Part 1 (Prolog)

199 15 1
                                    

"Mama... "

Ia hanya berjalan ke depan dan tidak menggubris walaupun Vanessa memanggilnya berkali-kali.

"Mama...Mama mau ngapain ma? "

"Mama........" Teriak keras Vanessa yang shock karena Veronika (mama nya) terjun bunuh diri dari lantai 2 rumahnya.

Kejadian naas itu tepat di depan mata kepalanya , hatinya sangat hancur , ia bisa merasakan sakit bak tenggelam di  kolam jeruji.

Dengan Nafas yang memburu serta detak jantung yang tak beraturan. Ia baru sadar itu hanya mimpi, bukan mimpi tepatnya, tapi kejadian 10 tahun lalu yang terus membayanginya setiap saat.

Vanessa tak bisa menahan tangis setiap mengingat kejadian naas itu , ia juga masih menyimpan dalam-dalam kenangan masa kecil bersama Mama nya.

*******

"Hallo Sahabat lain dunia kembali lagi bareng saya Bimo Notonegoro di ekspedisi marem (Malem-malem serem)."

"Kali ini kita ada di sebuah rumah tua yang sudah 10 tahun lamanya tidak berpenghuni."

"Menurut pengakuan warga dan isu-isu yang beredar, tepat jam 3 dini hari selalu muncul penampakan sesosok wanita tepat di lantai 2 rumah tsb. Langsung saja kita masuk ke dalam."

Bimo Seseorang youtuber "Lain Dunia" beserta para kru nya masuk di rumah tua tsb.

3....2....1 ..... Action

"Oh ya sahabat lain dunia disini saya juga mengajak patner saya. Betul sekali untuk yang sudah tau bapak ini adalah seorang indihome, eh indigo maksudnya. Silahkan bapak perkenalkan diri! "

"Saya Ahmad Sudrajat ,disini saya akan mencoba mencari tahu apakah benar bahwa penampakan yang dikatakan selalu muncul jam 3 pagi ini adalah wanita yang bunuh diri dari lantai 2 , 10 tahun yang lalu."

"Ok benar sekali kata ki Drajat. Jadi menurut warga , sosok itu adalah arwah penasaran dari bu Veronika, wanita yang mengakhiri hidupnya sendiri dengan loncat dari lantai 2 rumahnya, ikuti terus penelusuran kami disini"

*******

"Bi.. Bibi.. "

"Iya non Vanessa, ada yang bisa saya bantu? "

"Laptop ku kemana ya bi? , udah hampir telat nih, bentar lagi jam kuliah ku mulai"

"Bentar ya non bibi cari dulu"

Beberapa menit kemudian, bi Laksmi membawa laptop milik Vanessa.

"Ini non laptop nya"

Vanessa segera memasukan laptop itu di Tas nya.

"Makasih ya bi, aku berangkat dulu"

"Iya non ati-ati di jalan"

********

"Apa yang ki Drajat Rasakan disini?"

"Saya merasakan ada aura yang sangat kuat dan jahat dari sebelah sana" Ki Drajat menunujuk tempat yang digunakan untuk bunuh diri itu

"Apa ki Drajat bisa mengajaknya bicara?"

Ki Drajat mengambil nafas sangat dalam berkali-kali.

"Tidak bisa mas, ini bukan kuasa saya"

"Maksud ki Drajat? "

"Ahhhhhhhh" Teriak ki Drajat, ada sesuatu yang baru saja menarik tangannya dari belakang

"Kenapa ki? "

Ki Drajat hanya melihat atap-atap dengan nafas memburu.

"Sebaiknya kita pergi sekarang"

The Midnight GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang