❀ › all in you

878 108 0
                                    

Because my happiness is in you.

The Healer

Tanpa menjawab pertanyaan dari Caseyna, Rinai pergi meninggalkan gadis itu sendirian di taman belakang sekolah. Gadis itu tak habis pikir dengan permintaan Caseyna yang benar-benar di luar akal sehatnya.

Sekarang tujuan Rinai adalah kantin. Gadis itu berniat menghampiri Kalila dan Bianna seperti tujuan awalnya tadi. Sesampainya disana, mata Rinai menangkap kedua sahabatnya itu asik makan mie goreng di meja kantin paling pojok. Langsung saja kaki Rinai melangkah mendekati keduanya.

"Nih, makan lo, Nai. Udah gue pesenin tadi tapi lo bayar sendiri, ya. Jangan berharap lebih sama gue." ucap Kalila yang pertama kali menyadari kedatangan Rinai. Gadis itu menyodorkan mie goreng yang masih lumayan hangat ke hadapan Rinai.

Rinai memutar bola matanya malas. "Iya, gue tau. Lo 'kan kalo berbuat baik setengah-setengah makanya cicilan tobat lo masih numpuk."

"IH, KURANG AJA LO, YA!" kesal Kalila. Seketika ketiganya jadi pusat perhatian di kantin yang tengah ramai-ramainya itu.

Bianna menunduk malu dan kemudian berkata, "Lo berdua punya malu gak sih?! Jangan ribut disini!" gadis itu memberikan tatapan tajamnya ke arah Rinai dan Kalila.

"Ini nih Kalila." ucap Rinai menyalahkan gadis yang ada di hadapannya itu.

Baru saja Kalila ingin membalas ucapan Rinai namun dipotong oleh ucapan Bianna. "Udah, gausah ribut. Makan aja susah lo berdua. Mau gue bantu habisin?"

Rinai dan Kalila sama-sama diam setelahnya. Ketiga gadis itu fokus ke makanan masing-mading.

"Anyway, lo kemana tadi, Nai?" tanya Bianna menatap Rinai yang ada di sampingnya.

"Pacaranlah sama si Jeano. Namanya juga pasangan baru balikan." bukan Rinai yang menjawab melainkan Kalila.

Rinai berdecak. "Ih, bukan, ya! Gue tuh tadi habis ketemuan sama Casey."

"Ngapain lo ketemuan sama dia? Istri pertama sama simpanan udah maaf-maafan nih ceritanya?" Kalila tersenyim jahil ke arah Rinai.

Rinai rolling eyes. "Boro-boro baikan. Minta maaf aja gak ada dia sama gue. Malah dia minta sesuatu sama gue."

"Minta apaan dia, Nai?" tanya Bianna merasa penasaran dan juga antusias.

"Masa dia minta ke gue buat gak buat sifat Jeano berubah ke dia. Casey juga bilang kalau dia sama Jeano bakalan temenan sampai kapanpun." cerita Rinai. Gadis itu jadi badmood dan tak berselera untuk makan lagi.

Kalila dan Bianna yang mendengar cerita Rinai pun ikutan kesal. "Asli deh, Nai, gue pengen banget jambak tuh cewek. Dari kemarin tingkahnya itu lho, buat kesel terus." kata Kalila terbawa emosi dengan apa yang diceritakan Rinai.

"Kayaknya Casey perlu suntik kewarasan deh. Dia udah kehilangan akal sehatnya. Kasihan gue sama dia." kata Bianna sembari menggeleng-gelengkan kepalanya beberapa kali.

"Emang udah gila." gumam Rinai menyetujui ucapan Bianna.

"Terus lo jawab apa? Jangan bilang lo iya-in." tuding Kalila. Gadis itu memberikan tatapan memicing ke arah Rinai.

"Enggaklah, anjir. Enak aja dia. Gue diemin aja. Gue tinggalin dia disitu sendirian."

"Rinai." panggil seseorang dari arah belakang Rinai.

Rinai menoleh ke belakang dan tersenyum kala mendapati Jeano tengah melambaikan tangan kepada dirinya. "Halo, Jean. Udah selesai ngumpul sama anak Osisnya?"

