- Pameran Seni

80 15 0
                                    

Pulang dengan seragam yang sudah berantakan, Saga memarkir motornya dan langsung masuk ke dalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang dengan seragam yang sudah berantakan, Saga memarkir motornya dan langsung masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum bunda." ucap cowok itu, dengan tangan melempar tas secara sembarang

"Waallaikumsallam, tumben kamu teh jam segini udah pulang."

"Iya bunda. Oh iya bunda, besok Saga libur." katanya sambil mengambil minuman dingin yang ada di dalam kulkas.

"Tapi Saga minta izin sama bunda, besok sama temen-temen yang lain mau ke pameran seni. Gapapa kan bun?" cowok ini sedang meminta izin ke Vena, karena dirinya ingin pergi pameran seni.

"Atuh gapapa nak." Vena menjawab dengan senyum dibibirnya

"Makasih bunda– yaudah Saga mau ke kamar dulu ya bunda." ucap cowok itu untuk terakhir kalinya.

"Sholat jangan lupa." sahut Vena.

Saga memberikan respon dengan mengacungkan jempolnya, Vena memang tidak pernah lupa untuk mengingatkan anaknya untuk beribadah.

Karena dirinya kebingungan, akhirnya memutuskan untuk mengirimkan pesan ke Alan. Tujuannya, agar lebih jelas kapan mereka akan pergi ke Pameran Seni.

Alan
(Online)

Saga : Lan
Saga : Woyy

Alan : Oy, kenape Ga?

Saga : Besok jam berapa?

Alan : Kita berangkat jam 07.30 aja kali ya, soalnya lokasi pamerannya lumayan jauh juga

Saga : Oke

***

Patricia menerima pesan masuk dari grup chat "🦋✨❤️"

🦋✨❤️

Ica : Gais, besok janlup

Bunga : iya ca, bawel amat🤣

Patricia : iya ca, nggak lupa

Ica : gue nggak bawel Bung😑

Bunga : itu buktinya apa? Ada di atas

Setelah membalas grup chat dari Bunga dan Ica, tak lama. Ada grup chat baru, dirinya sedikit bingung. Karena memang, sebelumnya ia tidak meminta untuk di masukkan ke grup.
Dan setelah diamati, ternyata Patricia di invite oleh Yudha.

Hi Saga [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang