Pagi yang cerah ini Ava akan berangkat bersama dengan Arion.Dan ia jamin Arion akan menepati janjinya kali ini
Buktinya Arion sudah berada di depan nya sambil menyodorkan helm kepada AvaAva mengambil helm tersebut sambil tersenyum tak lupa berterima kasih
Selama di perjalanan Ava tak henti hentinya tersenyum.Sepertinya inilah awal kebahagiaan nya setelah masalah yang selalu menimpanya
Seperti pagi tadi,ibu nya menyiapkan bekal untuknya.Lalu ibunya juga menyuruhnya untuk sarapan bersama
Tak terasa akhirnya ia pun sampai di sekolah.Ava turun dari motor besar arion lali menyerahkan helm yang Arion pinjamkan untuknya
"Bahagia banget sih"Senyum Ava menular ke Arion.Ia juga heran karena dari rumah ava tadi,gadis manis ini tak berhenti tersenyum
"Iya dong"Ava menjawab dengan nada bangga nya
"Gue anter sampai ke kelas"
Arion berjalan memasuki lorong IPA sementara Ava masih diam.Ia tak percaya bahwa Arion akan mengantarkannya ke kelas
"Ayo Ava"
Tanpa ba bi Bu apa lagi be Ava berlari mengejar ketertinggalanya pada arion lalu tanpa sadar Ava menautkan tangan nya pada tamgan Arion
Arion yang terkejut melihat tanganya yang di genggam Ava.Lalu Ava tersadar.Dengan segera Ava melepaskan tanganya tapi Arion lebih dulu mengeratkan genggaman mereka
Tak sedikit yang berbisik saat Arion dan Ava berjalan bersama.Saar sampai di kelas pun tak sedikit pula yang meneriaki Arion dan Ava
"Udah sampai.Belajar yang rajin.Jangan bolos.Cukup gue aja yang ngerasain di hukum sama pak Opin"Setelah mengatakan itu Arion mengacak rambut Ava
Padahal yang di rambut nya Ava,tapi semua orang yang menyaksikan hebih memekik
Saat memasuki kelas pun teman teman kelasnya menggodanya.Tapi ada yang aneh rasanyaIa melihat Airin yang duduk sambil menelungkupkan wajahnya di lipatan tangannya.Biasanya si Airin yang dulu menmeni kelas
"Airin"Sapa ava sambil memegangi pundak airin
Ava terkejut saat melihat Airin.Gadis yang menjabat sebagai sahabatnya menangis
"Kamu kenapa Rin?"Ava yang panik langsung memeluk Airin
"Avaaaa"Airin yang dipeluk Ava tiba tiba tangisnya pecah dan semakin besar
"Kamu kenapa?"Ava masih belum mengerti dengan Airin
"Perusahaan bokap gue bangkrut terus bokap nyokap gue kecelakaan paa mau pergi ke bandaara"
Ava membulatkan matanya mendengar perkataan Airin
"Terus mama sama papa kamu gimana?"
"Mereka koma"
Airin menghapus air matanya.Ia memandang Ava dengan sendu.Ini berat tapi ia harus jujur pada Ava
"Gue bakalan pindah ke Aussie buat sementara waktu"
Bagaikan tersambar listrik,Ava menggelengkan kepalanya setelah mendengar ucapan Airin
"Kamu bohongkan"Lirih Ava.tTiba tiba Ava menangis
"Apa untungnya kalau gue bohong"
"Terus nanti aku sama siapa kalau kamu pergi?" Ava menangis sesenggukan
"Ayok bolos.Hari ini harus senang senang ava"
Lalu airin menggandeng tasnya.Ava yang tak ingin menyia nyiakan waktunya bersama Airin pun juga menggandeng tasnya
Lalu mereka pergi keluar gerbang dengan bantuan satpam yang bisa mereka andalkan
Lalu mereka menaiki taksi.Tujuan mereka yang pertama adalah mall
"Besok jam 9 pagi gue berangkat.Jadi maaf ya,hari ini Lo bolos"
"Kamu minta aku bolos berapa hari pun aku mau, asalkan ada kamu"
"Uluh uluh sweet banget sih Lo ah"Ini adalah salah satu yang pasti ia akan rinduka pada airin nanti
Mereka telah sampai di mall.Airin manuntun Ava ke toko kosmetik
"Hari ini gue yang Nraktir Lo.Sini gue pilihin barang nya"
Ava tak bisa menolak.Airin membawanya ke Stan bedak
Airin sibuk membeli bedak.Baik itu BB cream atau apalah.Setelah itu lanjut ke yang lainnya
Dan singkatnya mereka telah selesai berbelanja kosmetik.Mereka menuju ke toko pakaian.Disana mereka membeli baju Couple
Dan yang paling penting adalah mereka harus pergi ke timezoon.Saat pertama tiba mereka berdua berlari memasuki permainan bola
Tawa mereka lah yang menggema di sekitaran lokasi timezoon.Bahakan mereka sempat ditegur oleh petugas timezoon.Tapi yang namanya Airin tak akan mempedulikan kata orang
Siang sudah berganti petang.Airin dan Ava duduk di kursi tama kota sambil menikmati es krimnya
"Jangan lupa besok ya va jam 9 pagi"
"Iya Airin,nggak mungkin Ava lupa"
"Cuma ngingetin neng"
Ava diam menatap langit sore.Berat rasanya ia melepas Airin.Tapi ia tak boleh egois,Airin sedang dilanda musibah
"Kamu kalau di Aussie jangan lupain aku ya Rin"
"Ngelawak Lo?Nggak mungkinlah gue lupa Samo lo.yaaakali lupa"
"Cume ngingetin neng"Ava yersenyum meledek Airin
"Ah copas lu"
Setelah itu mereka tertawa bersama sama.Tapi sedetik setelah tertawa Airin memeluk Ava dan Ava pun membalas pelukan Airin
"Yuk pulang.Gue mau prepare"
Setelah itu mereka pulang menggunakan taksi.Airin mengantar Ava terlebih dahulu
"Jangan lupa Lo va"
"Iyaaa Airin zeyeng"Ucap ava setelah menutup pontu taksi
Ia harus bersiap siap untuk besok.Baik raga atau jiwanya akan di uji mulai besok
Tak ada lag teriakan menggema saat sampai dikelas.Tak ada lagi yang menemaninya menikmati bakso kantin.Tak ada lagi yang akan tertawa bersamanya di bawah pohon lapangan.Dan banyak lagi
Ava menangis untuk kesekian kalinya mengingat kedekatan ia dengan Airin
Ava memilih mandi lalu tidur
-()-
Jangan lupa voment<3
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Arion Adhitama (Selesai)
Teen FictionRasanya, pandangan pertama itu tak terlalu buruk. Benar?