Deven baru saja datang dan langsung menaruh tasnya di kursi. Cowok dengan rambut yang sedikit basah dan acak-acakan itu melepas jaketnya membuat parfum manly dengan aroma lembut milik Ketos Genara ini pun menyebar sampai ke penjuru kelas.
"Ken," panggil Deven pada Kenny yang sedang membaca buku sambil menaikkan kaki kanannya di atas paha kiri.
"Oy," ujar Kenny merespon.
Deven duduk lalu cowok itu menatap Benji dan Aldo yang sedang serius menonton sebuah video dari ponsel Benji.
"Nonton apaan?" tanya Deven pada Kenny yang sedang menutup bukunya.
"Item merah muda," balas Kenny kalem.
"Hah?"
"Blackpink," ujar Kenny terkekeh.
Benji dan Aldo nampak fokus menonton video itu di atas mejanya dengan Kenny. Deven melirik kearah ponsel yang dipegang Benji. Terlihat di sana ada 4 orang gadis sedang bernyanyi. Deven merasa pernah melihat -lebih tepatnya menonton mereka, dan dia ingat itu grup penyanyi perempuan dari Korea Selatan. Benarkan?
"Calon istri gue cakep-cakep amat ya," ujar Benji halu.
Ha how you like that?
You gon' like that that that that that"Anjir! Enak nih dibikin dangdut," ujar Benji lagi pada Aldo.
"Boleh juga. Remix pake suara burung gagak biar lebih mantap," ujar Aldo memberi pendapat.
"Itu M/V yang baru?" tanya Kenny nimbrung. Cowok dengan dua kancing atas seragamnya terbuka itu duduk bersandar pada kursi dengan posisi kaki yang sama seperti tadi
"Yoi bre. Baru dirilis nih masih anget," balas Aldo.
"Bagus," ujar Kenny berkomentar.
"Oh sudah pasti,"
"Gue juga pernah tuh liat M/V mereka," ujar Deven.
"Beneran?" tanya Benji menoleh kaget.
Deven mengangguk. "Iya sekali,"
"Ternyata oh ternyata," ujar Aldo menggeleng tak percaya sambil bertepuk tangan dengan tempo pelan.
"Siapa member Blackpink yang paling cantik menurut lo?" tanya Benji lagi, sangat terlihat wajah serius cowok itu menunggu jawab dari Deven.
"Maimunah," balas Deven enteng.
"GAK ADA BANGSAT!!"
*****
Kini Deven dan Ghea sedang makan siang di kantin. Setelah bel berbunyi tadi Deven langsung menuju ke kelas Ghea dan stand by di sana agar gadis itu tidak pergi kemana-mana.
"Ghe," panggil Deven.
Ghea yang sedang memerhatikan salah satu stand di kantin itu pun menoleh. "Iya?"
"Kemarin aku jalan sama Dinda," ujar Deven memulai percakapan.
"Terus?" tanya Ghea.
"Dia maksa aku nganterin beli kue buat mamanya," ujar Deven lagi menjelaskan, ia takut Ghea tahu ceritanya lebih dulu dari orang lain ketimbang dirinya.
"Ohh gitu," balas Ghea.
"Pake ngaku-ngaku jadi pacar aku lagi. Untung bunda gak percaya gitu aja aku punya pacar se alay dia,"
Ghea tertawa mendengarnya, gadis itu merasa lucu ketika melihat ekspresi kesal Deven dan nada bicaranya yang terdengar julid.
Deven mengerutkan keningnya. "Kamu gak marah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
OSIS IN LOVE
Novela Juvenil[Warning: cerita ini mengandung jahe🚧⚠️] Ketua OSIS SMA Genara menyukai seorang gadis cantik yang merangkap sebagai Bendahara OSIS di sekolahnya. Awalnya semua berjalan sesuai rencana, hingga kehadiran seseorang menjadi penghalang besar bagi hubung...