Part 5 - Futtsal

110 20 14
                                    

"ANGGEP AJA ITU GAWANG HATI DOI LO. JAN SAMPE ADA YANG MASUK LAGI SELAIN LO..."- Haechan Lee.
.
.
.

"Gimana? Tar siang jadi gak lawan genk sebelah?" Tanya Jeno.

Mark Dkk sedang berada di halaman kost, mereka sedang memakai sepatunya masing-masing.

"JADI DONG! Masa iya kalah sebelum tanding." Seru Haechan.  Dengan iseng ia mengarahkan kaos kaki yang sudah lama tak ia cuci tersebut ke hidung Jisung.

"ABANG JANCUK!" Jisung misuh-misuh sambil mengusap hidungnya. Untung saja tidak sampai muntah. Sedangkan pelakunya hanya tertawa tak tau diri.

Chenle yang melihat pun bergidik jijik, Tak bisa membayangkan bagaimana baunya.

"Kalo jadi gue konfirmasi nih, ke Sam." Seru Jeno.

"Gue siap-siap aja." Ucap Mark.

"Gue sih, Yes." Timpal Jaemin.

"Gue ikut asal minumnya jangan aer putih." Seru Renjun.

"Aer item?" Tanya Haechan.

Renjun memandang haechan datar. "Iya, kayak muka lo."

Haechan mendengus, yang lain ngakak.

"Gampang, ntar gue beli mizone." Sahut Chenle.

"Sip." Renjun tak meragukan Chenle. Cuma Chenle yang bisa di andalkan dalam hal uang.

"Yaudah, yuk berangkat." Mark yang sudah selesai memakai sepatu berdiri sambil Menepuk celana bagian belakangnya.

Haechan yang melihat hal tersebut pun ikut menepuk bokong Mark.

"Bangsat! Pagi-pagi udah bikin kesel aja lo." Maki Mark.

Haechan masa bodo.

"Yuk sahabat. Kita berangkat mencari ilmu." Ucap Haechan sambil berlalu mendahului yang lain.

....


Istirahat kali ini cukup ramai di lapangan sekolah. Para murid cewek yang menggemari genk Mark dan genk Sam berburu memilih tempat.

Rupanya, rumor antara dua genk pemes yang akan bertanding futtsal hari ini sudah menyebar luas.

"Gila euy, gak nyangka fans aing sebanyak ini." gumam Haechan sambil geleng-geleng kepala.

Renjun yang mendengarnya pun berdecih jijik.

"WATS'UP BRADERR..."

Mark Dkk kompak menoleh. Tak jauh dari mereka berdiri, Sam and the genk berjalan mendekat.

"Cihh, mukanya songong banget..." gumam Chenle.

"Sok ganteng pula." Tambah Renjun.

Mark Dkk menghadapkan tubuh mereka masing-masing ke hadapan Sam and the genk yang sedang Menatap mereka sinis.

"Gimana, Gimana? Udah siap kalah?" Tanya Sam dengan raut muka songong.

"Kalau belum?" Tanya Jeno.

Sam tertawa singkat. "Ya berarti kudu siapin mental lebih banyak lagi..." Ucapnya.

"Kalau pertanyaannya gue balikin..." Jeno berjalan mendekat, "Gimana? Udah siap buat nanggung taruhannya?" Bisiknya tajam.

Sam memandang jeno dingin. Tentu ia tak lupa dengan taruhannya. Sedangkan Jeno hanya tersenyum singkat.

Jisung yang melihat Jeno tersenyum seperti itu bergidik ngeri. "Sejak kapan bang Jeno punya tampang ngeri?" Lirihnya pada Chenle.

Chenle pun ikut terheran-heran. "Perasaan senyum bang Jeno tuh imut, eh amit deng!" Balasnya.

Tentang Mereka | 7 DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang