Bagian III

222 16 4
                                    

Ava hanya diam mematung. Tatapannya kosong ke depan. Belum lama sejak Ava keluar, terdengar suara bising dari luar. Ini hanya masalah sepele

Ava yang diseret Arion ke perpustakaan hanya itu

Tapi tak berselang lama kerumunan itu bubar karena Pak Opin guru BP kejam berkepala licin a.k.a botak mengusir para ciwi ciwi yang membahas Ava tadi bersama Arion tadi

Ava sudah menyangka pasti akan seperti ini jadinya. Ava menyesal pergi ke taman sekolah waktu itu. Secara kalau ia tak pergi pasti Arion tak akan tau Ava.

Lalu berikutnya apa? Setelah Ava di gibah ria lalu ia akan di labrak oleh fans bejibun Arion?

Ava itu tipikal tidak bisa sosialisasi. Punya kawan cuma Airin. Terlebih lagi ia masuk ke sekolah ini karna beasiswa

Ava ingin mengadu tapi kesiapa?Ibunya?Lupakan ibunya itu sibuk mencari dunianya. Yang selalu menuntut Ava ini itu,yang keras tentang kedisiplinan dan tentang duniaaa. Ava sudah lelah

-()-

Dilain tempat Gudang kosong yang menjadi kumpulan anak anak berandal di bawah naungan BLOOD

Yang diketuai oleh Aideen Mahendra kemampuan nya tak usah diragukan lagi

BLOOD sudah berdiri sejak lama. Dan angkatan yang dipimpin oleh Aideen sekarang merupakan angkatan ke-17.

Arion yang baru masuk langsung disuguhi tatapan menggoda teman temanya

"Cie yang masuk trending topik" Sahut pria yg duduk di pojok gudang

"Same siape tadi namenye?Lupa gua?" sahut yang lain

"Avania, bloon" Ucap vino sambil menoyor kepala pria tadi

Arion hanya menatap malas teman temanya itu.Kemudian ia duduk di atas meja usang sambil memutar kejadian beberapa hari yang lalu

Flashback on

Arion yang malas memasuki kelas pergi membolos ke taman sekolah yang katanya bisa ngembaliin mood.Arion memanjat pohon itu lalu duduk diatas salah satu ranting pohon itu.Matanya tak sengaja menatap seorang gadis yang sedang berjalan ke arahnya.Lalu gadis itu duduk di kursi telat di bawah ranting pohon yang ia duduki

Arion awalnya tak peduli lalu mengeluarkan rokok dari bungkusnya kemudian menyesapnya.Tak berselang lama bel masuk berbunyi Arion yg ingin membolos tidak jadi karena ia teringat akan ancaman kakak tercintanya

Arion melompat turun telat didepan gadis tadi. Arion tak peduli lalu saat tiba di ujung jalan taman ia tersadar di saku celananya tak ada lagi bungkus rokoknya. Saat ia berbalik ternyata gadis tadi memegang bungkus rokoknya

Arion yang akan meminta rokoknya tak jadi karena Aldo meneriaki namanya sambil goyang goyang.Lalu Arion pergi meninggalkan gadis tadi yang sedang kebingungan

Flashback off

Arion ingat akan rokoknya ia langsung berdiri ingin pergi ketaman itu,bisa jadikan rokoknya masih ada. Bukanya tak mampu membeli Arion pasti akan discan oleh kakaknya setelah pulang dari luar rumah dan jika saja Arion ketahuan bawa rokok ia tidak akan bisa jajan lagi ke sekolah

"Eh mau kemana Yon?" Tanya Vino

"Mau kemana aja boleh" Balas Arion

"Nyesel gue nanya" Gumam vino

Arion baru saja melangkahkan kakinya memasuki taman,ntah ia sedang beruntung atau ada apa Avania sedang duduk sambil membaca buku

Arion berlari lari kecil ke arah Ava lalu menidurkan kepalanya di paha Ava

Arion Adhitama (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang