Angkasa 11

747 77 16
                                    

Adara Kirana memang luar biasa. Akibat dari postingan nya dan arga semalam. Warga sekolah di buat geger. Bahkan postingan nya dan Instastory milik arga langsung masuk kedalam akun lambe sekolah.

"Anjir. Masuk lambe garuda lu nih sat"kata Tasya sambil menunjuk layar handphone nya kepada adara.

Adara pun hanya cengengesan.

"Kasian banget si arga di sandingin sama nenek lampir"sahut arkana. Adara langsung mendelik tidak suka ke arkana.

"Gue pites lu ya"balas adara kesal.

Sementara arkana, laki-laki jangkung itu sudah berlari keluar kelas menghindari amukan adara.

"Kantin yuk. Laper banget"kata kayla sambil berdiri. "Gak sarapan lagi lo?"tanya jeje. Kayla hanya menggeleng pelan.

"Jangan di biasain kay. Nanti jadi penyakit loh"kata diva menasehati. Kayla hanya tersenyum lalu menarik lengan jeje dan adara di kanan dan kirinya.

"Bukannya gak mau. Tapi emang gak bisa"balas nya.

Mereka pun berjalan di koridor kelas sebelas untuk menuju ke kantin. Semua mata langsung tertuju pada mereka. Adara yang bodoamat. Jeje dan diva yang sesekali tersenyum jika di panggil orang yang di kenal oleh mereka. Kayla yang selalu tersenyum. Dan... Tasya dengan wajah galak nya.

Sampai ke kantin. Mereka pun langsung menacari meja untuk makan. "Mau makan apa kalian?"tanya tasya.

Tasya ini yang paling rajin diantara yang lain kalau urusan memesan makanan.

"Kayak biasa aja"balas diva. Tasya pun mengangguk lalu menuju ke stan makanan.

"Je, pesen minun yuk"ajak diva pada jeje. "Mager"balas gadis itu.

Diva pun mendelik malas. Netra nya mencari-cari seseorang untuk disuruh nya. Dan yah, dia mendapatkan nya. Si cantik.

"Adara dar!"panggil diva semangat. "Apa?"balas adara malas. Diva pun memberikan kode kepada adara untuk melihat kearah yang ia lihat.

"Eh si cantik tuh"sahut adara girang. Yang di maksud si cantik adalah salah satu murid dengan kaca mata dan rambut kuncir kuda. Dan jangan lupakan buku yang selalu ia bawa.

Tapi seperti nya hari ini dia tidak membawa buku di tangan nya.

"CANTIK UHUY PIWIT"panggil adara pada seseorang yang baru saja masuk kedalam kantin. Sebenarnya, nama gadis itu bukan cantik melainkan nita.

"Eh eh bilangin si tasya pesanin si cantik bakso"kata adara.

Orang yang dipanggil 'cantik' pun menghampiri mereka dengan takut-takut. "Cantik. Makan sama kita yuk"ajak adara pada nya.

Yang dipanggil cantik pun langsung menggeleng kuat. "Eng engga usah. Ak... Aku makan di kelas aja"balas nya takut.

"Kenapa takut gitu sih? Santuy aja lah sama kita"balas jeje dengan kekehan.

"Halo cantik kuu"sapa tasya sambil membawa banyak makanan milik ia dan teman-teman nya.

"Cantik ku sayang ayo makan di sini. Nih udah gue pesenin bakso buat lu"kata adara dengan senyum manis nya yang sedikit menakutkan di mata nita.

"Eng-"belum selesai si cantik berbicara. Langsung di potong oleh diva. "Gak boleh nolak. Kalo lo nolak gue bully lo ya"kata diva mengancam.

Adara pun hanya tertawa saat mendengar penuturan dari gadis di samping nya ini. "Bener tuh"kata nya menyahuti.

"Lo mau kita bully, apa makan di sini?"tanya tasya. Nita langsung mengangguk lalu lalu duduk di depan kayla.

"Nurut gitu kek njir dari tadi. Emosi gue"kata diva yang sudah memasang kembali senyum nya.

Angkasa ✔2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang