Damn, I like me better when I'm with you
I like me better when I'm with you
I knew from the first time, I'd stay for a long time 'cause
I like me better when
I like me better when I'm with youI Like Me Better ~ Lauv
~•~
"Berisik Anjing!!" Nathan membentak Caca yang dari tadi usil sendiri
"Ih agak slow gitu gak bisa ya! Sehari ini gue cuma dengerin Lo ngomong kotor. Emang gue tempat sampah gitu, jahat kali Lo itu!" Sebal Caca sambil mengacak-acak buku-buku yang ada di meja
Tiba-tiba saja Jamal datang dan memicingkan alisnya melihat perbuatan kedua anak kecil yang beranjak dewasa itu.
Karena kesal langsung saja Jamal menjewer telinga mereka seperti saat kecil dulu.
"Aduh Kong!!!!!" Nathan berteriak kesakitan
"Sakit Kong!!!!" Caca tak kalah histerisnya
"Diem atau Engkong plaster tu mulut, sekalian Engkong kunci dikamar!" Ancam Jamal persis seperti dulu
"Kok dikamar?, biasanya di gudang" Nathan mulai curiga
"Biar Engkong dapet cicit sekalian juga!" Jawab Jamal diiringi tawa khas orang tua
Nathan membalikkan senyumnya, mengamati Engkongnya dengan raut muka datar bak jalan. Sedangkan Caca terlihat geli mendengar itu, sesekali tubuhnya gemetar mengingat kata itu.
Seketika Nathan langsung memukul kecil pipi Caca "Geli banget sama gue! Lo kan belum tahu coba, kalo udah pasti suka!"
"Ih Nathan, jangan ngomong kek gitu. Itu khusus untuk delapan belas plus!" Jelas Caca dengan heboh
"Emang umur Lo berapa he? Sembilan tahun, pantes masih kayak bocah!"
Sontak saja Caca langsung menjambak rambut Nathan, dan Nathan juga balik menjambaknya. Nathan yang terkenal beringas itu hanya bisa menjambak, mencubit, menjulurkan lidahnya di hadapan Caca. Dia sangat menjaga perasaannya kepada Caca.
Jamal yang melihat hal itu hanya biasa saja, mereka memang sering berantem sejak kecil. Seperti tidak tahu saja, dimana ada Nathan disitu ada Caca. Setiap ada pertengkaran disitu pasti ada Nathan dan Caca.
Hingga akhirnya Nathan berhenti dan menyerah, Caca langsung melompat berdiri dan merayakan kemenangannya seperti anak kecil.
"Udah, Lo gak bakalan belajar kalo kayak gitu! Sini belajar!" Nathan menarik tangan Caca hingga mereka saling bertatapan muka
"Ekhmm, kayaknya ada banyak nyamuk nih! Engkong cari obat nyamuk dulu ya!" Jamal beranjak dari duduknya dan berjalan menjauhi dua insan yang sedang bermesraan itu
Caca yang melihat tangannya langsung melepaskannya dari tangan Nathan.
"Liat kan Engkong sampai pergi! Itu semua gara-gara Lo!" Nathan membulatkan matanya
"Iya-iya, ini semua salah gue!" Caca menunduk payah dan merasa sangat bersalah
Nathan menarik dagu Caca sampai mereka bertatapan muka lagi "Maaf, kita lanjut lagi kuy!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Refrain
Teen Fiction~Masih banyak cerita yang belum dibicarakan~ Kata malam, dia terlalu jauh untuk kau semai. Dia terlalu membuatmu jatuh terjuntai ke dalam perasaan yang tak teruntai. Bagai rembulan yang tak pernah ditakdirkan bersandingan bersama sang surya. Kata si...