"Avaa.Selamat Lo berhasil buat gue frustasi.Selamatbuat Lo yang udah bikin kepala gue rasamya dililit akar pohon.Tapi gue sayang sama Lo.Bertahan Ava.Demi gue"-()-
Hari ini Ava sudah kembali bersekolah.Pagi ini Ava berangkat dengan angkutan umum
Sambil menggenggam handphone nya,Ava berjalan memasuki gerbang sekolah.Kali ini tak merasa takut lagi datang ke sekolah sepagi ini
Ava hanya berpikir,bahwa mungkin sebentar dari dia akan menjadi salah satu arwah di sekolah ini
Ava terkekeh kecil sambil menggelengkan kepalanya.Pikiran apa itu?Sepertinya semenjak dekat dengan si Arion pikiran Ava sudah melayang entah kemana
Ngomong ngomong kemarin,setelah Ava pulang dari rumah sakit Ava sama sekali tak memberi tahu ibunya bahwa ia dirawat dirumah sakit
Itu mudah bagi Ava.Karena jika ibunya bertanya Ava akan menjawab bahwa ia tidur di rumah teman dan sayangnya ibunya tak bertanya sama sekali
Parahnya lagi saat kemarin baru memasuki rumahnya Ava hanya melihat Lira sedang duduk di ruang makan dan tak lama handphone nya berdering singkat pertanda pesan masuk
Ternyata dari ibunya.Yang isinya tertulis bahwa ibunya sedang berada di Paris untuk bulan madu.Ava hanya manggut manggut mendapatkan pesan dari ibunya
Bukanya Ava durhaka,tapi kalau Ava membalas pesannya pasti tak akan dibaca.Jika dibaca pun pasti tak dibalas oleh ibunya
Kini Ava sudah sampai di kelasnya.Ava duduk dibangunnya sembari membuka halaman novel yang ia genggam sedari tadi
Saat Ava sudah larut dalam alur novel yang ia baca, seseorang masuk kekelasnya lalu mengguncang meja Ava
Ava yang kaget langsung membulatkan matanya.Dan ternyata si rubah licik yang telah mengganggu waktu tenangnya
"Gue kira ibu Lo bakalan nunggu Lo buat ngomong kalau mau pergi bulan madu eh ternyata gue baru sadar kalau Lo nggak sepenting itu di hidup ibu Lo"Lira menaikkan sudut bibirnya
"Hmm kalau gue perhatiin sih ya va,ibu Lo lebih care ke gue dari pada Lo.Makan disuapin,baju disiapin,belanja bareng banyak lagi deh.Males gue bilang satu satu ntar Lo mewek lagi"
Ava lebih baik diam.Jangan kalian kira diam Ava karena tidak peduli.Bahkan hatinya sudah sakit saat mendengar perkataan Lira.Ava juga tak mengelak kalau ibunya lebih care pada Lira dari pada Ava karena memang itu kenyataanya
"Tapi jangna Lo kira kalau gue terima ibu Lo itu.Gie tau maksud ibu Lo nikahin bokap gue karena ya jelas Ibu Lo dan juga Lo ngincar harta bokap gue!Iyakan?"Lira mengencangkan suara nya
Ava mulai melihat sekitar mereka sudah ada beberapa murid yang telah hadir.Tentu saja mereka melirik ke arah Ava dan Lira
"Hahahaha nggak usah ngelak Lo.Bahkan gue denger sendiri Lo ngomong sama ibu Lo kemarin di kamar Lo.Ibu sama anak sama sama matre.Ibu nya ngincer uang bokap gue eh anaknya ngincer uang Arion"Sahut Lira dengan suara lantangnya
Setelah itu lira pergi dari kelas Ava.Karena baginya permainan sudah dimulai dan tinggal menunggu waktu mengolah semua umpannya
Sementara itu Ava termenung di kelasnya.Telinga kecilnya menangkap suara suara yang sedang membicarakannya
Ava bisa pastikan kalau Lira lah yang membuat poster besar yang melecehkan nama baik ibunya di Mading
Mood Ava benar benar turun saat ini.Ava butuh ketenangan.Ava menyampaikan tas nya dibagi lalu melenggang keluar kelas
KAMU SEDANG MEMBACA
Arion Adhitama (Selesai)
Teen FictionRasanya, pandangan pertama itu tak terlalu buruk. Benar?