Maaf updatenya kelamaan hehe.
Aku saranin baca part sebelumnya biar gak kebingungan 😁😁Oke
Happy reading sahabat
🍃🍃🍃
Kayla menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Malam ini dia sangat bosan. Kegiatannya hanya melihat-lihat sosial media sambil mendengarkan musik di ponselnya.
Gadis cantik itu berdiri, tiba-tiba saja tenggorokannya menjadi kering. Alhasil dia memutuskan berjalan menuju dapurnya.
Tapi baru saja dia sampai di depan pintu kamar ponselnya kembali berbunyi. Kayla mendekati benda itu dan satu pesan masuk yang membuatnya syok seketika.
Aray:
Hei, malam ini bisa keluar?Mata gadis itu melebar. Apa dia tidak salah baca? Aray mengajaknya untuk keluar? Benar-benar diluar dugaan Kayla.
Kayla menarik napasnya panjang dan menghembusnya secara perlahan. Hanya menerima pesan dari Aray saja sudah membuatnya grogi.
Kayla:
Emangnya kenapa?Tidak menunggu waktu lama Aray langsung membalas pesannya. Dan hal kecil itu membuat Kayla tersenyum manis.
Aray:
Gue mau ngajak Lo makan. Itu pun kalo Lo mau.Dengan cepat Kayla membalasnya.
Kayla:
Dimana? Gue bisa kokAray:
Nanti gue jemput setelah selesai beres-beres cafeKayla mengerutkan keningnya membaca balasan Aray.
Kayla:
Gak usah biar gue ke sana aja, Lo gak perlu repot-repot kesiniAray:
Gue aja yang jemputKayla:
Gak usah RayyyyyyAray:
Gapapa nih?Kayla:
Gapapa
Gue siap-siap dulu ya
Sampai jumpa Aray ❤️Tidak ada balasan dari Aray cowok itu hanya membacanya. Apa dia terlalu berlebihan menambahkan emoticon love. Ah biarkan saja Kayla tidak peduli, yang terpenting malam ini dia akan bertemu dengan lelaki itu.
Kayla berjalan menuju kamar mandi. Tepat saat dia masuk ke tempat itu Aray membalas pesannya.
Aray:
Gue tunggu 😉***
Aray tersenyum samar setelah membalas pesan dari Kayla. Balasannya emang terlihat sangat lebay tapi entah kenapa Aray ingin melakukannya.Aray kembali memasukkan ponselnya di dalam saku celana dan kembali membersihkan meja. Dia harus menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat agar nanti Kayla tidak lama menunggunya.
Aray menghentikan kegiatannya, tiba-tiba saja dia teringat perkataan Deni yang memintanya untuk meriksa kesehatannya. Belakangan ini dia emang sering sekali merasakan pusing, dan itu datang secara mendadak. Ditambah lagi hidungnya yang tiba-tiba mengeluarkan darah. Aray berpikir mungkin itu terjadi karena dia terlalu lelah bekerja.
"Ngelamun aja," Milka yang sudah tidak lagi menggunakan baju kerja mendatangi Aray. Mengejutkan Aray hingga lelaki itu kaget.
"Lagi mikirin apa?" Tanya Milka lagi.
Aray menggelengkan kepalanya, lalu menatap Milka. "Lo udah selesai kerja?"
"Udah dong, Lo antar gue pulang kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Aray
Teen FictionDibalik ketegaran dari seorang Aray Naufal Alam. Kehilangan orangtuanya membuat hidup Aray berubah drastis, dimana dulu hari-harinya diwarnai dengan kebahagiaan. Kini, malah membuatnya seperti orang yang tidak berguna. Meninggalkan rumah lamanya me...