Part 2 (Vanessa)

120 15 0
                                    

"Bi... Bibi...."

"Iya neng bentar "

Vanessa yang baru datang duduk di sofa,depan TV rumahnya.

"Ada apa neng? "

"Papa kemana bi? "

"Belum pulang neng, katanya masih banyak kerjaan"

Vanessa hanya diam, mukanya terlihat sangat masam .

"Neng mau dibikinin apa? "

"Coba mama masih ada pasti ada yang inget hari ulang tahunku. " Guman Vanessa sangat pelan.

"Maaf neng? Nggak denger bibi, maklum udah tua."

"Gapapa bi, udah lanjutin aja kerjaannya, Vanessa lagi nggak mood"

Vanessa beranjak dari tempat duduknya dan masuk ke kamar. Vanessa sangat kecewa dengan papanya yang selalu sibuk dengan urusan kantornya.

(Suara Telepon berdering)

"Hallo Nes, aku boleh nginep di rumahmu nggak soalnya orang tua ku lagi pergi nih keluar kota. Boleh ya Nes.... Please.... "

"Boleh kok Lin, langsung aja kesini ,gw tungguin di depan rumah. "

"Makasih ya Nes, kamu emang sahabat terbaik ku"

"Cepet lho, nanti keburu malam, udah jam 7 nih"

"Oke aku kesana sekarang. "

Beberapa menit menunggu Elin pun sampai di rumah Vanessa.

"Makasih ya pak." Ucap Elin ke abang ojol

"Eh tunggu mbak kembaliannya"

"Udah simpen aja pak, gapapa kok"

"Makasih ya mbak, udah cantik baik hati pula"

"Ih apa sih pak" Elin berjalan masuk ke rumah Vanessa.

"Eh Lin, sini" Teriak Vanessa. Elin langsung mempercepat langkahnya menghampiri sahabatnya itu.

"Lama ya nungguin? " Ucap Elin tersenyum

"Nggak papa kok Lin , lagian gw dirumah nggak ada temen juga"

"Emmm emang bokap lu mana? "

"Udah deh nggak usah nanya tentang dia. Ayo masuk! "

Vanessa dan Elin masuk ke rumah dan langsung ke kamar Vanessa.
Tok... Tok... Tok...

"Siapa itu neng?" Tanya Bibi Laksmi

"Nggak siapa-siapa bi, temen kampus. "

"Oalah, yaudah neng nanti kalau butuh apa-apa tinggal bilang bibi ya"

"Oke bi santai aja"

"Eh Nes lu tau nggak Anggara kakak kelas kita yang pemain basket itu "

"Tau Lin, kenapa emang dia? "

Elin Tersenyum ria seakan baru saja mendapat doorprize 100 juta rupiah.

"Tadi dia DM aku lo"

"Oh ya.? DM gimana coba. "

"Dia minta nomer WA ku dan dia ngajak ketemuan lusa nanti"

"Oh pantes, sahabat ku jadi senyam-senyum sendiri dari tadi. Lagi kasmaran ternyata. "

(Suara HP berdering)

"Dia Whatsapp aku lagi" Elin tersenyum ria sembari sibuk membalas chat dari Anggara.

Beberapa menit Vanessa dan Elin sibuk dengan HP nya masing-masing.

"Eh Lin coba liat ini" Ucap Vanessa sembari menunjukan HP nya. Tapi Elin sama sekali tidak menggubris nya, Vanessa yang kesal langsung mengambil HP milik Elin.

"Ih Nes appan si"

"Apaan apaan, mentang-mentang ada cem-ceman baru jadi lupa sama temennya"

"Lah nggak gitu juga, itu WA dari Anggara baru gw read nanti dia marah "

"Biar aja marah, lagian kalau dia emang suka sama lu nggak mungkin marah cuma gara-gara ginian"

"Nes.... Please... Balikin HP gw"

"Iya ntar gw balikin tapi setelah kamu nonton vidio ini" Vanessa membuka Vidio youtube dan menunjukkan kepada Elin

"Vidio apasih emang? Penting banget kayaknya? "

"Jadi mereka 1 minggu yg lalu penelusuran di rumah lama gw yang di Menteng, tapi disini mereka tidak berani mengupas rumah itu secara tuntas. Kata warga sih mereka sering melihat penampakan gitu. Kalo menurut lo gimana Lin? Mereka cuma gimik / lu percaya kalo ada sesuatu di rumah itu? "

"Maksudnya penampakan itu ,penampakan ibu lu?"

"Heem" Vanessa menganggukkan kepalanya

"Gimana ya, gw takut salah omong nih"

"Gapapa Lin ngomong aja"

"Kalo menurut gw sih percaya nggak percaya kalau itu penampakan ibu lu soalnya dari cerita-cerita horror yang pernah gw baca biasanya orang yang bunuh diri secara tidak wajar dan masih janggal apa alasan nya melakukan itu, bisa jadi ada 2 kemungkinan"

"2 kemungkinan? "

"Iya . Kemungkinan pertama Itu bener Arwah ibu lu, karena ia ingin alasan ia melakukan itu diketahui orang, supaya bisa menuntaskan kasusnya atau kemungkinan kedua itu hanya Iblis yang memang sengaja menyerupai ibu lu yang tujuannya hanya ingin membuat orang-orang ketakutan."

Vanessa terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Maaf Nes gw salah omong ya"

"Nggak kok Lin santai aja, nih HP lu" Ucap Vanessa sembari mengembalikan HP milik Elin.

Bersambung
Vote nggak vote terserah anda, tapi kalau suka Vote ya .
Hatur Nuhun😁

The Midnight GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang