*****
Dalam hidup selalu di hadapkan dengan dua pilihan atau bahkan lebih. Lalu saat semua pilihan yang di suguhkan tidak ada satupun menjadi pilihanmu, apakah tetap memilih salah satunya atau tidak sama sekali. Atau jika semuanya termasuk yang kau suka dan kau hanya di beri kesempatan untuk memilih salah satunya. Bagaimana caramu mengambil keputusan.
Soal pilih memilih dan akhirnya memilih satu yang terbaik akan selalu terjadi di dalam kehidupanmu. Contohnya sekarang, ramainya turis asing dan lokal yang berjejer di sebuah meja panjang yang di sediakan oleh sebuah restoran seafood di South Melbourne Market tidak menghentikan niat Jenar dan Nada serta membawa putrinya untuk makan seafood kesukaan mereka di sana. Salah satu tempat yang menjadi pilihan terbaik untuk hidangan makanan lautnya.
Nada dan Jenar serta Zoeya telah menghabiskan berbagai hidangan laut yang di sajikan. Paling favorit di sana adalah tiram segarnya, ada juga kok menu lain yang bisa di makan kalau tidak suka dengan makanan mentah.
"Rasanya aku cukup kenyang. Memilih makan seafood di sini selalu yang terbaik." Ujar Nada setelah menenggak segelas air soda. Lalu mengusap perutnya. "Alhamdulillah."
"Ya. Dan kamu selalu makan lebih dari sepuluh oyster." Jenar berdecak. "Hati-hati kolesterol, kamu udah gak muda lagi, Nad."
"Kata ibu tinggal minum jus seledri." Ucap Nada, mengeluarkan uang untuk membayar makanan mereka. "Thanks."
"Habis ini mau kemana lagi?" Tanya Jenar seraya membereskan barang-barangnya yang ada di meja.
"Karena ini udah mau sore." Nada berfikir sejenak. "Bagaimana kalau kita belanja saja."
"Ya, baiklah."
Tidak lama untuk sampai ke tempat yang di tuju Nada dan Jenar untuk berbelanja. Yang mereka beli tentu saja tidak jauh-jauh dari baju, make up, sepatu, aksesoris, parfum dan khusus Nada dia juga memburu segala macam alat-alat tulis dan gambar untuk pekerjaannya.
Sesuai dengan standar maksimum jam berbelanja wanita, tidak akan sebentar tentu saja, tetapi karena mereka membawa Zoeya, anak perempuan berusia lima tahun itu sudah merengek-rengek minta pulang.
Lagipula mereka sudah mendapatkan banyak barang yang mereka inginkan. Enam buah shopping bag besar akhirnya bisa masuk dalam bagasi mobil sedan keluaran Jepang milik Jenar. Satu bag milik Zoeya yang berisi baju, sepatu, tas sekolah, dan oleh-oleh untuk teman-teman sekolahnya. Selebihnya milik Nada dan Jenar yang di gabung.
Nada melirik jam tangannya. "Sudah jam delapan malam." Dia menoleh ke arah belakang, Jenar sedang membenarkan posisi tidur Zoeya yang duduk di car seat. "Sekalian cari makan malam kak?"
"Boleh."
"Mau makan apa?"
"Di jalan menuju rumah, ada restoran Yunani. Kamu pasti suka." Ucap Jenar setelah duduk di kursi penumpang depan. "Jalan dulu deh."
"Oke, kak."
Butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai ke restoran khas Mediterania Yunani yang menjual makanan sehat. Setelah makan siang yang mengandung tinggi kolesterol, mereka berdua sepertinya butuh makanan sehat, semacam vegetarian food.
" I like it." Seru Nada ketika baru saja duduk di salah satu meja makan yang tersedia. Zoeya yang masih tidur dan dia gendong dari mobil, sekarang tertidur di pangkuan Nada, mereka memilih tempat duduk di sudut dengan sofa yang panjang.
"Yah, kita butuh makanan sehat." Ujar Jenar sambil membuka buku menu. Menyerahkan yang lainya pada Nada.
Baru melihat gambar makanan yang tertera di buku menu saja sudah membuat Nada meneteskan air liurnya. "Aku boleh pesan sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah [On Going]
RomanceSebuah kewaspadaan diri terhadap rasa, karena cinta terkadang datang hanya untuk bersinggah. Tergantung seberapa besar dua hati berusaha untuk membuatnya tetap menetap dengan sungguh. Namun, bagaimana jika hati pernah mengalami kecewa dan kehilangan...