21. Hostel

219 5 0
                                    

Issa pov

" Penatnyaa. Ustazah ni pun satu , tau la saya ni bole harap. Tapi kenapa semua kerja pun kena surung sama sayaaaaaaa. Durang yang lain pun setan tul, kasi tinggal sa."

Aku baring di katil ku dan mendepakan tangan Ku. Baru beberapa minit melelapkan mata tiba-tiba hinggap satu tamparan di pahaku.

" Sial , sakit bodoh! " . Aku usap pahaku perlahan sambil terus membuka kelopak mataku.
" HAHAHAH laaa kau ni, baru tu pun dah sakit. Lemah laaa " . Putri mengambil tempat di tepi Ku.
" Bongok, sini rambut kau aku tarik. Biar betul sikit urat kepala tu " . Aku memberi ugutan maut sambil mengensot ke tepi sebab nak bagi ruang sama setan sebelah ni.

Aku ambil phone aku then  buka spotify aku.
* Lagu I don't trust nobody terpasang*

" Sorry la kitaorang gerak awal tadi... Hehe". Katanya sambil menayangkan gigi sebarisnya.
" Hmp " , blasku pendek sebab masih ad rajuk tersisa.
" Nanti time prep kita share makanan ok ? . Masih tak henti memujuk .
"Yala " balasku lagi. Tapi kalini aku pandang dia.
" Hehe , tapi kau ok ka ni ? "
" Maksud kau ? "
" Anu... Yala... selalunya kalau ada orang yang menginap dekat asrama ni mesti kau yang paling awal friendly gitu.... dah tu skrg ni senyap semacam pahal? "
" Ohh pasal tu... Laaa hm... Aku , aku curious gak laa , terutama sekali yaa... Budak yang rambut pendek tu..."
" Ohh , asal ngan dia ? "
" Cute.. "
" Apa ?? Kurang jelas apa kau cakap tadi . ulang lagi "
" Em tade laa.. sibuk .. hm"
" Boah cacatt.. yalaaaa . Hm , tapi budak tu kan aku tak hairan kalau kau cakap cute , ramai juga rasa gitu"
" Eh tadi tanya aku balik , ingat tak dengar. Sengal sengal "
" HAHHAHAH aku sengajaa "
" Bongok ".

* Kringggggg! *
Bunyi loceng bunyi , makan malam tiba.

" Jum p makan "
" Roger "

Di dewan makan

Aku , Hani , dengan Stacy duduk dekat meja hujung, betul betul bawah kipas. Kami borak sambil makan.. gelak-sakan sampai bolela macam tak ingat dunia. Ya Allah HAHAHA. Tapi ada lagi setan dari kita orang.

" HAHAHHAHAHHA astaga Jean tunggu sa , adui. Buduuu sakit perut saa " , suara yang betul betul saya kenal.
" Yabaaaa kijap, setagaaa tidapa ba tu kita kasi biar kan... Mau juga sa tulung tapi nanti dia malu aiyaaa.. jahat ow kita kan  aiyaa HAHAHHA " .

Aku berusaha mencuri pandang ke arah suara tersebut. Suara ni buat niatku untuk meneruskan suapan ke mulutku terhenti. Alangkah terkejutnya aku bila sangkaan ku pada mulanya memang betul.
Tapi aku perasan dari sudut ni dia nampak lagi riang and yaaa kurang matang pula sebab yala gelakkan orang sampai gitu. Aku perhati ja gelagat diorang tu. Sesekali aku tersengih.

" Oi Issa , kau tersengih macam kerang busuk pehal ". Soal Stacy sebaik menghabiskan buah tembikainya.
" Yala , seram aku tengo , kau kena rasuk ka " , Hani yang sorang ni pun tiba-tiba gelabah tanya soalan pelik.

Aku yang mula sedar dari angan-angan tak masuk akal aku tu tersentap sekejap. Aku cuma tersenyum kambing.
" Haihh , kamu niii pantang nampak orang bahagia jap. Ni hah sedap betul ayam goreng malam ni. "
   Balasku sambil mataku masih mencari-cari di mana keberadaan orang yang bising tadi tu.
" Memang sah " , kata Hani
" dia dah tak betul ! " , Sambung Stacy.
" Eh kenapa pula ? " Soal ku
" Kau tau ka kita makan ikan bukannya ayam , mata mana ??! " , Jawab Hani dan Stacy serentak.
" Eh HAHHAHA sorry laaaa , aku nda sedar.. eee sama kan makanan. Hehe " . Kemudian aku meneguk air sirap sedikit.

"Jom cuci pinggan, aku siap da. "
" Saya pun "
" Aku punn "

Kami menuju ke sinki dewan makan. Ternyata ada orang tengah guna so kami tunggu la giliran . aku malas kena potong , so aku berdiri dekat belakang someone ni. Agak samar samar juga cahaya masatu , bulb lampu rosak. Orang depan ni main renjis renjis pula air dengan kawan dia dkat sebelah dia tu. Renjis punya renjis , terkena aku pulaa adoi.

" Ehh sorry sorry ", cepat -cepat dia keluarkan sapu tangan dia dari pocket then lap muka aku.
" Ehh sokay , tak apaa , small matter hehe" , jawab ku janggal.

Aku bertentang mata dengannya sebentar.

Dia tak ingat aku kaa ? Alamak , dia tengo mata aku. Alaaa macamna ni , aku tak tau nak buat apa. Patutka aku approach ? Hm adoiii.. susahla gini ...

" Err sorry tau, sya jalan dulu" , katanya sebelum memecut meluruh ke arah kawannya.

" Wow Issa, kena renjis air mcm kna sampuk. Ken baca ke ? HAHHAHA " , sakat Hani
" Dah la tu, jom cuci pinggan " , kata Stacy

Aku tak beri apa apa respon. Aku masih speechless ... Dengan kejadian tadi...
Dia tak cam aku. Pergh... nasib aku tak tegur , kalau aku tegur then dia tak cam. Eih

Malu aku..

Secret Stalker ( Slow update )Where stories live. Discover now