Angkasa 5

859 56 2
                                    

Pelajaran Fisika di siang hari merupakan hal yang sangat menjengkelkan bagi beberapa orang. Termasuk Adara Kirana.

Gadis dengan surai coklat itu pun meniup-niup helain rambut panjangnya sambil sesekali memperhatikan bu tifa yang sedang mengajar di depan.

"Ngomong apa sih. Gue ngga ngerti sama sekali"kata nya malas.

Dia pun langsung menyobek buku tulis milik nya dan membuat bola-bola kecil.

Puk

Bola-bola kecil itu tepat mengenai kepala bu tifa. Guru fisika tergalak yang pernah ada.

"SIAPA YANG TADI NGELEMPAR SAYA PAKAI INI?"tanya bu tifa marah. Semua orang terdiam. Tidak berani menyahuti walau mereka tau siapa orang yang tadi melempar guru itu.

Dara langsung mengangkat tangan nya. "Tasya bu saya liat sendiri tadi"kata nya dengan wajah yang di buat seserius mungkin.

"Heh jangan ngada-ngada ya lo jing! Orang gue liat sendiri jeje yang ngelempar"kata Tasya tak terima samabil menggebrak meja di depan nya.

"Kok gue? Kan tadi yang ngelempar diva... "Balas jeje

Sementara kayla, dia hanya cekikikan di belakang. Tau jika ini adalah sandiwara dari sahabat-sahabat nya.

"HEH SUDAH SUDAH. KENAPA JADI KALIAN YANG BERANTEM? SEKARANG KELUAR KALIAN BEREMPAT DARI KELAS SAYA"ujar bu tifa yang langsung di angguki keempat nya.

Saat keempat nya hendak keluar, tiba-tiba suara seseorang menginterupsi mereka.

"Bu saya juga ya. Saya kan Setia kawan sama sahabat-sahabat saya"kata kayla sambil mengangkat tangan nya ke atas.

"TERSERAH"balas bu tifa galak.

Kayla dengan senang hati menghampiri ke empat sahabat nya di depan pintu kelas lalu setelah nya mereka berlima tertawa terbahak-bahak.

"Siapa ha yang ngajarin lo jadi Badung gini?"tanya tasya pada kayla dengan wajah yang dibuat-buat menjadi galak.

"Kalian lah"balas kayla dengan kekehan.

Lalu mereka berlima kembali tertawa bersama lagi.

"Lapangan yuk. Wifi nya perpustakaan kenceng banget tuh"ajak diva pada yang lain.

Saat mereka akan menuruni tangga. Mereka tak sengaja bertemu dengan arkana. Laki-laki itu pun sempat kaget lalu ingin menarik lengan kayla yang tentu saja langsung di tepis kasar oleh dara.

"Kay... "

"Gak usah lagi lo ngomong sama kayla. Urusin aja tuh si nayanjing" balas dara galak.

Sebenarnya kayla sudah tidak marah. Lagian dia juga sadar diri kali. Dia kalo dibandingin sama naya ya yang pasti dia kalah telak.

Lagian sesama manusia harus saling memaafkan.

Tapi ya gini. Adara Kirana bener-bener gak bisa di bantah.

Mereka berlima berjalan menuju lapangan basket mengikuti langkah seorang Adara Kirana.

Dilapangan terdapat anak-anak andromeda yang sedang bermain basket. Lagi dan lagi. Basket still favorite.

"Eh ayang lo lagi main basket noh"tunjuk jeje ke arah lapangan yang menampakan arga dan kawan-kawan yang sedang bermain basket.

"Bentar."kata dara yang tiba-tiba menyetop teman-teman nya yang sedang berjalan.

Teman-teman nya yang lain sudah menyiapkan mental. Persiapan jika dara berbuat hal gila.

"Gue mau mengagumi ciptaan tuhan yang hampir sempurna dulu"kata nya dengan nada yang lebay. Gadis itu meremas kuat tangan kayla dan Tasya lalu menghela nafas berat.

Angkasa ✔2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang