Dosen berumur itu baru saja menuntaskan materi di depan kelas lalu melenggang dengan terburu-buru, yang berhasil mengundang tanya mahasiswa dan mahasiswi yang ada.
Jihyo bergerak mendekat pada Nancy yang sibuk memasukkan alat tulisnya ke dalam tas. Kemudian dia pun mencolek lengan wanita itu.
"Cy, menurut lo Ibu Sunwoo bakalan baikan nggak sih sama Pak Tae Oh? Soalnya kemaren gue liat postingan terbaru Tante Da Kyung momong anak, kalau nggak salah sih namanya Jenni." Jihyo memulai perghibahan membuat Nancy menghela nafas lelah.
"Hyo, itu tuh gosip basi tahu nggak?"
Mina yang duduk tepat di sebelah Nancy ikut menimpali. "Iya sih. Tapi kita maklumin aja si Jihyo, dia kan baru balik dari Ostrali."
Jihyo, teman sekelas Nancy itu baru pulang ke Tanah Air setelah berhasil merampungkan proyek film bersama sutradara ternama Negeri Kangguru tersebut. Kepulangannya tentu membuat bangga seluruh rektor, dekan, dosen, hingga mahasiswa yang ada di kampus ini. Selain berhasil mengharumkan nama negara dan kampus, Jihyo juga berhasil menggaet hati seorang CEO perusahaan yang menjadi sponsor film mereka, kalau tidak salah ingat namanya Kang Daniel.
"Nih ya, ibarat ini tuh drakor. Ceritanya udah tamat dan peran utamanya udah hidup bahagia." Nancy menjelaskan, yang ditanggapi Jihyo dengan wajah malas.
"Ya ya ya. Eh tapi masa nggak ada gosip terbaru sih?! Min, Cy, cerita-cerita dong!" seru Jihyo yang memang dasar haus ghibahan. Mina yang melihat adanya kesempatan pun segera merapat.
"Hyo, lo ingat Park Jisung 'kan?" tanyanya membuat Jihyo mengernyit lalu mengangguk, sedangkan Nancy sudah mulai was-was.
"Nah, dia itu baru aja nikah! Dan lo harus tahu gimana terlukanya Nancy pas liat Jisung berdiri di altar pernikahan dengan cewek lain." Mina seakan memanas-manasi keadaan. Beda dengan Jihyo yang menganga lebar.
"Hah?! Serius?!" ucap Jihyo yang mulutnya sudah selebar gua. Mina hanya balas mengangguk sembari diam-diam melirik Nancy.
"Trus lo-nya sekarang gimana, Cy?!" tanya Jihyo beralih pada Nancy dengan nada menggebu-gebu. Sepertinya, ini gosip terpanas yang pernah ia dengar, walau cerita ini sudah lewat berhari-hari.
"Ya nggak gimana-gimana." Nancy mengendikkan bahu. "Gue sama dia udah putus dan nggak berhubungan lagi, walaupun sebatas teman."
Jihyo menepuk tangan sekali dengan wajah persis pemeran antagonis dalam film kebanyakan. "Lo nggak ada niatan jadi kayak Tante Da Kyung gitu? Menurut gue sih keren. Lo rebut apa yang harusnya jadi milik lo---Aduh!"
"Nggak usah jadi provokator!" Mina mencerca setelah berhasil menyentil dahi Jihyo, kemudian gadis itu beralih pada Nancy. "Jangan dengerin si Jihyo. Pelakor tuh nggak ada keren-kerennya! Yang ada jatuhnya malah karma. Coba kalau lo nonton film azab, nah kebanyakan pelakor tuh biasanya kepanggang dalam bara api trus dimakan sama belatung. Hihh ngeri banget dah!" Mina bergidik sendiri.
"Jangan ngadi-ngadi lo!" sela Jihyo yang malas sendiri dengan kelakuan sahabatnya. "Mana ada di film, pelakornya kepanggang! Yang ada disensor trus dikecam sama KPPI!"
Nancy terlalu lelah untuk meladeni debat kusir yang Jihyo dan Mina adakan secara mendadak. Maka begitu saja, wanita itu bangkit sembari menenteng tasnya lalu berlalu dengan wajah lelah.
Jihyo dan Mina saling berpandangan sejenak sebelum sama-sama memutuskan untuk ikutan pulang.
🍂🍂🍂
Hari ini Nancy hanya memiliki satu mata kuliah, jadi ia bebas setelahnya mau pergi kemana saja. Nancy memilih mengistirahatkan pikirannya di sebuah klub yang menjadi langganannya selama ini. Klub itu buka 24 jam penuh, yang letaknya tidak jauh dari keramaian kota.
![](https://img.wattpad.com/cover/222777078-288-k731744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED [Park Jisung]✓
FanfictionPark Jisung, mahasiswa tingkat akhir yang dipaksa menikah dengan bocah ingusan baru tumbuh gigi. Byun Heerin, gadis kelas 12 SMA yang dipaksa menikah dengan laki-laki baru puber penuh emosi. Tinggal dalam satu atap tidak membuat keduanya saling men...