Arga berjalan masuk kedalam rumah nya. Jam sudah menunjukan pukul 5 sore. Sedikit telat dari jam anak SMA normal nya untuk pulang. Dia tadi mampir sebentar ke warung bu sayang.
"Assalamualaikum"salam nya saat masuk ke ruang keluarga. Orang-orang yang berada di dalam pun mengalihkan atensi mereka yang awalnya dari televisi ke arah arga yang baru saja pulang.
"Dari bu sayang ga?"tanya andra saat melihat arga masuk. Arga mengangguk lalu menyalami nayra yang baru saja datang.
"Kok baru pulang?"tanya nayra sambil mengelus kepala arga.
"Ke tongkrongan dulu tadi bun"balas nya. Nayra mengangguk lalu menyuruh arga untuk berganti pakaian terlebih dahulu.
"GA CEPET! Gue di tempelin mulu nih anjir sama dua jenglot"ujar andra saat arga akan menaiki tangga. Arga menoleh kearah andra yang sedang duduk di ruang keluarga.
Arga menggeleng pelan saat melihat andra yang di jambak oleh Vira dan Vina.
20 menit kemudian. Arga kembali turun kebawah dan menemukan bunda nya yang sudah bergabung di ruang keluarga.
"Ayah mana bun?"tanya arga saat sampai di ruang keluarga. Dia mengambil duduk diantara Vira dan Vina. Sedangkan andra sendiri sudah merebahkan kepala nya di paha nayra.
"Ada jadwal operasi ga"jawab nayra tanpa menatap arga. Fokus nya sekarang kearah laptop yang berada di paha kirinya. Sedangkan andra sendiri berbaring di paha kanan nya.
"Bunda liatin apa sih bun?"tanya andra saat melihat bundanya itu yang sangat sibuk dengan laptop di tangan nya.
Nayra menoleh lalu menghela nafas nya lelah. "Ini loh A', ada artis yang mau pake WO bunda. Tapi riweuh banget. Mau ini lah itu lah. Aneh-aneh. Makanya bunda pusing sendiri"
Vira yang sedari tadi asik menonton serial upin dan ipin pun langsung menoleh. "Naikin aja bun harganya mahal-mahal. Biar tau rasa kalo mau yang mewah dan ala-ala, kantong juga harus siap sama harga yang wah"ujar nya.
Nayra mengangguk dengan semangat. "Ini makanya bunda lagi baca email nya dengan teliti. Biar bisa ngitungin berapa harga yang worth it buat bunda kasih ke dia"
Mereka pun kembali asik dengan kegiatan nya masing-masing. Arga terpaksa harus menikmati serial upin ipin yang adik kembar nya dan andra tonton.
Percaya atau tidak. Diumur andra yang sudah 16 tahun. Dia masih suka menonton upin ipin, spongebob, kiko, Adit sopo jarwo dan banyak lagi. Arga hanya bisa menggeleng saja saat melihat kelakuan andra sampai sekarang.
Tiba-tiba saja arga teringat dengan perkataan arkana tadi. "Bun. Arkana mau nginep katanya"ujar arga.
Nayra menoleh lalu mengangguk. "Beresin dulu gih kamar kamu bang. Gak enak kalo berantakan di liat tamu"
***
Sebenarnya kamar arga tidak terlalu berantakan. Dia hanya perlu membawa beberapa pakain kotor ke belakang lalu menaruh nya di tempat cuci baju. Baju-baju kotor tadi akan di cuci oleh asisten rumah tangga nya.
Berbaring di atas tempat tidur. Arga lantas memejamkan matanya sebentar. Ketika dia sedikit lagi akan terlelap. Pintu kamarnya dibuka dari luar membuat arga terpaksa membatalkan kegiatan tidur nya.
Arkana masuk kedalam kamar arga sambil menenteng tas sekolah nya. "Mau kemana lo?"tanya arga bingung karna besok adalah hari libur.
Arkana menaruh tas nya di samping lemari arga lalu menghampiri cowo itu yang sudah terduduk di atas kasur. "Nginep sampe senin ya gue?"izin nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa ✔2
Teen FictionSequel of adkel vs kakel "Arga itu sempurna. Ganteng, Pinter, Populer, Anak orang kaya, sayang orang tua, jagoan lagi! Gimana gue gak jatuh cinta coba sama dia?! Duh calon imam gue"-Adara Kirana "Terkadang harapan yang terlalu tinggi lah yang membua...