Bell pulang sekolah telah berkumandang dari tadi.Tapi itu tak mempengaruhi Ava yang masih setia di kursinya.Sementara Airin telah dulu pulang karena hari ini ia ada janji degan bunda nya
"Kak Arion keliatan deket banget sama lira"Ava menelusup kan kepalanya di lipatan tanganya
Ia bingung.Perasaan nya campur aduk.Secepat itukah ia jatuh kepada Arion?
Ava segera bangkit dari duduknya.Ia harus segera pulang.Karena hari ini persiapan pertunangan ibunya dan ayah lira.
-()-
Baru saja Ava akan mengetuk pintu rumah tiba tiba ibunya dan kita keluar dari rumah
"Ibu sama lira mau kemana?""Mau beli gaun buat tunangan ibu"
Ava hanya membulatkan mulutnya.Lalu ibu Ava melenggang pergi bersama lira.Tanpa Ava tentunya
Ava melihat sekeliling rumahnya.Sebentar lagi ia akan meninggalkan rumah ini.
Kenangan di rumah ini sangat banyak.Dari yang manis sampai yang pahit.Bagaimana tidak?Ava sudah tinggal di rumah sederhana ini sejak umurnya 3 tahun
Ava kembali teringat oleh ayahnya.Semenjak kejadian 10 tahun silam Ayahnya tak pernah mengabarinya.Ava tak tau pasti penyebabnya
Karna tak ingin berlarut dalam kesedihan Ava akhirnya memutuskan untuk mandi
-()-
Sebuah motor memasuki kawasan rumah mewah.Sang pengendara mulai memperlambat laju motornya saat sampai di depan gerbang
Satpam rumah itu langsung membuka gerbang rumah tersebut.
Dia Arion
Arion turun dari motornya.Ia melihat mobil sang kakak telah terpparkir di parkiran rumahnya.Tak hanya mobil kakaknya,mobil lain juga terparkir disitu
Saat memasuki rumahnya ia melihat sang kakak dengan seorang pemuda disebelahnya.Juga sepasang paruh baya didepan orang tua nya
Atensi mereka teralihkan dengan kedatangan Arion
Lalu Arion melihat papanya berdiri dari duduknya sambil mendekat berjalan ke arahnya
"Perkenalkan ini putra bungsu keluarga kami"Ucap nya sambil merangkul arion
Arion yang paham langsung berjalan ke arah sepasang paruh baya tadi dan menjabat tangan mereka
"Baiklah bapak saya tidak akan berlama-lama lagi.Kedatangan saya beserta keluarga kesini ingin melamar anak bapak"pemuda di sebelah kakak Arion berucap dengan lantang
Semua orang melirik ke arah Ayah dari sang gadis yang dipinang."Semua nya tergantung kepada anak saya.Kalau dia mau saya ngikut kalau tidak ya begitu juga"
Kakak Arion tersenyum.Tentu saja ia tidak akan menolak pinangan dari sang pujaan hatinya.Arion berdecih sebal
Jika kakaknya sudah berumah tangga siapa lagi yg akan bacot di rumahnya,tak akan ada lagi yg mengomelinya
Arion langsung saja berjalan ke atas tanpa melihat lanjutan acara pinangan tadi
Ia masuk ke kamarnya.Lalu merebahakan nadanya ke kasur empuknya.
Entah kenapa ia teringat pada Ava.Gadis manis nan polos itu berhasil mengalihkan pikirannya saat ini
Arion membuka handphone nya lalu menscroll layar nya mencari kontak dengan nama Ava
Setelah dapat ia langsung menelphone nomor tersebut.
Tak berselang lama telphonya diangkat oleh Ava.
"Halo kak"Mendengar suaranya saja hati Arion langsung menghangat
"Kak?"
"Malam nanti Lo sibuk nggak?"
"Enggak.Kenapa emang kak?"
"Jalan yuk"
"Haa?"
"Jalan avaaa,jalan jalan tapi pakai mobil"
"Oohh iya kak.Bisa bisa"
"Yaudah gue tutup telpon nya"
"Iya kak"
Tuttt...
Gadis lugu yang satu ini sungguh hebat.Buktinya Arion senyam senyum tak jelas sekarang
"Aak gue gak sabar pen jalan sama Ava"Arion berteriak sambil memamerkan giginya
"Arion!"
Arion menoleh ke arah pintu.Ternyata kakak nya
"Apaa?"
"Jutek banget sih lo"
"Biarin"
"sialan ni Arion"Batin Amel
"Gue mau nikah nih"Amel menaiki kasur sang adik
"Udah tau"
Amel mendelik ke arah Arion
"Lo sedih nggk?"
"Nggk tuh"
"Ihh Arion!Gue sedih tau"Amel tiba tiba memeluk Arion.Ia sedih karna akan berpisah dengan sang adik
Arion tak bisa berbohong.Ia juga sedih karna akan berpisah dengan sang kakak.
"Udah mau jadi bini orang masih aja cengeng"
"Apaan sih Arion"Amel langsung melepas pelukannya dan lari keluar kamar Arion
Arion hanya terkekeh geli melihat kelakuan sang kakak
-()-
Sementara itu Ava tengah megacak ngacak lemarinya.Ia memilih pakaian yang akan ia gunakan malam nanti.
Sudah banyak baju yg ia keluarkan tetapi tak ada yang ia sukai satu pun.
Setelah lama berdebat dengan pikiran nya akhirnya ia memilih kaos hitam sebagai atasan nya lalu rok selutut warna putih untuk bawahannya.Simpel,itulah Ava
Ia tak sabar untuk malam ini.Karna ini bisa dikatakan kencan pertamanya dengan Arion.
"Kalau kak Arion cuma bercanda gimana?"Gumam Ava
-()-
Jangan lupa voment<3
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Arion Adhitama (Selesai)
Teen FictionRasanya, pandangan pertama itu tak terlalu buruk. Benar?