"Udah cakep, baek pula. Mau jadi mantu enyak gak?"
.
.
.
.Jisung pulang sendirian kali ini.
Sewaktu bel berbunyi, ketika ia sudah berniat ngibrit keluar kelas, kerah bagian belakangnya ditarik oleh teman cewek kelasnya.
Ia disuruh piket. Ngangkutin kursi keatas meja satu-satu.
Jisung udah ngeles berkali-kali. Tapi yang dia dapat selalu penolakan.
Chenle yang jadi sohibnya aja, ogah nungguin Jisung piket, Abang-abangnya apalagi.
Jadilah dia berjalan seorang diri di jalanan. Tangan kanan-nya memegang permen gagang yang sedang ia emut. Sedangkan tangan kirinya sibuk menjelajahi isi handphonenya.
Kata Haechan kalau makan atau minum pake tangan kiri, pamali.
Lagi-lagi, jisung 'iya-iya' aja.
Jisung tiba di halte bus. Disana hanya ada dia dengan seorang ibu... Hamil?
Jisung manggut-manggut. Hamil beneran si ibunya.
Ia kembali menjelajahi handphone-nya. Ia berniat membuka room chat grupnya yang berisi Abang-abang goblok semua, namun Jisung urung. Isi pesannya sudah lumayan banyak. Pasti pesan-pesannnya hanya berisi titipan Haechan sama Jaemin.
"Kalau gue buka chatnya, entar gue ketahuan kalau pesannya udah gue baca. Dan kalau udah ketahuan, wajib hukumnya buat gue beliin titipan abang-abang..." Jisung menggeleng-gelengkan kepalanya.
Jadi ia pindah alih saja. Ia membuka akun instagramnya.
Tapi instagram juga sama. Isinya tidak ada yang menarik. "Gak ada yang Wow gitu? Biar gue terkejut." Gumamnya.
Ia memilih menyetel musik saja dengan menyumpal kedua telinganya.
Dulu aku suka padamu dulu aku memang suka...
Ya-ya-ya~
Lagu rekomendasinya Haechan.
Lagi asyik dengerin musik, Jisung ngerasa terusik sama suara di sebelahnya. Waktu noleh kesamping, dia kaget lihat ibu-ibu yang lagi hamil itu merintih kesakitan.
Ia buru-buru menghampiri si ibu tersebut. "Bu, ibu kenapa?" Tanya Jisung khawatir.
Si ibu kelihatan kesakitan banget. Ia memegangi perutnya sambil merintih. "Perut Saya, aduh... ADUHH TOLONG INI!!!"
Jisung makin terkejut. Ia kelabakan sendiri.
"Aduh bu, jangan gini dong. Saya bingung nih harus ngapain?"
Jisung mukanya keliatan takut banget.
"Panggil ambulan kek, gojek kek, taksi kek, atau apalah itu. Tolong bawa saya ke rumah sakit..."
"Ibu, ibu mau saya panggilin gojek?" Tanya Jisung.
Si ibu mengangguk.
"Tapi gojek kelamaan bu, belum pesennya, terus perjalan si abangnya kesini. Pasti lama bu, entar ibu malah nambah sakit nungguin abang gojeknya." Jisung malah nego.
"Yaudah taksi."
"Taksi jam segini susah lewat bu kalau daerah sini mah. Saya juga kalau pulang selalu naik bus, kalau taksi jarang ada yang lewat..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Mereka | 7 Dream
Fanfiction"I'm Handsome."-Mark lee . "Gsh Bacodh!"-Huang Renjun . "Aku sabar, aku diyam."-Jeno lee . "Item? Maksut lo seksi?"-Haechan lee . "Karena tidur adalah jalan ninjaku."-Na jaemin . "Nyewa? Apaan tuh?"-Zhong Chenle . "Aku sih cukup O aja."-Jisung pwark...