Bunyi bel istirahat menggema di seantoro sekolah.Membuat para murid melangkahkan kakinya ke kantinBerbeda dengan Ava.Ia melangkahkan kakinya ke kelas sang pujaan hati
Hari ini Ava membuat nasi goreng yang akan ia makan bersama dengan Arion.
Sesampainya di depan kelas Arion,Ava menyembulkan kepalanya di pintu kelas
Dan Ava melihat Arion sedang memasukkan bukunya ke dalam tas.Setelah itu Arion menolehakan kepalanya ke pintu dan terlihatlah gadisnya sedang tersenyum ke arahnya
"Siang Ava"
"Masih pagi kak.Jam 11"
"Udah siang tuh"
"Pagi kak"
"Terserah Lo aja deh va.Gue ngalah"
Ava mencebikkan bibirnya mendengar jawaban terpaksa Arion
"Jadikan makan barengnya?"
"Jadilah.Tapi dimana?"
"Taman aja yuk.Kantin rame"
"Yaudah yok"
Ava dan Arion pergi ke taman.Selama diperjalanan Arion setia menggandeng Ava
Tapi rasa senang ava pudar karena Lira yang berlari tepat didepannya dan parahnya ia berlari menuju Ava dan Arion Eh ralat!Menuju Arion
"Kak Arion makan bareng Lira yuk di kantin"Serobot Liralalu melepaskan gandengan tangan Ava dan Arion
"Maaf Ra.Gue udah janjian sama Ava duluan.Lo makan aja sama temen Lo aja Gue duluan"
Setelah mengatakan itu Arion kembali menggandeng tangan Ava dan melanjutkan jalan yang ia tunda
"Issss.Awas aja lo.Sebentar lagi juga putus"desisi Rubah licik ini.Eh Lira
•••
"Kak Arion masih pacaran sama Lira?"Ava bertanya disela sela mengunyah
"Iya.Kenapa?Lo cemburu pasti?"
"Tuh tau"
Arion menjatuhkan rahangnya mendengar ucpaan Ava.Arion kiraava akan berpura pura mengucapkan "nggak" tapi tidak,gadis ini malah jujur
"Nanti gue putusin"
Dan kali ini gantian Ava yang menjatuhkan rahangnya mendengar ucapan Arion
"Kak Arion mudah banget si mutusin cewek"
"Tinggal ngomong doang"
"Ya kakak harus kasian dong sama hati mereka.Kakak kira setelah kakak baperin orang terus kakak tinggal itu nggak sakit?Sakit tau"
"Iya gue tau.Makanya gue outusin biar bapernya nggak berkepanjangan"
"Yaudah deh iya,Serah kakak aja.Pusing Ava"
"Kok Lo yang pusing sih?"
"Nggak tau Eh iya ya.Kok Ava yang pusing?"
"Aneh ko tau nggak"
"Aneh aneh gini kak Arion suka loh ya.Diinget tuh"
"Aduh vs jantung gue deg deg.Lo pintar banget gombal nya"
"Enggak gombal loh ya.Niat dari hati"
Arion tergelak mendengar penuturan gadisnya.Arion kira dulu Ava ini gadis pendiam yang tak tau cara bersosialisasi tapi semenjak berada disekitar Arion gadis ini sudah banyak kemajuan
Makanan mereka pun habis tak tersisa.Setelah makan Arion membawa kepala Ava menyandar di bahunya
"Lo tau nggak.Gue merasa jilat ludaj sendiri"
"Kenapa?"
"Dulu gue selalu maki maki Aldo kalau ngeliat tuh monyet sama ceweknya lagi mesra mesraan.Tapi sekarang gue yang ngebucin"
"Makanya kalau ngomong itu perhatiin dulu keadaanya.Nggak asal ngomong kek Airin"
"Balik ke kelas yuk.Gue mau belajar.Nanti ada Kuis Kimia"
"Bilangnya ada kuis entar bolos"
"Ih kok tau siiiii"Arion berteriak seperti Aldo yang melihat Girlband nya come back
"Tau dong.Kan Ava cenayang"
"Halu Lo.Udah ah.Yuk balik ke gedung sekolah"
Setelah itu arion dan Ava beriringan memasuki gedung sekolah dan akhirnya berpisah di koridor antara kelas 11 dan 12
Ava tersenyum kepada orang orang di sekitarnya.Tak bisa dipungkiri bahwa ia bahagia denga sikap Arion sekarang
Apalagi mendengar kalau Arion akan memutuskan lira.Tak tau mengapa Ava merasa sangat puas mengetahui Arion akan putus dengan Lira
"Hai niaaa"
"Hai Ava.Kamu seneng banget kayanya.Ada apa nih?"
"Nanti deh Ava ceritain.Bel nya bentar lagi mau mulai.Ava masuk kelas dulu yaa.Byee niaa"
"Byee Ava"
Di koridor ujung sana perempuan tengah tersenyum sinis sambil mengepalkan tangannya
"Otak gue lebih encer dibanding Lo.Mulai sekarang gue nggak peduli sama Arion.Mulai sekarang prioritas utama gue adalah buat Lo menderita"
-()-
Jangan lupa voment<3
See u next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Arion Adhitama (Selesai)
Teen FictionRasanya, pandangan pertama itu tak terlalu buruk. Benar?