Pagi ini entah angin apa yang membuat Arion ingin menemuinya.Pas sekali Ava ingin menjelaskan kejadian kemarin agar kesalah pahaman Arion pada dirinya berakhir"Ini undangan Pernikahan kakak gue,Hari ini ini akadnya pestanya besok" Tangan Arion terangkat memberi undangan pada Ava
"Makasih kak"
Arion hanya berdehem lalu pergi,tapi sebelum itu Ava menahan tangan Arion
"Kakak salah paham tentang kemarin"
"Terus kejadian nya gimana?Lo nuduh Lira gitu yang nggak nggak biar Lo bebas dari tuduhan?Udahlah va,bosen gue dengernya.Satu hal yang Lo harus tau!Kalau bukan Lira yang mohon sama gue ngundang Lo,gue ogah tau nggak!"
Setelah mengatakan kalimat pedas itu Arion meninggalkan Ava.Lagi lagi Arion berhenti.Kali ini bukan karena ava menahanya tapi karena teriakan Ava
"YAUDAH KALAU GITU KITA PUTUS AJA"
Ava tak tau dimana datangnya keberaniannya.Gadis ini sedikit menyesal karna teriakan nya sendiri
Melihat Arion berbalik lalu menjalankan kakinya ke arah ava,gadis itu berharap cemas
"Nggak bisa"Arion tersenyum remeh
Mendengar kata arion,ada sepercik rasa senang di hati Ava.Karna logikanya Arion tak ingin melepaskan nya
Tapi
"Kira putus"Ava terheran heran pada Arion.Kenapa laki laki ini mengulang ucapanya
"Karena gue nggak suka diputusin.Gue lebih suka mutusin"
Sekarang hati Ava benar benar dikuasai oleh Arion. Buktinya sekarang ava ingin Arion menarik kbali ucapanya.Tapi itu semua hanya angin lewat
Ava duduk di tanah yang diatasnya terdapat rerumputan.Dari bell pulang sekolah tadi Arion mengatur pertemuanya di taman kota
Ava hanya bisa menahan air matanya.Tak mungkin ia menangis di taman yang ramai pengunjung.Bisa dianggap gila dia nanti.Menangis tanpa sebab.Mungkin itulah pikir orang lain
"Nangis aja.Orang kalau nangis nggak membuktikan kuat atau nggaknya seseorang"
Ava mendongakkan kepalanya.Disana terdapat sosok ketua BLOOD dengan dara.Ya!Dara si badut
Tapi penampilan dara sangat berubah.Ava tak tau penyebabnya.
Tangan aideen dan dara saling menaut.Heii!Ada apa ini?Nantikan di lapak sebelah yeee
"Hai Ava"dara melambaikan tangannya pada Ava
"Lo kuat.Gue yakin.Intinya Lo nggak harus ngomong ke dunia bahwa Lo itu kuat,tapi dengan prilaku dunia juga udah tau kalau Lo itu kuat"
Sepertinya sekarang dara benar benar berubah.Sangat malahan.Ava jadi kagum pada sosok dara sekarang
"Maaf.Gue nggak bisa pinjemin bahu gue karena ada perasaan yang harus gue jaga"
Setelah itu dara dan aideen pamit pergi pada Ava.Dari jauh Ava melihat dara yang merengek sambil menghentakkan kakinya dan aideen hanya lewat tak menghiraukan dara
Ava terkekeh melihat penampakan itu.Ia jadi ingin bermanja.Tapi ke siapa?
Lalu tibatiba dari arah belakang ada orang yang menutup mata Ava dengan kain.Setelah itu Ava merasa dirinya melayang
Ava memberontak.Tapi semakin avamemberintak semakin kencang pegangan pada lengannya
Saat didalam mobil,tutupan mata Ava baru dibuka.Ava kaget melihat 2 orang laki-laki di samping kanan dan kirinya
"Nona Ava nggak usah takut.Kami nggak akan berbuat jahat nona"
Tapi itu semua semakin membuat Ava takut.Siapa mereka.Rasanya ia tak pernah berbuat salah pada siapa pun
Hingga akhirnya mobil yang ia naiki berhenti di depan rumah putih berpagar hitam yamg sangat besar
"Silahkan masuk nona"
Ava takut,tapi rasa kepo nya sebagai manusia lebih besar
Saat Ava masuk ia melihat motor ninja seseorang yang sangat ia kenali.Tapi ia lupa milik siapa
Ava melangkahkan kakinya memasuki Ruang tamu.Disini terdapat lukisan besar dan beberapa kaligrafi dan juga foto keluarga
Deg..
Ini adalah dokter salsa dan Aldo.Iya!Aldo Aldiano.Teman sengklek Arion
"Ava"Ava mendongak ke atas melihat dokter salsa berlari dari tangga ke bawah dan juga diikuti seorang lelaki paruh baya dibelakangnya
Setelah tiba di depan Ava dokter salsa memeluk Ava.Sementara laki laki paruh baya itu terdiam dibelakang menampilkan senyumnya
Hati Ava menghangat melihat senyum itu.
"Kamu tau laki laki dibelakang kamu ini?"
Ava melihat kebelakang lagi.Memastikan pada dokter salsa kalau ia tak kenal dengan laki laki dibelakgangnya.Tapi Ava rasa sosok itu sangat ia kenali
"Dia ayah kamu Ava"
Drama apa lagi ini.Mata Ava berlinang,ia tak menyangka bisa menemui ayahnya yang telah lama hilang
Lalu laki laki yang kata dokter salsa bahwa ayahnya memeluk Ava.Ava tak membalas.Hatinya masih tak karuan
"Iya Ava.Saya adalah ayah kamu"
-()-
Jangan lupa voment<3
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Arion Adhitama (Selesai)
Teen FictionRasanya, pandangan pertama itu tak terlalu buruk. Benar?