Prolog

564 19 12
                                    

Tak semua jalan itu mulus
Tak semua bunga itu menawan
Tak semua permen itu manis

Lampiran kalimat itu bagaikan kisah kita

10 Tahun yang lalu

Seorang gadis kecil tengah terlelap di tidurnya. Tidur dengan bunga mimpi yang amat indah baginya.

Tapi itu tak bertahan lama. Ia mendengar suara gaduh dari luar kamarnya. Gadis kecil ini segera bangkit dari tidurnya lalu berlari kecil ke asal suara.

Barang barang pecah berserakan, suara orang yang tengah beradu mulut pun terdengar amat jelas dan tiba tiba suara tamparan menyapa gendang telinga nya.

Setelah mendengar suara tamparan, air matanya luruh begitu saja. Lelaki yang ia bangga bangga kan selama ini menampar wanita yang melahirkanya. Tak ada kata yang dapat menjelaskan betapa kecewanya ia sekarang.

Lalu lelaki tadi pergi dengan membawa tas yang entah berisikan apa.

Ia hanya bisa menangis lalu lari ke kamarnya. Demi apa pun, ia tak sanggup melihat wanita yang melahirkan nya menangis histeris.

Badan nya terduduk lemas di balik pintu kayu kamar nya. Ini mimpi?

"Ava takut."

Ω·Ω·Ω

Hai! Apa kabar?

Cerita ini aku bakal aku revisi sampai tamat. Kemungkinan akan ada perubahan. Entah konflik, momen romantis atau momen momen lain nya.

Semoga suka 💙

Arion Adhitama (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang