"Nama pacarnya Lira itu siapa ya bi?"
"Den Arion non"
"Arion?"
"Iya non"
"Udah lama ya bi mereka pacaran?"
"Udah lama sih non"
"Ooh.Ava ke atas dulu ya bi"
"Iya non Ava"
Ava melangkahkan kakinya.Jadi benar ternyata ava perebut pacar orang?Tapikan Arion dulu yang mengklaim nya.Ava menggelengkan kepalanya pelan lalu masuk ke dalam kamarnya
"Lira!Kamu ngapain?"Ava melihat Lira yang tengah duduk di kursi kamarnya
"Lebai banget sih.Orang yang punya rumah gue kok"
"Ayah kamu kali"Batin Ava
"Iya Ava tau kok"
"Lo kan pinter tu ya.Kerjain tugas gue tuh.Awas Lo sengaja nyalahin tugas gue"Lira mengancam setelahnya ia pergi keluar kamar Ava
Ava melihat buku yang menumpuk di meja belajarnya.Tugas yang Lira berikan semuanya tentang menghitung.
Biasa saja sih kalau satu tugas.Lah ini satu tugas soalnya ada 20.Jadi kira kira dijumlahkan semuanya ada 120 soal
Ava duduk di kursi lalu dengan sigap mengerjakan nya.Bagi Ava pelajaran kelas 10 tak sesulit itu
Saat tengah mengerjakan tiba tiba Lira Masuk ke kamar Ava dan merebut buku bukunya
"Eh tapi itu belum selesai Ra"
"Bodo"Setelah itu Lira langsung pergi tapi gadis picik itu berhenti di batas pintu kamar Ava
"Gue akan buktikan kalau Arion lebih memprioritaskan Lo dari pada gue"
Ava memeperhatikan lira yang sudah pergi.Ava jadi bimbang sendiri.Mana yang harus ia percaya?Arion memang sudah meyakinkan Ava tapi bagaimana dengan perkataan Lira tadi?
"Ava pusing.Lira sih udah nyelonong masuk nggak ngetuk pintu apalagi salam terus keluar tanpa aba aba.Persia kayak jelangkung mah kamu Lira.Pas keluar malah ngomong yang bikin Ava ragu sama kak arion"
Ava mendumel tak jelas sambil membersihkan alat tulisnya yang ia pakai tadi saat mengerjakan tugas Lira
•••
Langit malam perlahan tergantikan dengan langit pagi.Burung burung mulai berkicau.Matahari juga sudah separuh muncul di ufuk timur
Ava sudah selesai dengan seragamnya.Ia akan turun kebawah dan sarapan dengan keluarga barunya
Saat Ava turun disana Ibunya tengah menyuapi Lira.Ava menatap sendu kejadian itu.Ava saja tak ingat kapan ibunya terakhir kali menyuapi nya
Mood Ava turun sudah.Niatnya yang ingin sarapan tak jadi.Ava hanya berpamitan lalu pergi
"Itu Ava nggak sarapan?"Tunjuk ayah nya
"Udahlah mas.Emang biasanya nggak sarapan"Ibunya berkata sembari tersenyum tipis
•••
Ava telah sampai disekola nih.Kenala ia merasa sekolah ini sangat sepi?
"Ish kan Ava nggak sarapan tadi.Jadi kan harusnya emang sepi.Masih jam 6 lewat 15"
Ava takut masuk ke lorong kelasnya.Suasananya sangat mencekam.Lebih baik ia duduk di area parkiran Sambil menunggu yang lain
"Va"
Ava menolehkan kepalanya kebelakang ternyata Aldo yang memanggilnya
"Kak Aldo?Apa kak?"
"Iku gue kerumah gue yuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
Arion Adhitama (Selesai)
Teen FictionRasanya, pandangan pertama itu tak terlalu buruk. Benar?