Chapter 34 - Berpergian Bersama Tim ( ̄ε(# ̄)!

137 4 2
                                    

Ya Tuhan T.T …

Sebenarnya hanya karena tadi Tong Nian melihat wanita gila itu dan dalam keimpulsifan sesaat, ia ingin melompat ke arah Gun dan melingkarkan tangannya di lehernya. Ia tidak menyangka bahwa lompatannya terlalu tinggi dan lebih dari itu, ia tidak menyangka bahwa Gun akan bereaksi dengan sangat cepat dan tegas, memeganginya sehingga kakinya tidak dapat menyentuh lantai kembali.

Secara refleks, kedua kaki panjang dan rampingnya pun melingkari pinggang Gun dengan erat...

……

Gun tidak menyangka hal ini.

Sepenuhnya, sama sekali tidak menyangka hal ini.

Seluruh tubuh gadis kecil itu, termasuk bagian lembut yang menonjol di area dadanya itu, menekan tubuhnya, dengan kedua tangan melingkari lehernya dengan erat. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan sepanjang hidupnya. Di balik pintu yang tertutup, tidak peduli seberapa mesra dan intim mereka, itu adalah sesuatu yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Namun, "pose" seperti ini yang sedang mereka tampilkan di publik sekarang, benar-benar terasa kurang baik.

"Oh tidak. Aku tidak sengaja. Aku melompat terlalu tinggi..." Tong Nian bergumam, telapak tangannya terasa penuh dengan keringat.

Gun menarik napas dalam, memaksa dirinya untuk tidak memedulikan bagian tubuh yang ikut naik turun bersamaan dengan setiap napas gadis kecil di pelukannya itu. "Turun sekarang!" Meskipun Gun menegur Tong Nian dengan nada rendah, namun ia tetap tidak mengendurkan pegangannya. Karena tidak memiliki pengalaman dalam hal ini, ia takut akan tanpa sengaja menjatuhkan dan melukai gadis kecil ini.

……

Orang yang mengantung di tubuhnya itu mengeluarkan suara pelan sebagai jawaban dan tanpa mengeluarkan suara apapun, ia meluncur turun dari tubuhnya.

Gun menggerakkan tangannya untuk mengendurkan pegangannya. Kemudian memanggil seorang karyawan hotel dan mengatakan sebuah nomor kamar, sebelum menginstruksikannya untuk membawa barang bawaan Tong Nian ke kamarnya.

Karena Leader sama sekali tidak peduli, seluruh anggota K&K, tentu saja, langsung mengembalikan ketenangan mereka juga. Dengan muka yang seakan mengatakan "Leader kita adalah makhluk sangat keren yang sama sekali tidak peduli dengan orang lain," mereka lanjut berjalan sambil membawa tas ransel di punggung mereka.

……

Tong Nian mengikuti di belakang Gun, tetapi belum sempat berjalan dua langkah, ia melihat orang yang ada di depannya itu menghentikan langkahnya.

Oh tidak, ia akan dimarahi...

"Tali sepatumu." Suara Gun terdengar dingin.

Huh?

Tong Nian merendahkan pandangannya.

Eh? Tali sepatuku lepas.

Ia baru saja akan membungkuk ketika lengannya dipegang.

Huh?

Gun menyapukan matanya ke arah celana pendek yang dikenakan Tong Nian. Dengan ukuran yang seperti itu, bahkan ketika ia berdiri tegak saja sudah terlalu banyak yang tampak apalagi jika ia membungkuk. "Ikut denganku." Setelah mengatakan itu, Gun membawa Tong Nian ke sebuah tangga yang ada di samping lift. Ia pada awalnya ingin menyuruh Tong Nian untuk menali tali sepatunya sendiri, namun di luar dugaan, tempat ini ternyata adalah tempat yang digunakan oleh para staf hotel untuk mengobrol dan bergosip.

Melihat dua orang tamu yang tiba-tiba berjalan masuk itu, para staf hotel itu langsung berhenti mengobrol.

Muka Gun langsung berubah menggelap. Setelah melihat ke sekelilingnya, ia tanpa mengatakan apapun, menaruh salah satu kakinya di anak tangga ketiga dan mengisyaratkan pada Tong Nian untuk mengulurkan kakinya.

Stewed Squid with HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang