw rebut aja punya ridho terus gw kabur"Kata putri.

"Parah lo"

"Biarin aja"

Pak danang menceramahi mereka beberapa menit.
"Untuk semuanya silahkan kembali kekelas, dan kalian yang melanggar aturan lari keliling lapangan sepuluh putaran"Perintah pak danang.

Semua murid bubar kecuali murid yang melanggar aturan mulai menjalankan hukuman yaitu lari keliling lapangan.

⚜️⚜️⚜️

Putri cs membawa nampan berisi bakso menuju meja yang masih kosong. Lalu mendudukan dirinya disana dan mulai menyantap baksonya.

"Gw titip bakso ya, mau ke toilet dulu"Seru putri yang menahan buang air kecilnya.

"Iya, mau diantar gak?"Tanya rara.

"Gak usah, gw bisa sendiri cuma sebentar kok"Jawab putri lalu mengibrit keluar kantin.

Putri berlari menuju kamar mandi yang cukup jauh dari kantin. Tak lama kemudia ridho cs dateng ke meja putri cs yang sedang memakan bakso. Ridho cs dengan santai duduk dibangku yang kosong dimeja putri cs tanpa izin.

"Bakso siapa?"Tanya ridho pada yang ada dimeja itu saat melihat bakso yang masih banyak.

"Punya putri"Jawab rani.

"Orangnya mana?"Tanya cahu.

"Kamar mandi kak"Jawab tasya.

Ridho mempunyai ide, lalu mengambil semangkuk sambel dan menuangkan 3 sendok sambal ke bakso putri.

"Jangan pake sambel, putri gak suka"Seru lesti.

"Bodo amat, siapa suruh cari masalah sama gw"Jawab ridho dingin.

"Gw bilangin nanti!"Seru rara.

"Jangan ikut campur deh urusan mereka"Ujar irwan.

Putri cs kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda oleh kedatangan ridho cs kemejanya. Putri memasuki kantin saat urusan dengan kamar mandi sudah beres. Dia duduk dibangkunya dan melirik saat satu meja melihatnya.

"Kenapa?"Tanya putri.

"Gak"Jawab ridho.

Putri mengaduk-aduk baksonya, dan terasa aneh saat melihat baksonya yang berubah warna, karena dia lapar dia tidak memperdulikan dan meyuapkan bakso kedalam mulutnya.

Uhukk.. Uhukk...

Putri terbatuk-batuk saat sedang menyuapkan baksonya, dan tercekat oleh kuah baksonya yang sangat pedas, dan putri juga tidak suka pedas karena perutnya sangat menolak dengan rasa pedas.

"Minum-minum"Seru rara menyodorkan minuman yang putri beli.

Putri meminumnya hingga habis tak tersisa tapi dia masih merasakan pedas dimulutnya.
"Anjir! Pedas banget. Siapa yang kasih sambel ke bakso gw?"Tanya putri.

Sahabat sahabat putri dan ridho melirik kompak kearah ridho, sedangkan ridho memberikan wajah datar.
"Lo apa-apaan sih?Hah"Ujar putri sambil komat kamit karena mulutnya serasa terbakar.

"Lo duluan cari masalah sama gw"Balas ridho santai.

"Gw gak kuat pedes anjir"Pekik putri lalu mengacir keluar kantin menuju kamar mandi untuk mencuci mulutnya yang terasa terbakar.

"Parah lo dho, putri pasti habis ini sakit perut"Sahut felix.

"Iya nih, putri kan gak suka pedes"Timpal rara.

"Gak perduli"Kata ridho lalu berjalan keluar kantin.

Seisi meja melongo melihat ridho yang berjalan dengan santai keluar kantin setelah mengerjai putri balik. Sedangkan putri menyumpah sarapah ridho didalam kamar mandi karena rasa pedasnya tak kunjung hilang.

"Dasar ridho gila, anjir pedes"Gumam putri didalam kamar mandi lalu kembali mengkumur-kumurkan mulutnya.

Komen yg banyak guyss

#SalamSayangDariAuthor

Bad Boy Vs Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang