Bad Boy Vs Bad Girl 33

766 48 1
                                    

Sebelum membaca jangan lupa vote😇

Happy Reading

Lesti dan tasya baru saja ingin pulang setelah menunggu koridor sepi. Jam masih menunjukkan pukul 3 sore masih dihari sama saat rani menampar lesti yang menyisakan kemerahan dipipi kanan lesti. Dari lawan arah ada felix yang berjalan menghampiri tasya dan lesti.

"Tas, pulang bareng yukk!"Ajak felix.

"Tapi kak lesti gimana?"Tanya tasya bingung.

"Gak apa apa, lo pulang duluan aja. Gw masih ada urusan sebentar"Seru lesti.

"Beneran nih kak?"Tanya tasya untuk memastikan.

"Iya, yaudah gw cabut duluan ya"Pamit lesti.

"Iya hati-hati kak"

Lesti berjalan menuju ruang UKS yang mungkin masih dibuka, karena pipinya terasa panas dan perih bekas tamparan rani dikantin tadi. Sedangkan felix dan tasya berjalan menuju parkiran sekolah. Lesti berjalan menuju ruang UKS sambil mengusap pelan pipinya yang merah, matanya sudah berkaca-kaca mengingat kejadian tamparan tadi.

"Gw benci lo ran, lo berubah" Gumam lesti.

Lesti terus berjalan dikoridor yang sudah sepi, bahkan sedari tadi tidak ada yang lewat. Saat dibelokan menuju arah UKS lesti terkejut karena berpapasan dengan rizki, yang baru saja ingin pulang setelah dari kantin. Rizki melihat mata lesti yang berkaca-kaca dan tangan kanannya menutupi pipi kanannya.

"Sebenernya pipi lo kenapa sih? Dari tadi abis istirahat lo tutupin pipi lo terus"Tanya rizki yang penasaran dengan lesti yang menutupi pipinya.

Rizki tidak mengetahui kejadian rani dan lesti bertengkar tadi, karena ridho cs saat itu ada diwarung pojok. Ridho cs pun tidak mengetahui pertengkaran kedua sahabat tersebut.

"Gak apa apa kok"Jawab lesti lalu berjalan kembali menuju UKS.

Lesti melanjutkan berjalan, baru saja beberapa langkah tangannya sudah dicekal oleh seseorang, lesti menengok kebelakang dan yang mencekal tangannya adalah rizki. Rizki menyingkirkan tangan kanan yang menutupi pipi lesti, betapa terkejutnya dia.

"Ini kenapa bisa gini?"Tanya rizki khawatir melihat pipi lesti yang memerah.

"Lo emang gak tau?"Tanya balik lesti. Rizki hanya menggelengkan kepalanya.

"Gw waktu istirahat ribut sama rani, terus dia nampar gw"Jelas lesti.

"Kenapa gak diobatin dari tadi, pasti sakit kan?"

"Iya lah sakit"

Rizki menarik paksa tangan lesti membawanya menuju UKS yang masih belum dikunci, sampai di UKS rizki menyuruh lesti untuk duduk diatas kasur. Lalu rizki mengambil semangkuk air hangat dan handuk kecil yang sudah disediakan di UKS.

"Kenapa gak bilang dari tadi sih"Seru rizki sambil menempelkan handuk untuk mengompres pipi lesti.

"Ssttt aww, pelan-pelan sakit"Ringis lesti.

"Udah tau sakit, bukannya diobatin dari tadi"Kesal rizki.

"Mana gw tau, jadi perih gini. Pipi gw merah ya?"

"Iya merah, agak bengkak dikit. Rani nampar lo keras banget ya"

Lesti mengangguk samar, kejadian tadi terus berputar-putar diotaknya. Matanya mulai berkaca-kaca dan siap kapan saja air matanya akan jatuh.

"Sorry, udah gak usah dipikirin"Ucap rizki sambil menaruh handuk bekas kompresan.

Setelah mengompres, rizki memakaikan salep pada pipi lesti. Saat sudah selesai rizki menyimpan kembali mangkuk dan handuk yang digunakan tadi keatas nakas yang tak jauh darinya.

Bad Boy Vs Bad Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang