❀ › calming sentence

820 113 3
                                    

He was the one who hurt me but he was also the one who made me heal from that wound. ❞

━ The Healer

"Terimakasih, Riki. Baik banget lo udah anterin gue pulang." kata Rinai. Saat ini, gadis itu sudah berada di depan gerbang rumahnya dengan selamat.

Riki berdehem. "No big deal. Anyway, kok Jeano sama Casey? Padahal tadi gue udah lihat lo naik ke motor Jeano." tanya lelaki itu sedikit penasaran dengan apa yang terjadi.

Rinai rolling eyes ketika Riki menyebut nama Caseyna. Nama gadis yang selalu saja membuatnya kesal namun Rinai tak bisa melakukan apa-apa. "Katanya Mamanya sakit terus dia minta Jeano buat anterin dia."

"Taxi? " tanya Riki. Lelaki itu menaikkan sebelah alisnya.

"Kata dia, gak ada. Dia juga udah nungguin di depan sekolah."

"Gak ada apanya? Tadi gue lihat ada banyak taxi yang lewat kok."

Rinai yang mendengarnya sontak langsung terbawa emosi. "Caseyna bajingan! Berarti dia udah nipu gue yang berbaik hati ini?"

"Ya, sabar. Salah lo juga 'kan, kok mau-maunya aja ngalah sama dia." kata Riki sambil memakai kembali helmnya.

Mendengar ucapan Riki, Rinai menghembuskan nafasnya. Benar juga apa yang dibilang sama lelaki ini.

"Jangan terlalu banyak ngalah. Lo juga penting. Stop thinking about other people. You also deserve what you want." setelah mengatakannya, Riki langsung menancapkan gas motornya untuk menjauh dari perkarangan rumah Rinai.

Rinai tersenyum mendengar kata-kata dari Riki. Dia merasa lebih tenang sekarang.

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

Pada malam harinya, Rinai sibuk mengerjakan tugas bahasa Inggris yang akan dikumpulkan pada esok hari. Gadis itu ditemani dengan alunan lagu Confident dari Justin Bieber.

Notifikasi dari ponsel Rinai berbunyi. Gadis itu mematikan alunan lagu yang sekarang menjadi lagu kesukaannya. Ia mengecek ponsel yang ada di atas meja belajarnya juga. Ternyata pesan dari Jeano.

Jeano :
nighty night darl
lagi belajar ya?

Rinai tersenyum tipis membaca pesan yang dikirimkan oleh Jeano. Dengan cepat Rinai mengetikkan sesuatu untuk balasan pesan Jeano.

Rinai :
niteee too
iya aku lagi belajar ^ - ^
hbu?

Jeano :
aku lagi di rumah casey buat nemenin dia belajar

Setelah membaca pesan dari Jeano, Rinai tak membalas apapun. Gadis itu malahan mematikan data dan ponselnya agar notifikasi chat dari Jeano tidak mengganggu dirinya.

Lagi-lagi Jeano melakukan kesalahan yang sama. Memang pada dasarnya, lelaki itu tak pernah mengerti dengan perasaan dan apa yang Rinai rasakan.

Rinai menutup buka tugasnya. Tiba-tiba saja gadis itu kehilangan mood untuk melanjutkan tugasnya padahal ada beberapa soal lagi yang harus ia selesaikan.

Scream Princess [ 3 ]

Rinai :
kalila :(
bianna :(

Kalila :
si najis
rinai sok imut banget

Rinai :
emang gue imut

Kalila :
bohong itu dosa lho nai

Rinai :
hold on
biannananana it's the love shot mana?
sok ngartis banget
ga senang ya kalo gue nimbrung

Bianna :
apasi si anjing ini
cari masalah aja
iya gue ga seneng
puas lo?!

Rinai :
gue tumbalin juga lo bianna
eh, gue mau minta tolong nih sama kalian
boleh gak?

Bianna :
ga

Rinai :
gabisa harus mau

Bianna :
rinai anjing babi bangsat
harusnya gue gausah jawab aja tadi

Kalila :
gak ada gunanya lo nanya ya rinai jancok
ujung ujungnya lo maksa juga

Rinai :
tega kalian sama aku

Bianna :
ya maaf
lo cocok ditegain soalnya

Kalila :
minta tolong apaan?
awas aja kalo ga penting

Rinai :
YA PENTINGLAH MAKANYA GUE MINTA TOLONG SAMA KALIAN

Bianna :
si paling penting

Rinai :
anj
emang penting ya

Kalila :
yauda apaan

Rinai :
minta nomor riki dong :D

Kalila :
riki mana?
yang kemarin makan bareng kita
di kantin itu?

Rinai :
iya riki itu
mana mungkin rikita mirzani

Bianna :
itu nikita ya rinai bangsat

Rinai :
sama aja udah
gimana?
ada gak kalian nomornya?

Bianna :
gue gaada

Kalila :
gue ada
mau gak lo?

Rinai :
MAULAH ANJIR MASA GAMAU

Bianna :
antusias banget lo
mau deketin ya?

Rinai :
ya

Bianna :
tobat anj
mau sama brengseknya kayak cowok lo itu?

Rinai :
bercanda bianna bangsat

Kalila :
udah gue send kontaknya ya rinai
mau deketin juga gakpapa
ngapain mikirin jeano
kayak dia mikirin lo aja

Rinai tak lagi membalas pesan dari grub chat miliknya dengan Kalila dan Bianna. Gadis itu membuka kontak Riki yang baru saja dikirimkan oleh Kalila.

"Chat gimana, ya? Halo aja deh." gumam gadis itu.

Rinai :
halooo

Riki :
halooo juga rinai

๑ ⋆˚₊⋆ ──── ʚ˚ɞ ────⋆˚₊⋆ ๑

selamat siang menjelang sore 🤩
honestly, aku uda nulis part ini setengah
dari semalam dan aku lanjutin
setengahnya hari ini🤞🏻

see u soon in next chap ~ 💟 !!

❝ the healer ❞ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang