Angkasa 13

704 54 9
                                    

Arkana dan Adara singgah sebentar ke rumah nayra. Naas nya, hujan turun dengan deras nya saat mereka sampai.

Adara rasanya sudah ingin mengumpat saja. Kenapa, dia harus kerumah calon suami disaat keadaan nya yang sangat buruk.

"Ya allah arkan. Basah gitu. Masuk dulu ayo"kata nayra saat ia melihat arkana masuk kedalam rumah. Adara mengekor arkana untuk masuk. Seragam sekolah nya sudah basah.

"Eh adara?"kaget nayra saat melihat seseorang mengekor dibelakang arkana. Adara tersenyum canggung saat nayra memanggil nya.

Hilang sudah muka nya di hadapan nayra.

"Masuk dulu yuk. Ganti baju dulu, nanti sakit"kata nayra yang sudah memberikan adara dan arkana handuk.

"VIRA VINA TURUN"panggil nayra pada kedua anak kembar nya itu.

Tak lama kemudian. Dua orang anak perempuan turun dari lantai dua. "KAKAK CANTIK?!"panggil mereka heboh.

Adara tersenyum senang. Mereka masih ingat rupanya. 

Waktu itu adara sedang melakukan videocall dengan kayla yang tidak masuk sekolah. Ternyata gadis itu sedang menemani bunda arkana untuk menemui bunda arga nya. Dan kebetulan si kembar ada di sana.

"Eh kalian saling kenal?"tanya nayra bingung.

Vira dan Vina mengangguk dengan semangat. "Ini tuh temen nya kak kay. Kakak cantik"balas mereka.

Nayra mengangguk. "Pinjemin kakak cantik nya baju ya. Kasian kedinginan"kata nayra yang langsung diangguki oleh mereka.

Mereka berdua langsung menarik tangan adara dengan semangat untuk kekamar mereka.

"Abang kalian mana?"tanya adara berbisik saat mereka menaiki tangga menuju lantai dua.

"Bang arga?"tanya salah satu nya. Adara mengangguk semangat. "Kamarnya. Bentar lagi palingan turun"tunjuk mereka pada kamar dengan pintu bercat hitam polos.

Adara mengangguk lalu mengikuti mereka berdua masuk kedalam kamar.

"Kakak nama nya siapa deh? Masa kita manggil nya kakak cantik mulu"kata salah satu nya.

Adara terkekeh pelan. "Nama kakak adara"

Mereka berdua saling lihat seperti berbicara melalui tatapan mereka. "Kenapa sih? Kemarin bunda yang kaget waktu denger nama kakak. Sekarang kalian"kata adara bingung.

"Eh engga kok kak. Cuman keinget seseorang aja"balas mereka cepat. Adara mengerutkan keningnya bingung. 

"Yaudah nih kak. Ganti baju dulu. Kalo mau mandi juga boleh"kata mereka menyerahkan adara sebuah kaos dan celana legging.

Sekitar 10 menit adara masuk kedalam wc. Ia pun selesai dan keluar dengan baju yang sudah di ganti dan sudah mandi.

"Kak, baju nya kekecilan ya?"tanya salah satu diantara mereka pada adara. Adara langsung melihat kearah baju yang ia pakai. Memang ketat. Tapi ia tidak masalah.

"Engga kok"balas nya.

"Kakak ngga bisa bedain kalian deh"ujar adara sambil menyisir dan mengeringkan rambutnya.

Mereka berdua terkekeh pelan. "Gampang tau bedain kita. Yang pipi nya tembem vira. Yang rada tirusan vina. Lalu yang rambut nya lurus vina yang rambut nya curly vira"jelas vina dengan heboh.

Mereka bertiga pun turun kelantai bawah untuk menemui yang lain. "Kakak tau cara lain bedain kalian"ujar adara saat mereka akan menuruni anak tangga.

"Apa?"tanya mereka.

"Yang heboh vina yang rada kalem vira"ujar adara membuat vina mengerucutkan bibir nya.

Angkasa ✔2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang