-26-

73 9 2
                                    


"Otak gue lebih encer dibanding Lo.Mulai sekarang gue nggak peduli sama Arion.Mulai sekarang prioritas utama gue adalah buat Lo menderita"
                               

-()-

     Tinggal menghitung hari lagi Ava akan menjadi kakak angkat bagi Lira.Begitu juga akan ibunya yang akan menjadi ibu angkat bagi Lira

     Persiapan pernikahan ibunya telah 95%.Semua nya disiapkan oleh pekerja.Jadi baik mempelai maupun keluarganya tak ada yang turun tangan

    Yang Ava Lihat lihat,ayah Lira itu baik.Jelas saja dari tatapan lembutnya pada Lira dan Ava.

     Deringan ponselnya membuyarkan pikiran Ava

"Hallo Rin"

"Hai Ava.Lagi ngapain?"

"Lagi mikirin seseorang"

"Bucin Lo sekarang ya"

"Kamu iri ya?"

"Dih ngapain gue iri.Harusnya Lo tuh yang iri.Cowok modelan Arion itu udah pasaran,tapi kalau cowok modelan punya gue Limited edition"

"Masaa"

"Di kompor"

"Kamu tau nggak Rin?"

"Kasih tau dulu baru gue tau"

"Kak Arion udah mulai berubah.Terus katanya di mau putusin Lira.Aku seneng banget Rin"

"Serius Arion mau putusin Lira?"

"Serius!"

"Lo harus pandai pandai jaga diri"

"Kenapa gitu?"

"Lira nggak mungkin tinggal diem.Ditambah lagi nih ya Lo kan bakalan tinggal serumah Ama tu nenek lampir.Jadi nggak menutup kemungkinan dia mau nyelakain Lo"

"Kok kamu mikirnya jauh banget sih rin?"

"Bukan gitu Ningsih.Gue kan cuma ngasih peringatan aja"

"Iya deh iyaa"

"Janji dulu ma gue Lo mau hati hati"

"Iya Airin yang cantik ulala badai Ava janji bakalan hati hati"

"Good.Nice.Very very good and Nice"

"Ga jelas banget sih rin"

"Yee oneng.Gue tutup dulu ya.Tugss numpuk.Bye Ava"

"Byeee Rin"Lalu Airin memutus sambungan teleponnya

"Kalau ternyata Lira beneran ada niat jahat sama Ava gimana?"

    Ava menghela nafasnya.Di dalam hatinya ia membenarkan ucapan Airin.Terlebih lagi Lira juga tipe anak yang terlalu menuntut.

    Ava jadi gamang.Tak mungkin juga ia membatalkan pernikahan ibunya yang sudah jelas jelas bahagia dengan ayah ny Lira

    Jadi disinilah Ava berkorban demi sang ibu.Bagaimana pun sikap Lira atau yang diperbuat Lira padanya ia tak akan gentar

     Ava menguap.Setelah itu ia mematikan lampu kamarnya lalu memperbaiki letak selimut dan memeluk guling lalu terlelap

-()-

     Sementara Ava yang sudah terlelap,Arion masih terjaga di dalam kamarnya

Arion Adhitama (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang