Waktu berjalan begitu cepat.Tak terasa malam ini acara pertunangan Ibu Ava dan Ayahnya Lira akan di langsungkan
Karena Semuanya sudah diurus oleh calon ayah angkatnya,Ava dan Lira di perbolehkan ke sekolah dengan syarat langsung ke rumah setelah bell pulang berbunyi
Dan yang terpenting bagi Ava adalah ia akan berangkat sekolah bersama Arion
Di sela sela waktu nya Ava menunggu Arion,Sebuah mobil berhenti di hadapan Ava
Ava mengira itu adalah Arion tetapi ternyata tidak.Dari arah kursi penumpang keluar lah Lira
Setelah Kita menutup pintu,mobil yang ia gunakan tadi pergi.Lira melangkah kan kakinya mendekat ke ava
"Hai"Sapa Ava pada calon adik nya itu
Lira hanya membalas dengan senyum kecil disertai anggukan ringan
Lalu dari arah kanan tibalah motor besar yang pastinya Ava yakin itu adalah Arion
And
True!
Itu adalah Arion.
Arion memberhentikan motornya di depan Ava dan pastinya Juga di depan lira
Baru saja Ava akan menyapa Pemuda tampan itu ternyata ia kalah cepat dengan calon adik nya itu
"Kak ariooon anterin Liraaaaa"Lira mengerucutkan bibirnya dengan tatapan memelas pada Arion
Arion menautkan alisnya bingung,kenapa lira bisa ada disamping ava
"Lo kok barengan sama Ava?"
" Nanti disekolah Lira jelasin.Oke?"Arion melirik ke arah ava.Ava hanya diam
"Sorry Ra...gua ud_"
Lira mengerti situasi ini.Pasti Arion akan menolaknya karena sudah janjian dengan Ava,tapi ia tidak akan membiarkan itu
"Kak Ava bisa naik angkutan lain"Lira memotong ucapan Arion
Arion kembali melirik Ava.
"kak Arion anterin Lira aja.Ava bisa naik angkot atau taksi"Ava tersenyum meyakinkan Arion
Arion menaikan ke dua alis matanya lalu arah matanya kembali lagi pada lira
"Naik Ra"
2 kata itu adalah kemenangan Lira pada Ava.Dengan segera Lira menaiki motor Arion
Motor Arion melesat meninggalkan Ava yang mematung.
Air berlinang di pelupuk mata Ava.Inilah konsekuensinya jika ia menjalin hubungan dengan Arion.Playboy yang sangat mahir memainkan hati perempuan
Ia melangkahkan kakinya menuju jalan raya.Tangan nya sudah terangkat memberhentikan taxi tiba tiba sebuah motor berhenti dihadapannya
-()-
Airin menatap Ava yang dari tadi hanya termenung
"Ava Lo kenapa siih?"Airin menepuk bahu Ava
Entah karena Ava yang reflek atau memang dalam mode menung yang tinggi Ava terlonjak kaget karena tepukan ringan Airin
"Airiiin,Ya ampun kenapa?"Ava memegang dadanya untuk menetralisir rasa kagetnya
"Lebai amat sih va,orang gue cuma nepuk pelan eh tapi gaya Lo kek gua mukul bedug masjid"
Ava memutar bola matanya.Airin ini ngomongnya memang nyeleneh terus
"Airin aku mau nanya"Ava memutar posisi duduknya menghadap ke arah Airin
"Apa?"Airin juga ikut memutar tubuhnya menghadap Ava.
"Kalau kamu liat pacar kamu berangkat sama orang lain trus kamu rasanya pengen nangis,itu namanya apa?"
Airin menepuk Pelan keningnya.Ia tau kemana perginya jalan cerita Ava ini
"Kak Arion berangkat bareng Adek kelas baru alias calon Adek tiri Lo yr kan?''Airin yakin dengan pertanyaannya.Karena ia melihat sendiri tadi pagi
Ava menghela nafas.Ia bingung.
Airin yang melihat Ava pun langsung mengelus elus pundak Ava
"Cinta boleh va,tapi Lo harus tau kalau orang kayak kak Arion itu gimana"
Ava memperhatikan Airin dengan seksama
"Kalau Lo maju lo harus siap makan hati tapi kalau Lo mundur Lo makan nasi"
Ava yang tadi serius melihat Airin kini mendelikan matanya ke Airin
Airin hanya cengengesan tak jelas.Ia sendiri pun kurang tau maslaha cinta.Yang dia tau cuma cinta monyet
"Terus aku harus gimana Rin?"Lirih Ava
"Kalau kata gue sih Lo harus Mundur"
Kali ini Airin menatap Ava dengan serius"Caranya?"
"Lo harus putus dengan kak Arion"
-()-
Bell pulang telah berbunyi Ava melangkahkan kakinya dengan irama yang cepat
Ia sudah memantapkan hatinya,ia tidak ingin dibutakan oleh cinta.Ia harus putus dengan Arion.
HARUS
Ekor matanya melihat Arion yang akan menaiki motornya di parkiran
"Kak Arion Ava mau ngomong"Ava sudah berdiri di hadapan motor Arion
"Kak"Seorang gadis berdiri di sebelah motor Arion.Siapa lagi kalau bukan Lira
"Lain kali aja deh va,gue mau ngantar lira ngambil pesanan bajunya dulu"
Ava bisa apa?Ia akhirnya menyingkir membiarkan Arion pergi bersama Lira lagi
-()-
Jangan lupa voment<3
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Arion Adhitama (Selesai)
Teen FictionRasanya, pandangan pertama itu tak terlalu buruk. Benar?