Jeano duduk di sebelah Rinai. Jadi posisinya Rinai ada di tengah-tengah Bianna dan Jeano. "Udah kok makanya aku samperin kamu disini. Kamu udah makan?"

"Belum makanlah si Rinai. Badmood dia gara-gara Casey." Kalila menjawab dengan raut wajah malas.

Jeano menatap Rinai dengan tatapan serius. "Kamu ada masalah apa lagi sama Casey? Dia apain kamu?" tanya Jeano dengan nada yang terdengar khawatir.

Rinai tersenyum tipis dan mengelus tangan Jeano untuk menenangkan lelaki itu. "Aku gakpapa, Jean. Tadi cuma ngomong biasa kok sama Casey. Gak berantem."

Jeano menghembuskan nafasnya dengan lega. "Aku pengen banget hubungan kamu sama Casey baik-baik aja. Sama kayak di awal kalian kenal, Nai." kata Jeano berharap.

Rinai terdiam mendengarnya. Memang dulu waktu pertama kali Rinai dan Caseyna berkenalan, keduanya sangat akur dan punya hubungan baik. Namun semenjak Rinai merasa Jeano dan Caseyna mulai sangat berlebihan dalam hubungan pertemanan mereka, Rinai mulai menjauhi Caseyna. Di mata Rinai, keduanya tidak seperti teman. Bahkan tak sedikit orang yang mengira bahwa Caseyna yang sebenarnya pacar Jeano, bukan Rinai.

"Maksud lo ngomong gitu apa, bajingan?! Lo minta hubungan Rinai sama Caseyna balik kayak dulu sama aja kayak lo suruh pacar lo terima selingkuhan lo." sentak Kalila menatap Jeano tak suka.

"La, udah. Jangan berantem lagi." kata Bianna pelan kepada Kalila.

"Gak bisa gitu dong, Na. Permintaan Jeano gak waras banget sama kayak orangnya. Dasar cowok sinting!" Kalila yang sudah terlanjur kesal itu langsung beranjak dari duduknya. Gadis itu pergi meninggalkan Rinai, Bianna, dan juga Jeano.

"Aduh, Kalila!" Bianna menepuk keningnya kemudian menatap Rinai yang juga tengah menatapnya. "Nai, gue susul Kalila dulu, ya." izinnya kepada Rinai.

Rinai mengangguk. "Iya, Na." setelah mendengar ucapan Rinai, Bianna langsung berlari dari kantin untuk mengejar Kalila.

Gadis itu kembali menatap Jeano. "Ma - "

"No need. Aku yang salah. Aku tau kamu gak mungkin bisa lagi bisa dekat sama Casey dan aku maklumi itu kok." kata Jeano.

"Bukan gak mungkin, Jean, tapi sulit. Kamu tau 'kan aku itu bukan malaikat? Aku itu manusia biasa. Aku bisa maafin semua kesalahan Casey tapi kalau soal ngelupain itu bener-bener sulit banget."

Jeano mengangguk. "Aku paham, Rinai."

Paham apanya? Lo gak bakal paham sebelum lo ngerasain sendiri apa yang gue rasain. batin Rinai kesal dengan perkataan Jeano berusan.

"Oh, ya, maafin soal Kalila tadi. Jangan kamu masukin hati kata-katanya. Kamu sendiri tau 'kan dia orangnya gimana?" Rinai meringis pelan ketika mengingat kata-kata Kalila yang sangat berani tadi. Gadis itu jadi merasa bersalah kepada Jeano.

"Gakpapa kok. Aku gak masukin hati juga." Rinai tersenyum lega mendengarnya.

"Jean." panggil Rinai.

"Ya?"

"Sorry to say but this the last chance i give for you. Mungkin kalau kamu ulangin kesalahan kamu yang seperti dulu, we better stop at that point."

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

good morning every1️⃣ 🧚🏻‍♀️ !
semangat buat ngejalani hari ini yaa, semoga hari kalian menyenangkan dan bisa lebih baik dari sebelumnya 🤩‼️

see u soon in next part 💟 !!

❝ the healer ❞ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang