Chapter 17 - Menjalani Kencan Buta?

83 6 2
                                    

Tong Nian sedang putus cinta...

Selama tiga hari penuh, Tong Nian sama sekali tidak menginjakkan kaki keluar rumah dan hanya berdiam diri di kamar kecilnya sambil memandangi monitornya dan melihat video-video berbagai pertandingan Tempest of the Sealed Chamber satu persatu. Ia memulai dengan menonton seluruh pertandingan tim kedua K&K dan SP, dan setelahnya, ia baru mulai menonton pertandingan-pertandingan besar dan terkenal yang dapat ditemukan di internet. Di hari ketiga patah hatinya, yang juga bertepatan dengan malam Tahun Baru Imlek, ia bahkan menonton setiap interview K&K dan membaca seluruh informasi yang ada tentang mereka...

Gun sangat jarang menerima interview. Hanya ada dua atau tiga video dan di seluruh video itu, ia hanya berbicara kurang dari 10 kalimat.

Dan tidak ada dari kalimat yang diucapkannya itu yang benar-benar serius.

Kalimat-kalimat itu benar-benar sama sekali tidak serius. Mereka tidak terdengar seperti kata-kata yang ia ucapkan hari itu, seakan-akan kata-kata itu diucapkan oleh orang yang benar-benar berbeda. Kata-kata kapan hari itu sama sekali tidak terdengar seperti imejnya yang ditunjukkan oleh halaman profilnya di Baike Baidu. Seluruh jawabannya di setiap interview-nya selalu dapat mengalihkan pertanyaan para reporter dan kemudian ia akan mengeluarkan kata-kata cemoohan.

Yang paling penting adalah, Tong Nian pada akhirnya sedikit paham tentang latar belakangnya, bagaimana dulu Tim Solo bubar yang juga menyebabkan Gun sepenuhnya mengundurkan diri dari dunia gaming di saat kariernya berada di puncak. Hanya meninggalkan sepenggal kata-kata dan ia menghilang selama 10 tahun.

Ketika Tong Nian memandangi kata-kata yang ia ucapkan saat pengunduran diri dan kepergiannya itu, hatinya terasa sedikit sakit.

Pasti ia merasa sangat sedih ketika ia mengundurkan diri dan pergi saat itu.

Sekarang, tampak di layar laptop Tong Bian adalah sebuah screensaver kecil yang ia buat sendiri. Di dalamnya adalah gambar kartun dari seorang pria yang berganti-ganti ekspresi muka dan berbicara kepada seorang gadis Loli yang menunganggi seekor kucing besar. Setiap 3 detik, kata-kata pria kartun itu akan berganti sendiri. Semuanya adalah kata-kata yang pernah Gun ucapkan kepada Tong Nian. Satu persatu kata, ia masukkan persis seperti yang pernah Gun katakan.

Takut jika sampai orang tuanya mengintip, Tong Nian menerjemahkan semuanya ke dalam Bahasa Jepang.

Ketika gambar tersebut di klik, akan terdengar sebuah suara yang berbicara, dan suara itu diciptakan khusus berdasarkan nada dan kualitas suara Gun yang sesungguhnya...

……

Tong Nian secara asal-asalan mengklik pria kartun itu dan sebuah kalimat langsung terdengar: "Gadis kecil, informasi yang kau peroleh sangat jauh dari kebenarannya. Bukankah kau berkata kau menyukaiku? Bagaimana bisa kau bahkan tidak tahu bahwa aku single dan selain itu, tidak tertarik dengan wanita?" Kata-kata yang tiba-tiba muncul itu menyebabkan Tong Nian terdiam terkejut. Seketika itu juga mukanya langsung berubah memerah... Dan kemudian, ia juga langsung merasa makin patah hati.

Baiklah. Bahkan orang yang patah hati juga memerlukan waktu penyesuaian diri untuk dapat move on...

Kalau tidak, justru ia justru akan terlihat seperti sedang bermain-main dengan cinta.

Setidaknya begitulah Tong Nian menghibur dirinya sendiri.

Di belakang Tong Nian, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka tanpa suara dan ibunya masuk ke dalam. Setelah melihat Tong Nian yang tampak lesu, ia sambil tersenyum berkata, "Cepat bersiap, cepat bersiap. Kita akan keluar makan."

Dengan penuh putus asa, Tong Nian membalikkan kepalanya. "Apa tidak boleh aku makan di kamar saja?"

"Tidak boleh. Bagaimana mungkin kau makan malam Tahun Baru sendirian?" Ibunya terus membujuknya dengan lembut, "Turunlah ke bawah untuk menyapa terlebih dahulu. Bibimu [dari pihak ayah] dan yang lainnya sudah datang kemari."

Stewed Squid with HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang