𝙈𝙚𝙢𝙤𝙧𝙞𝙚𝙨 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽

1

Hei bintang.

Apakah kau bisa mengabulkan permintaan ku?

Bisakah kau katakan padanya bahwa aku sangat merindukannya?

Aku ingin bertemu dengannya.

Sosok yang selalu melihat ke langit di malam hari.

Selalu memohon akan permintaannya.

Akankah kami di pertemukan kembali?

Akankah dia mengingatku ketika bertemu?

Tentu saja pertanyaan itu terus menghantui dirinya.

Karena sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan orang itu.

Di usia mereka yang menginjak 5 tahun, terpisahkan oleh sebuah kejadian yang menimbulkan perpecahan antar tetangga.

Masalah orang dewasa, mereka tidak pernah tahu.

Hingga ia harus menelan pahit akan kenyataan jika mereka harus berpisah.

Ia menangis sejadi-jadinya karena satu-satunya teman yang selalu bersamanya pergi meninggalkan dirinya.

Andaikan saja kejadian itu tidak terjadi, mungkin saja hingga sekarang kita akan selalu bersama.

Aku sangat merindukanmu.

Dimana kau?

Bagaimana kabarmu?

Aku penasaran akan wajahmu sekarang.

Rebahan di atas rumput-rumput yang terhembus angin malam.

Tempat dimana mereka bertemu, bermain, dan banyak lagi hal yang berkesan di sini.

Apakah kau masih mengingat tempat ini?

Aku selalu datang ketika merindukanmu.

Menutup mata, akan memori yang selalu muncul di pikirannya.

Selalu, dan akan selalu ada memori itu.

Memori ini, akankah masih tersimpan olehmu?

Harapan yang selalu ia tanamkan.

Kabulkanlah permintaanku ini, dari seseorang yang selalu merindukanmu.

Ku mohon, pertemukan kami.

Dimana pun dan kapan pun, aku akan selalu menunggu sampai hari itu tiba.

- Din