Bad Boy Vs Bad Girl 18

946 56 12
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote😇

Happy Reading



Tett.. Tett.. Tett..

Bel berbunyi 3 kali menandakan waktunya untuk pulang berhubungan besok diadakan pensi, seluruh murid dipulangkan dengan cepat. Suasana sekolah sangat ramai, karena mereka bergerombolan menuju gerbang sekolah. Anak Osis masih berada disekolah karena akan mempersiapkan pensi besok disekolah.

Bu weni selaku pembina Osis sedang sibuk menyiapkan ini itu. Karena mereka kekurangan orang, bu weni yang selaku jadi wali kelas XII IPA/5 meminta beberapa muridnya ikut membantu untuk persiapan pensi besok. Seperti sekarang rizki dan lesti diminta untuk mengantar undangan kesekolah lain, sebagai mempererat persahabatan sekolah. Felix, aulia dan rani diminta membantu anak Osis dan masih banyak lagi anak kelas XII IPA/5 yang juga membantu anak Osis. Ridho dan putri tidak ikut membantu, karena mereka disuruh untuk latihan saja diruang musik. Sebelumnya ridho cs dan putri cs sempat menolak diminta bantuan, tetapi bu weni mengancam nilai mereka jadi...ya apa dayalah mereka sekarang.

"Mau nganterin undangan kesekolah mana dulu?"Tanya rizki pada lesti sekarang mereka berdua ada diparkiran.

"Bentar, ada Sma Garuda, Sma Nusa Bangsa, sama Sma Bhakti"Jelas lesti yang sedang membaca undangan.

"Ke Sma Bhakti aja dulu, yang lebih deket"Seru rizki.

"Oh, oke"

"Cepet naik"Perintah rizki yang sudah duduk dimotornya.

"Lo gak liat? Gw pake rok pendek ki, gimana gw naik susah"Keluh lesti.

"Suruh siapa pake rok pendek"Ucap rizki.

"Suruh nenek moyang gw, ya terserah gw lah"Ketus lesti sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

"Makannya kalo pake rok panjangin dikit, lo pake rok diatas lutut udah ngelanggar aturan"Ujar rizki.

"Kayak gak pernah ngelanggar aturan aja"Sindir lesti.

"Gw anak baik ya"Bela rizki.

"Bac*t, anak baik dari mana?"Tanya lesti dengan nada tinggi.

Semua murid yang ada diparkiran melihat rizki dan lesti yang sedang adu mulut.

"Udah lo diem aja, cepet pake"Seru rizki sambil memberikan jaket yang baru dilepas pada lesti.

"Dari tadi kek"Ketus lesti sambil mengambil jaket yang diberikan rizki.

"Cepet naik!"Kata rizki.

"Iya sabar, gw naik nih!"Ujar lesti setelah mengikat jaket rizki dipinggangnya untuk menutupi pahanya saat duduk diatas motor.

Lesti naik kemotor rizki sambil memegang bahu rizki agar dia tetap seimbang, lalu dia pergi menuju tujuan mereka.

⚜️⚜️⚜️

"Hai tas"Panggil felix pada tasya yang sedang membuka sesuatu.

Tasya membalikkan badannya saat mendengar ada yang memanggil namanya.

"Oh, hai kak"Balas tasya sambil tersenyum.

"Lo anak Osis?"Tanya felix saat melihat tasya yang masih ada dilingkungan sekolah.

"Iya kak, aku anak Osis. Kakak belum pulang?"Tanya tasya.

"Gw disuruh bantu anak Osis, kata bu weni wali kelas gw"Jelas felix.

"Oh"Jawab tasya sambil menganggukkan kepalanya.

"Lo kebagian tugas apa?"Seru felix.

"Aku kebagian masang spanduk, ini lagi mau dipasang"Tunjuk tasya pada spanduk dibelakangnya.

"Sendiri?"Tanya felix.

"Gak kok, tadi berdua sama anak Osis yang lain tapi gak tau sekarang kemana"Kata tasya.

"Gw bantu boleh gak? Lagian gw ditugasin sama bu weni bantu anak Osis"Jelas felix.

