Happy Birthday, Osaki Shotaro!💚
---
Jaehyun menopang dagu sembari menatap malas pada wanita di hadapannya yang sedang menangis tersedu-sedu.
"Cy, c'mon! Lo udah nangis sejam, apa nggak sakit itu mata?" ujar Jaehyun jengah, lalu meneguk kopi ketiga yang ia pesan semenjak duduk di kursi cafe ini.
Nancy mengusap matanya. Kemudian menusukkan garpu ke atas pie cokelat dan memakannya dengan ganas. Mata merahnya, juga suara sesenggukan menjadi pertanda seberapa lamanya wanita itu menangis.
"Pelan-pelan," tegur Jaehyun kala melihat sang sahabat yang makan tanpa jeda. Ia bahkan menyodorkan gelas kopinya karena melihat jus alpukat Nancy sudah tandas.
Brak!
Nancy membanting garpu di tangannya ke atas meja setelah pie tadi habis, lalu ia berganti meraih gelas kopi milik Jaehyun dan meminumnya hingga tandas pula.
"Bangsat!" umpat Nancy dengan suara pelan. Perlahan, air mata kembali turun membasahi pipinya yang agak membengkak.
"Bajingan!"
"Bastard!"
"Bitches!"
"Hey, hey! Gue nggak suka dengar lo ngomong kasar," sela Jaehyun dengan alis saling bertautan. Ini kali pertama baginya mendengar seorang Nancy Jewel McDonie mengumpat.
Nancy terlihat tidak peduli. Kini ia melipat kedua tangannya di atas meja sembari menenggelamkan wajahnya di sana. Ia terus mengumpat dengan suara pelan. "Anjing, babi, monyet, goblok!"
"Nancy, kalau lo masih gitu, gue pergi nih ya?" Jaehyun mengambil ancang-ancang untuk pergi, yang hanya ditanggapi dengan dengusan kasar oleh Nancy. "Oke, nggak jadi pergi."
"Udah. Pergi aja sana! Lo emang nggak guna jadi sahabat!" Nancy mengibas-ngibaskan tangannya ke arah Jaehyun.
"Dih, lo yang nggak guna!" cibir Jaehyun dengan mata yang berotasi malas. "Ngomong! Lo sebenarnya kenapa? Kenapa gue harus buang-buang waktu buat liatin lo nangis?"
"Jisung--"
"Mantan lo kemaren?" sela Jaehyun dengan kernyitan di dahi. Nancy hanya mengangguk singkat. "Kenape lagi? Perasaan kemaren lo berdua udah clear."
Pandangan Nancy terpaku pada cangkir kopi di atas meja, ia menatap kosong ke sana. Sembari kembali menahan air mata, ia mulai bercerita.
"Semalam gue ketemu dia lagi. Di klub favorit kita. Dia ngajak gue ke hotel---and yeah! We do it." Nancy bergumam di akhir kalimat. Dengan dramatis, Jaehyun menutup mulutnya yang menganga lebar, lalu menatap Nancy seakan wanita itu baru saja membunuh orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED [Park Jisung]✓
FanfictionPark Jisung, mahasiswa tingkat akhir yang dipaksa menikah dengan bocah ingusan baru tumbuh gigi. Byun Heerin, gadis kelas 12 SMA yang dipaksa menikah dengan laki-laki baru puber penuh emosi. Tinggal dalam satu atap tidak membuat keduanya saling men...