Hari ini trip ke salah satu bukit di kota sebelah akan di laksanakan. Murid-murid tentu saja sangat bersemangat dengan hal ini. Tentu saja, apapun yang berkaitan dengan tidak belajar pasti sangat menyenangkan.
Sedari tadi, anak-anak andromeda sudah sangat sibuk mengurusi banyak hal. Bu yani awal nya hanya meminta anak-anak andromeda untuk menjadi tim keamanan. Namun, sepertinya anak-anak andromeda juga harus merangkap menjadi tim penyusun acara dikarenakan osis yang sangat tidak becus dalam hal ini.
"Osis kerja nya apasih? Lagian si beno banci gak becus amat ngurusin ginian doang"gerutu el sambil tetap memeriksa bus yang akan mengantar siswa siswi SMA Garuda.
"Yang ikhlas ngerjain nya el"ujar arga. Rasanya dia sudah bosan mendengar cowo di hadapan nya ini mengomel.
"Gue tuh ikhlas. Cuman gue kesel sama si beno banci"kata el mengelak.
Teman-teman nya yang lain pun hanya bisa menggeleng pasrah. El memang sangat anti dengan yang nama nya beno si ketua osis. Karna, ketua osis Garuda itu pernah melaporkan nya pada bu yani saat membolos di warung bu sayang. Dampaknya lagi, warung bu sayang tidak di izinkan berjualan selama 2 hari serta el dan yang lainnya harus di skors selama 3 hari lantaran ketahuan merokok di warung itu.
"Bu yani tuh gitu ya. Kalo gak lagi butuh aja, kita nya di galakin mulu. Coba lagi butuh, di cari-cari sampe mohon-mohon lagi"cetus kenan.
Sean yang berada di samping nya hanya terkekeh pelan. Dalam hati mengiyakan apa yang kenan katakan.
"ADARA! ADA KANG MAS MU NIH"suara nathan pun mengalihkan atensi mereka dari kegiatan masing-masing.
Gadis dengan celana jeans pendek dan kaos putih serta jaket denim itu menoleh sekilas lalu kembali melanjutkan jalan nya tanpa memperdulikan perkataan nathan.
"Mata gue masih bener kan? Itu Adara Kirana temen gue kan? Yang tergila-gila sama arga kan? Gue gak salah panggil kan?"tanya nathan beruntun.
Sungguh, demi apapun. Nathan sangat-sangat kaget sekarang. Bagaimana bisa, seorang Adara Kirana menghiraukan kehadiran seorang Arga Angkasa.
"Dia kesurupan apa gimana sih?"tanya gandhi bingung.
***
Seorang gadis berjalan di lorong sekolah nya dengan kepala tertunduk. Ntahla, suasana hati nya sedang sangat-sangat buruk saat ini. Ingatan nya kembali pada percakapan nya dengan arkana semalam.
"Uy! Pulang sama kayla?"tanya adara pada arkana yang berada di parkiran.
Arkana menggeleng lalu menunjuk ke arah arga dan kayla yang sudah melaju dengan motor arga. Mata adara membulat dengan kaget lalu mencekram lengan arkana kuat.
"Lo biarin mereka pulang berdua?"tanya adara. Arkana mengangguk lalu memasukan handphone nya kedalam saku.
"LO GILA?!"tanya adara kesal.
Arkana mengerutkan kening nya sekilas. "Apaansih? Gajelas lo"ujar nya lalu memakai helm miliknya.
"ARKANA! Gue belum selesai ngomong bangsat!"ujar adara kesal. Dia pun manarik lengan arkana yang akan men stater motornya membuat kegiatan cowo itu tertunda.
"APALAGI SIH ADARA?!"tanya arkana kesal. "Gue udah ditungguin! Cepetan!"kata nya kesal.
Adara mengatur nafas nya yang memburu. "Jadi ini pilihan lo?"tanya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasa ✔2
Teen FictionSequel of adkel vs kakel "Arga itu sempurna. Ganteng, Pinter, Populer, Anak orang kaya, sayang orang tua, jagoan lagi! Gimana gue gak jatuh cinta coba sama dia?! Duh calon imam gue"-Adara Kirana "Terkadang harapan yang terlalu tinggi lah yang membua...