"Boleh aja kalo gak ngerepotin kakak"Seru tasya lalu terkekeh.

"Gak lah, apa yang nggak buat tasya"Gombal felix.

"Gombalan kakak receh banget"Jawab tasya lalu kembali terkekeh.

Felix dan tasya mulai memasang spanduk didepan gerbang sekolah mereka. Lalu pergi ketempat lainnya untuk memasang spanduk juga.

⚜️⚜️⚜️

Putri dan ridho berada diruang musik yang hanya ada mereka berdua. Setelah latihan 3 kali, dan dirasa sudah tidak ada yang kurang lagi. Mereka memilih istirahat dulu.

"Woi, beruang coklat kita bagian jam berapa?"Tanya ridho.

"Jambatan kurang semen"Jawab putri asal.

Putri yang sedang memainkan Hp melirik ke ridho yang sedang memerhatikannya.

"Gw bukan beruang coklat!"Ketus putri.

"Masa?"Tanya ridho lalu mendekati putri dan menarik ujung rambut putri.

"Aduh, sakit anjir. Nyari ribut lo sama gw?"Pekik putri.

"Santai mbak, disekolah nih bukan arena bertarung"Seru ridho.

"Tau ah, gw mau keluar sumpek disini"Ucap putri lalu berdiri.

"Gw ikut, mau kekantin haus!"Ujar ridho lalu berdiri mengikuti putri keluar ruang musik.

Mereka berdua keluar dari ruang musik, karena tujuan mereka sama jadi mereka berdua menuju kantin bersama tanpa ada yang berbicara.

⚜️⚜️⚜️

Irwan dan rara kebagian tugas untuk mengecek alat diatas panggung. Sempat ada perdebatan karena mereka tidak mau hanya berdua saja menjalani tugas itu. Setelah berdebat panjang dengan wali kelasnya yang selaku pembina OSIS juga, mau tidak mau mereka melaksanakan tugas yang diberikan.

Rani dan aulia memilih kabur untuk pulang, disaat bu weni lengah mengawasi mereka. Sama seperti ridwan dan cahu yang juga kabur dari tugas yang diberikan bu weni.

Setelah rizki dan lesti mengirim undangan ke Sma Bhakti dan Sma Nusa Bangsa. Sekarang mereka ada didepan Sma Garuda, musuh bubuyutan ridho cs dan putri cs. Mereka masuk bersamaan, tetapi saat di pos yanga ada dikanan mereka ada devano dan teman temannya yang menghalangi jalan mereka.

"Wih! Kita kedatangan tamu nih. Berani juga ya lo kesini"Seru devano yang ada dihadapan mereka.

"Gw gak mau ribut, tunjukin ada dimana ruang guru"Ucap rizki dengan dingin.

"Cari aja sendiri"Balas devano.

"Hai lesti, ternyata lo sama temen-temen lo pada cantik juga. Putri mana kok gak ikut sih?"Tanya devano dengan berpura-pura kecewa.

"Jangan banyak omong deh lo"Ketus lesti karena dia mengingat kelakuan devano pada putri.

"Kok galak sih!"Ucap devano lalu mendekati lesti.

"Gak usah deket-deket"Perintah lesti sambil mundur satu langkah.

"Gak apa apa dong"Balas devano dengan senyum smirknya.

"Mau gw getok kepala lo, biar nambah bodoh?"Tanya lesti.

Rizki yang merasa risih pada devano yang mendekati lesti, dia menarik lesti untuk berada disamping kirinya sambil mengenggam tangannya.

"Kak lesti? Kakak ada apa kesini?"Tanya gadis berambut sebahu yang baru saja datang.

"Anterin gw sama rizki kekantor guru, bisa?"Tanya lesti.

"Bisa kak, ayo"Ajak perempuan tersebut.

Lesti menarik genggaman tangan rizki tanpa mereka sadari, mereka beranjak untuk mengikuti perempuan yang ada didepannya yang akan mengantar keruang guru.




Komen yg banyak guyss

#SalamSayangDariAuthor

Bad Boy Vs Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang