@Chaper 6.

485 87 5
                                    

Apa yang terjadi pada masing-masing semesta bukanlah hal remeh seperti yang terjadi biasanya. Hal ini menyangkut kelangsungan dari semesta mereka masing-masing. Tidak ada yang tahu bagaimana dan kenapa, yang jelas sebuah portal putih muncul dekat sekali dengan planet Bumi.

Sakura sudah kembali di semestanya. Karena dekatnya, portal putih itu bisa terlihat dari tempatnya berdiri dengan mata telanjang di siang hari. Ia simpulkan semua orang pun bisa melihat portal tersebut karena kepanikan benar-benar naik ke udara disekitarnya.

Sakura kini tengah berada di puncak sebuah gedung dan menatap ke atas. Memikirkan apa yang bisa dilakukannya saat ini. Karena portal putih tersebut hanya muncul di sana secara tiba-tiba dan tidak memunculkan apapun sama sekali. Apa yang sebenarnya terjadi ?

Sakura segera membuat sambungan telepati bersama dengan kawan-kawannya yang lain. Dan nampaknya mereka menghadapi masalah yang sama.

"Apa yang terjadi ?" Sakura bertanya sambil menjaga suaranya tetap tenang.

"Aku tidak tahu, portal itu hanya diam saja diatas sana." suara Nako menyahut dari seberang. Dan suara-suara jawaban yang lain pun mengatakan hal yang sama. Mereka semua tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Aku pikir kita harus menutupnya segera." kata Chaewon. Sakura berpikir itu mungkin ide yang bagus.

"Tapi kita belum tahu apa itu." sahut Hitomi.

"Lebih baik mencegahnya sekarang. Kamu mau menunggu sampai monster atau apapun muncul dari sana ?"

Tidak ada lagi yang menyahuti. Mereka berpikir hal yang sama bahwa Chaewon punya poin yang jelas. Mencegah sekarang mungkin lebih baik daripada menunggu apapun keluar dari sana.

Ketika Sakura menatap ke atas lagi, ia melihat sesuatu mulai muncul pada portal besar itu. Ia mengira hanya dirinya lah yang bisa melihatnya karena reaksi semua orang terlihat masih sama.

"Hei, apa kalian melihat sesuatu muncul di portalnya ?" tanya Sakura pada kawan-kawannya.

"Aku melihat sesuatu seperti... sayap ?" kata Chaeyeon.

"Aku juga melihatnya. Tidak ada pilihan lain. Kita harus bergerak sekarang." ucap Chaewon.

Mereka tidak mendengar apapun tetapi mereka yakin bahwa Chaewon sudah mulai bergerak untuk menuju portal tersebut. Tidak perlu ada ucapan apapun lagi, gadis-gadis itu mulai bergerak terbang menuju portal tersebut. Tujuan mereka sudah jelas untuk menutupnya dengan cara apapun sebelum makhluk apapun itu yang ada di sana keluar sepenuhnya.

Sakura melesat dengan kencang. Kekuatan Imperiumnya mulai mengaliri seluruh tubuhnya dan tidak perlu waktu lama sampai ia tiba di dekat portal tersebut.

Seperti yang ia kira sebelumnya, sesuatu seperti sayap putih mengintip keluar dari dalam potal seukuran dua puluh meter tersebut. Tentu saja sayap yang mengintip itu juga tidak kecil.

Sakura mulai mengerahkan energinya untuk melingkupi portal putih itu, lalu berusaha menutupnya dengan paksa. Tetapi sebuah penolakan ia rasakan. Sayap putih itu menghempaskan energinya menjauh. Sakura pun berpikir kalau ini adalah ancaman yang serius.

Sakura melihat sayap tersebut sebagai masalahnya. Lalu akhirnya ia menciptakan tombak cahaya berwarna merah muda seukuran panjang sepuluh meter yang melayang di sebelah kanan tubuhnya. Mata Sakura menatap kepada sayap itu. Dan tanpa berpikir panjang ia segera melesatkan tombaknya kepada sayap itu.

Tombak Sakura menembus sayap tersebut dan membuat bulu-bulunya berterbangan. Sayap putih itu berlubang besar dan ada sedikit gerakan tersentak dari sana. Namun Sakura tidak mendengar suara kesakitan apapun yang ia kira akan muncul dari makhluk pemilik sayap tersebut.

Anehnya, sayap itu mulai memperbaiki dirinya sendiri lagi. Menutup lubang yang telah Sakura buat. Hal itu sebenarnya tidak mengejutkan. Mau tidak mau Sakura menciptakan satu tombak cahaya lagi dengan ukuran sama. Kemudian ia memfokuskan energinya untuk menyelimuti portal tersebut sekali lagi.

Dengan sekali gerakan pada tangan kanannya Sakura melesatkan tombaknya ke arah sayap itu. Dan lubang baru pun tercipta sebelum lubang yang sebelumnya menutup dengan sempurna.

Tangan kirinya bergerak untuk membantu energinya terfokus lebih baik. Kini aura berwarna merah muda mulai melingkupi portal tersebut dan menutupnya secara paksa. Seperti yang Sakura duga, sayap itu tidak bisa memperbaiki dirinya sambil menjaga agar portal tetap terbuka.

Portal putih tersebut pun mulai menutup secara perlahan. Sedangkan sayap itu masih terus berusaha memperbaiki dirinya. Pada saat lubang yang Sakura buat dengan tombaknya hampir tertutup, portal tersebut pun hampir tertutup juga.

Sakura menggenggamkan tangannya. Bersama dengan itu gelombang energinya makin kuat dan akhirnya berhasil menutup portal putih itu dengan paksa. Memotong ujung sayap yang berada di luar portal.

Sayap yang terpotong itu pun melayang-layang di udara. Begitu Sakura ingin menjangkaunya potongan sayap tersebut melebur menjadi helai-helai bulu yang berterbangan ke segala arah.

Sakura terkejut melihatnya. Helaian bulu yang terbang itu seperti bulu burung yang biasa dilihatnya. Sakura masih berusaha menjangkaukan tangannya untuk meraih bulu yang kiranya bisa ia dapatkan. Sampai akhirnya sehelai bulu jatuh pada telapak tangannya.

Masih melayang di udara dengan pertanyaan menggelayuti kepalanya, Sakura menatap bulu yang ada di telapak tangannya.

"Bagaimana keadaan kalian ? aku sudah mengatasi yang ada di sini." ucap Wonyoung, menyadarkan Sakura.

"Aku juga sudah. Apa kalian memotong sayapnya ?" tanya Sakura pada mereka.

"Aku membakarnya. Memangnya kenapa ?" kata Hyewon.

"Sayap itu terlihat terdiri dari bulu burung biasa. Hanya saja ukurannya lebih besar." balas Sakura.

"Aneh sekali. Kupikir akan ada monster yang keluar dari dalam sana." sahut Eunbi. Dan suaranya yang tiba-tiba terdengar itu mengejutkan mereka semua.

"Eunbi ? kupikir kamu sedang menyelidiki sesuatu." kata Yena yang mewakili keterkejutan mereka semua.

"Iya, memang. Tapi aku jelas tidak bisa mengabaikan panggilan dari semestaku, kan."

"Jadi apa yang sudah kamu dapatkan sejauh ini ?" tanya Sakura.

"Belum ada yang pasti. Aku hanya mendengar kisah tentang Dewa yang cukup menarik."

"Dewa ?" Itu suara Chaeyeon.

"Iya, aku tidak tahu itu jenis Dewa macam apa. Tetapi sepertinya Dewa itu begitu dipuja di sana."

"Kurasa sebaiknya kita membicarakannya di dalam kastel. Bagaimana ?" ucap Sakura.

Mereka semua menyetujuinya. Lagipula sepertinya masalah mereka di semesta masing-masing sudah terselesaikan. Ini bukan masalah yang besar tetapi jelas memunculkan kekhawatiran pada benak mereka masing-masing. Bagaimana bisa sebuah portal bisa muncul secara tiba-tiba dan serentak pada semesta masing-masing dari mereka itu jelas memunculkan pertanyaan besar.

Bisa jadi itu hanyalah pertanda kecil. Awal dari sesuatu yang lebih besar yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.

~~~  

To Be Continued...

12 Anomali Season 2 : "Secret Story of the Swan"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang