Part 4 (Bintang & Elin)

64 13 0
                                    


"Hai cantik" Ucap Bintang yang langsung duduk di kursi samping Vanessa.

"Siapa suruh duduk disini hah? Pergi nggak sekarang juga! " Vanessa terlihat sangat kesal dan jutek seperti biasanya

"Ness please lah, kasih kesempatan aku bicara sebentar, aku ada berita penting nih dan kamu wajib tahu." Bintang terlihat kekeh karena sampai sekarang belum ada satupun cewek yang tidak mau didekatinya, kecuali Vanessa.

"Lu pergi sekarang atau gw dan Elin yang pergi? "

"Udah lah ness dengerin dulu, siapa tau bener-bener Penting , ye kan? " Ucap Elin sembari mengelus tangan Vanessa.

"Yaudah terserah" Ucap Vanessa dengan nada judesnya

"Jadi gini.... "

"Tapi kalau sampai berita ini nggak penting-penting amat, lu harus berhenti deket-deket gw, apalagi sok asik dan sok deket sama gw. Oke? "

"Iya ini mau cerita makanya dengerin dulu ,penting nggak nya terserah kamu nanti. Jadi gini....."

"Langsung aja to the point kenapa ribet amat jadi orang. " Potong Vanessa untuk kedua kalinya

Sabar Tang sabar (Ucap bintang dalam hati)

"Oke to the point, Bimo dan team bakal ke Rumah lama keluarga mu lagi"

Vanessa dan Elin tersedak kaget dan langsung menatap Bintang secara tajam.

Mati gw, kenapa gw beneran ngomongin hal ini , udah gw bilang jangan Bintang . Mulut mulut, emang lu ya, suka bikin masalah aja(ucap bintang dalam hati)

" Yeeeeeyyyyy...... Jadi kapan youtuber itu mau kesana? Gw boleh ikut ngga? Boleh ya...?"

Gila cewek ini, gw kirain mau nelen gw idup-idup, sekarang ekspresinya tiba-tiba berubah 360°.Ah tapi sudah lah, jangan mikirin itu, lu emang jenius Ntang (Ucap bintang dalam hati yang kegirangan)

"Tang denger gw kan? " Tanya Vanessa sembari melambaikan tangannya di depan mata Bintang

"Eh maaf-maaf ,denger kok aku , kata Bimo dia mau kesana besok, jadi sekitar jam 5 sorean mereka sudah kumpul"

"Ah beneran lu? Gw boleh ikut ya" Ucap Vanessa sembari mengelus tangan kanan Bintang yang berada di atas meja, Bintang pun langsung respon dengan membalas mengelus nya dengan tangan satunnya. Elin terlihat kebingungan bercampur jijik melihat hal itu.

"Boleh kok Ness, aku kan sahabatan baik ama Bimo. Jadi kamu santai aja selama Bintang ikut, kamu pasti boleh ikut."

Pepet terus ntang (ucap bintang dalam hati)
Vanessa langsung melepas tangannya dari tangan Bintang.

"Oke besok jam 4 sore aku siap-siap. Ayok lin cabut, lu yang bayar ya, gw tunggu di depan"

Vanessa beranjak pergi meninggalkan kantin.

"Eh lu bayar dulu ya gw lagi nggak bawa duit nih" Bintang beranjak pergi meninggalkan kantin.

"Ih li biyir dili yi, ligi gik idi diit nih. Dasar nggak modal banget jadi cowok" Dengan perasaan kesal Elin pun terpaksa membayar dan menyusul Vanessa.

"Woi lu ya, maen tinggal-tinggal aja"
Teriak Elin yang melihat Vanessa berdiri didepan pintu gudang kampus.

Vanessa hanya diam dan berjalan ke dalam ruang gudang tsb. Elin pun mengikuti Vanessa dari belakang sampai masuk ke dalam gudang.

"Ness? Lu mau ngapain disini? "

(Suara HP berdering)

{Lin nanti malem ada acara- Anggara}
Elin sangat girang mendapat chat dari Anggara
{Nggak kok, emang ada apa?- Elin}

"Lin.....lama amat sih. Gw duluan ya......?'
Terdengar samar-samar suara Vanessa dari Jauh . Sontak suara itu membuat Elin tersedak kaget. Dengan perasaan takut Elin perlahan mengalihkan pandangannya dari HP ke arah Vanessa yang diikutinya.

"Aaaaaaaaaaaaaaa"
Teriakan Elin terdengar sampai ke seluruh ruangan kampus, Vanessa yang mendengar itu langsung lari ke arah gudang. Vanessa melihat Elin dalam kondisi sangat ketakutan. Wajar Elin seperti itu karena melihat perempuan yang diikutinya tadi adalah penampakan setan dengan luka di seluruh wajahnya .

"Tenang Lin tenang ini gw" Ucap Vanessa sembari memeluk Elin

"Vanessa? Elin? " Bintang mendekat dan langsung membopong Elin Ke Ruang Medis yang ada di kampus, Vanessa pun mengikuti nya dari belakang.

Segala cara sudah dilakukan untuk mengobati Elin yang sangat menggigil ketakutan.

beberapa menit kemudian

Elin seketika sadar , ia diam dan berhenti tanpa suara sedikitpun , berbeda dengan tadi yang bergetar seluruh tubuh nya.

"Lin? Lu udah baikan? " Tanya Vanessa yang dari tadi duduk di samping Elin.

Elin yang mendengar itu seketika menatap tajam Vanessa dan menunjuk tepat ke arah belakang Vanessa.

Vanessa perlahan mengalihkan pandangannya ke arah belakang dan tidak ada siapapun di sana.

Vanessa menoleh lagi ke arah Elin
"Jangan coba-coba Ganggu....." Teriak keras Elin yang seketika berdiri tepat di depan wajah Vanessa.

Vanessa tersedak kaget sehingga membuat nya terdorong kebelakang dan terjatuh ke lantai.

Elin langsung tidak sadar kan diri , Bintang dengan sigap menangkap Elin yang terjatuh itu dan menidurkannya di tempat tidur pasien ruang medis lagi.

Vanessa masih shock dan terlihat bingung dengan apa yang dikatakan Elin tadi.

"Udah ness jangan dipikirin. Ayok" Ucap Bintang yang menjulurkan tangannya untuk membantu Vanessa berdiri.

"Nggak usah sok baik deh lo, gw gapapa kok, kaget aja tadi" Vanessa masih stay dengan karakter judes dan dingin terhadap para pria itu langsung berdiri dan duduk di kursinya lagi.

Vanessa dan Bintang pun menunggu Elin sadarkan diri lagi.

Bersambung.
Thanks yang udah baca dari part 1-4 .
Thanks juga yang udah vote banyak-banyak.

The Midnight GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang